Pandemi Covid-19 telah menjadi pandemi global dan dapat menyebar lewat droplet. Di Indonesia, per tanggal 5 Oktober 2020 sudah terdapat 303.498 kasus positif Covid-19 dan 3,7% di antaranya meninggal dunia. Salah satu langkah yang diterapkan pemerintah untuk mencegah penularan ini dengan physical distancing melalui kegiatan work from home. Akibat work from home, berbagai aktivitas dilakukan secara online menggunakan smartphone maupun laptop sehingga penggunaan kedua benda tersebut mengalami peningkatan pesat selama masa pandemi. Tujuan dari artikel tinjauan pustaka ini yaitu untuk mengetahui potensi munculnya keluhan muskuloskeletal selama aktivitas work from home penduduk Indonesia pada masa pandemi. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah telaah pustaka menggunakan artikel tinjauan pustaka dan artikel penelitian dari jurnal Indonesia maupun jurnal internasional dalam 10 tahun terakhir dengan menggunakan kata kunci. Digunakan 24 literatur dalam studi pustaka ini. Posisi tubuh yang kurang tepat atau tidak ergonomis ketika melakukan work from home dapat memberikan beban berlebih pada otot, mengurangi aliran nutrisi pada otot sehingga dapat menimbulkan kelelahan pada otot yang mempengaruhi pergerakan otot dan menimbulkan keluhan muskuloskeletal. Posisi ergonomis yang baik dan peregangan yang tepat ketika beraktivitas maupun sesudah beraktivitas dapat menurunkan risiko kemunculan keluhan muskuloskeletal. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor penyebab keluhan muskuloskeletal lain yang timbul selama masa pandemi selain penggunaan smartphone dan laptop berlebih.
Abstract—Skin cancer is in the third rank in Indonesia. One of the causes of skin cancer is excessive exposure to ultraviolet rays from the sun. Ultraviolet radiation forms Reactive Oxygen Species that disrupts the regulation of the cell-matrix and causes photoaging and the burden of gene mutations that cause carcinogenesis. Black garlic is fermented garlic with a certain duration, temperature, and humidity. Black garlic has higher levels of antioxidants than garlic. Aimsresearch to determine the potential of black garlic extract as a sunscreen against ultraviolet rays. Literature study using literature review articles and research articles from international and national journals within the last ten years. Result research show black garlic extract protects the skin from ultraviolet radiation, acts as a photoprotector, prevents photoaging by stimulating fibroblast orders and prevents collagen I degradation, and prevents carcinogenesis. Black Garlic extract has a potency become sunscreen against ultraviolet exposure due to its antioxidant content. Further research is needed on the dosage and side effects. Keywords: antioxidants, black garlic, reactive oxgyen species, ultraviolet Abstrak— Kanker kulit menduduki peringkat tiga kanker terbanyak di Indonesia. Salah satu penyebab kanker kulit adalah paparan sinar ultraviolet matahari yang berlebih. Radiasi sinar ultraviolet membentuk reactive oxygen species yang mengganggu regulasi matriks sel dan menimbulkan photoaging serta memicu mutasi gen yang menyebabkan karsinogenesis. Bawang hitam merupakan bawang putih yang difermentasi dengan waktu, suhu, dan kelembapan tertentu. Bawang hitam mengandung antioksidan yang lebih tinggi dari bawang putih. Tujuan penelitian mengetahui potensi ekstrak bawang hitam sebagai tabir surya terhadap paparan sinar ultraviolet.Studi pustaka menggunakan artikel literature review dan artikel penelitian di jurnal internasional dan nasional dalam 10 tahun terakhir. Hasil: Ekstrak bawang hitam kaya akan antioksidan yang dapat melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet, berperan sebagai fotoprotektor, mencegah photoaging dengan menstimulasi pembentukan fibroblas dan mencegah degradasi kolagen I, dan mencegah karsinogenesis. Ekstrak bawang putih berpotensi sebagai tabir surya terhadap paparan sinar ultraviolet karena kandungan antioksidannya. Perlu penelitian lebih lanjut tentang dosis dan efek samping yang ditimbulkan. Kata kunci: antioksidan, bawang hitam, reactive oxgyen species, ultraviolet
Exposure to UV (Ultraviolet) rays for a certain period can cause erythema, sunburn,photoallergies, and forms ROS (Reactive Oxygen Species) which leads to gene mutations,premature aging, and skin cancer. Skin cancer in Indonesia ranks third after cervical cancer andbreast cancer. Sunscreens can protect skin from UV exposure, although many sunscreens usechemicals that can cause contact dermatitis and other allergies. Various studies have shown thatplants with antioxidants can protect the skin from exposure to UV rays. Poinsettia (Euphorbiapulcherrima) is an ornamental plant with antioxidant properties. This literature review aims to examine the potential of the poinsettia as a sunscreen against UV rays. The extract of thepoinsettia leaf has the potential to be sunscreen against UV exposure because the antioxidantcontent of flavonoids and other photo protectors, inhibits ROS, thereby preventing mutations andthe process of ordering skin cancer. Antioxidants in poinsettia help heal burns and stimulatefibroblast to prevent premature photoaging due to excessive UV exposure. Conclusion, Kastubaleaf extract (Euphorbia Pulcherrima) has the potential as a sunscreen against UV exposure Keywords: Poinsettia; Ultraviolet (UV); Antioxidant; Reactive Oxygen Species (ROS)
Penyakit tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh adanya bakteri Mycobacterium tuberculosis (M.tuberculosis). Indonesia termasuk delapan negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia (8% kasus). Banyaknya obat TBC dan durasi konsumsi obat yang lama seringkali menjadi alasan tidak tuntasnya obat TBC yang dikonsumsi sehingga terjadi kasus Multidrug Resistant (MDR) strain M. tuberculosis terhadap obat TBC. Saat ini, sekitar 45% kasus TBC sudah mengalami MDR. Bawang hitam merupakan fermentasi bawang putih selama 21 hari pada kelembaban 90% dan suhu 70OC sehingga warna, bau, dan rasa pada bawang menajadi manis keasaman. Studi bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak bawang hitam sebagai antitubercular M.tuberculosis. Studi merupakan studi tinjauan pustaka dengan mencari artikel terkait menggunakan kata kunci dalam 10 tahun terakhir pada browser Google Scholar, Pubmed, NCBI, Garuda. Bawang hitam memiliki antioksidan dan senyawa sulfur lebih tinggi dibandingkan bawang putih serta bersifat hepatoprotektor. Bawang hitam memiliki sifat antituberkular karena mengandung antioksidan dan sulfur yang dapat mengganggu proses metabolisme bakteri, menghambat proses transkripsi protein bakteri, mengaktifkan makrofag yang akan memfagositosis bakteri sehingga menghambat pertumbuhan serta menimbulkan kematian bakteri M.tuberculosis. Perlu studi lebih lanjut terkait dosis ekstrak yang diperlukan serta uji toksisitas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.