Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik pengguna dalam memilih moda angkutan, mendeskripsikan dan menganalisa persepsi pengguna jasa terhadap kualitas pelayanan angkutan umum dan angkutan online dan permasalahan kinerja operasional angkutan umum di Bandar Lampung (Bus Trans Bandar Lampung, Angkot, dan Online). Pembuatan penelitian analisis ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, yaitu penelitian yang bukan hanya menyajikan data, mengumpulkan, dan menyusunnya, tetapi dengan pembahasan lebih lanjut, yaitu analisis dan interpretasi tentang arti data yang ada dengan maksud menjelaskan permasalahannya. Penelitian juga diharapkan memberi gambaran tingkat kesesuaian kebutuhan penduduk akan layanan bus Trans Bandar Lampung, angkutan umum, dan angkutan online. Permasalahan kinerja pada Bus Trans Bandar Lampung adalah waktu menunggu bus yang cukup lama yaitu rata-rata sebesar 18,02 menit, sehingga mengakibatkan meningkatnya Load Factor pada saat jam sibuk. Kinerja Angkutan kota memiliki waktu tunggu yang lebih baik yaitu rata-rata 1,36 menit, akan tetapi kenyamanan dan keamanan angkutan kota serta tarif yang dibebankan kurang sesuai dari standar yang di inginkan oleh pengguna jasa.
Penggunaan lahan sebagai kawasan pusat bisnis (CBD) merupakan salah satu ciri sebuah kawasan perkotaan. Salah satu infrastruktur perkotaan yang harus tersedia yaitu jalur pejalan kaki, karena adanya kegiatan perpindahan moda transportasi. Jalur pejalan kaki di Jl. Raden Intan adalah salah satu jalur pejalan kaki yang paling aktif di Kota Bandarlampung karena selain kegiatan perdagangan dan jasa juga dekat dengan Stasiun Tanjung Karang. Eksisting jalur pejalan kaki di di kawasan simpur center berdasarkan hasil analisis menggunakan parameter walkability dan teknik survai walkthrough didapatkan hasil skala penilaian dengan proporsi terbanyak yaitu jalur pejalan kaki buruk. Dari hasil pengamatan ada beberapa yang perlu ditingkatkan untuk mendukung walkability di kawasan perbelanjaan simpur center berfungsi sesuai peruntukan sebagai CBD dan transit, seperti ketersediaan jalur pejalan kaki yang bebas hambatan, penyediaan fasilitas bagi pejalan kaki berkebutuhan khusus dan jalur pejalan kaki harus bersifat kontiyu. Kata Kunci: Kota Bandarlampung, Kawasan CBD, Simpur Center, Walkability, Transportasi Non Motor
The development of the tourism sector depends a lot on the availability of transportation. The advancement of transportation facilities will drive the progress of the tourism sector and vice versa. The formulation of the problem in this study is how the study of tourist shuttle mode in supporting connectivity between the leading tourist attractions in South Lampung Regency to review the mode of shuttle tourism in support of connectivity between the leading tourist attractions in South Lampung Regency. This study uses descriptive statistical methods, trip distribution methods, and analysis of travel shuttle plans. To support the potential - a potential tourist attraction in South Lampung Regency needed a mode of transportation that can connect the location of one tourist attraction with the location of other tourist attractions so that the public is easier and not only dependent on private transportation. Based on the research, the planned mode of the tourist shuttle will connect six tourist attraction locations with a considerable demand for tourists among other tourist attractions in South Lampung Regency. So the result of this study is formed travel patterns and travel shuttle transportation planning to support connectivity between tourist attractions.
Abstract Transportation infrastructures have a very important role in encouraging the growth of a region and at the same time driving the growth of the community's economy in that region. This study aims to examine the influence of existing transportation infrastructure in Lampung Province, namely toll roads, executive terminal at Bakauheni Port, and Raden Inten II Airport, on the development of Lampung Province. The data used were obtained from a survey of traffic volume passing the toll road and interviews with a number of respondents at Bakauheni Seaport. The results obtained indicate that the longer the distance traveled, the greater the opportunity for travelers to use the toll road. As for goods transport, the choice to use the toll road is also influenced by the type of goods being transported. The combination of toll road transportation infrastructure and an executive terminal at Bakauheni Seaport also influences tourists to visit Lampung Province. Keywords: transportation infrastructure; toll roads; executive terminal; seaport; airport. Abstrak Prasarana transportasi mempunyai peran yang sangat penting dalam mendorong pertumbuhan suatu wilayah dan sekaligus pendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat di wilayah tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh infrastruktur transportasi yang ada di Provinsi Lampung, yaitu jalan tol, dermaga eksekutif di Pelabuhan Bakauheni, dan Bandara Raden Inten II, terhadap perkembangan Provinsi Lampung. Data yang digunakan diperoleh dari survei volume lalu lintas yang melalui jalan tol serta wawancara terhadap sejumlah responden di Pelabuhan Bakauheni. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin panjang jarak yang ditempuh, semakin besar peluang pelaku perjalanan untuk menggunakan jalan tol. Sedangkan untuk perjalanan barang, pilihan untuk menggunakan jalan tol juga dipengaruhi oleh jenis barang yang diangkut. Gabungan infrastruktur transportasi jalan tol dan dermaga eksekutif di Pelabuhan Bakauheni ikut memengaruhi wisata-wan untuk berkunjung ke Provinsi Lampung. Kata-kata kunci: infrastruktur transportasi; jalan tol; dermaga eksekutif; pelabuhan; bandara.
Kabupaten Lampung Selatan memiliki berbagai objek wisata yang menarik, tetapi belum menjadikan pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dengan adanya jalan tol, dermaga eksekutif dan akses ke bandara yang makin baik memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan jumlah wisatawan yang datang kembali serta mengidentifikasi karakteristik wisatawan. Tujuan penelitian ini adalah (1)Identifikasi karakteristik pasar wisatawan Kabupaten Lampung Selatan,(2)Identifikasi preferensi wisatawan terhadap produk wisata di Kabupaten Lampung Selatan,(3)Pengaruh pembangunan infrastruktur trasnportasi terhadap kunjungan kembali wisatawan. Penelitian ini menggunakan kuisioner sebanyak 105 responden. Analisis yang digunakan dalam mencari pengaruh adalah analisis regresi linier berganda. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah Y = 0,090 + 0,648 X1.1 + 0,293 X2.2, R² = 0,464, dimana variabel X1.1 adalah ketersediaan jalan tol dan variabel X2.2 adalah kualitas dermaga eksekutif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas hanya memiliki pengaruh sebesar 46,4% terhadap peningkatan kunjungan kembali wisatawan, sedangkan 53,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di masukan dalam model penelitian ini. Karakteristik wisatawan yang berkunjung mayoritas di sekitar Lampung Selatan, berusia muda/milenial, berpenghasilan UMR dan kebanyakan wanita dengan tujuan untuk berlibur pada akhir pekan menggunakan mobil pribadi. Preferensi wisata lebih memilih wisata alam dan kuliner, dari sisi sarana dan prasarana, prioritas wisatawan adalah penyediaan air bersih, sedangkan kelancaran lalu lintas dan kualitas jalan yang nyaman merupakan aksesibilitas yang diingikan wisatawan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.