Salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki mahasiswa sebelum menyelesaikan suatu permasalahan matematika adalah pemahaman konsep. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep mahasiswa dalam mengidentifikasi penyelesaian soal-soal integral tak tentu dan integral tentu. Mengidentifikasi soal merupakan langkah awal yang harus dilakukan sebelum mengambil langkah selanjutnya untuk menyelesaikan soal tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian merupakan mahasiswa semester IV sebanyak 30 orang yang mengambil mata kuliah kalkulus integral. Tes dan wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya data diolah dengan mereduksi data, menyajikan data dan penarikan kesimpulan atau menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 63,3% mahasiswa sudah memiliki kemampuan pemahaman konsep yang cukup baik. untuk mengidentifikasi penyelesaian jawaban dari kalkulus integral mahasiswa harus membaca dan memahami konsep dasar kalkulus and kemuadian mereka harus banyak latihan mengerjakan berbagai macam masalah kalkulus integral.
Bernalar dalam perbandingan merupakan salah satu topik penting pada pembelajaran matematika SMP. Penelitian ini bertujuan menghasilkan lintasan belajar materi perbandingan menggunakan konteks resep empek-empek dan bagaimana konteks tersebut dapat mendukung kemampuan bernalar siswa. Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Subjek penelitian adalah 45 siswa kelas VII SMPN 55 Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah design research, dugaan lintasan belajar (Hypothetical Learning Trajectory) dikembangkan dari aktivitas pembelajaran menggunakan konteks resep empek-empek. Pengembangan secara teoritis dilaksanakan melalui proses interatif meliputi merancang aktivitas pembelajaran (preliminary design), melaksanakan pembelajaran (teaching experiment) dan melakukan analisis retrospektif (restrospective analysis) dalam rangka memberi kontribusi terhadap teori pembelajaran lokal (Local Intructional Theory) untuk mendukung siswa bernalar dalam perbandingan. Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa hal meliputi membuat rekaman video tentang kejadian di kelas dan kerja kelompok, mengumpulkan hasil kerja siswa, dan mewawancarai siswa. Hypothetical Learning Trajectory (HLT) yang telah dirancang kemudian dibandingkan dengan Actual Learning Trajectory (ALT) siswa yang sebenarnya selama pelaksanaan pembelajaran (teaching experiment) untuk menganalisis apakah siswa belajar atau tidak belajar dari apa yang telah dirancang dirangkaian pembelajaran. Analisis retrospektif terhadap pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa penggunaan konteks resep empek-empek dapat mendukung kemampuan bernalar siswa SMP.
This study aimed to produce the Higher Order Thinking Skill (HOTS)’ questions of relation and function material that had validity and practicality and also had potential effect to support student’s creative thinking. This research was a descriptive research with design research method and development study type. The questions of relation and function material developed based on characteristics of Higher Order Thinking Skill (HOTS) questions and followed stages of development study, such as: self evaluation, experts review, one-to-one, small group and field test. The subjects of this research were 38 students of eight grader from SMP Negeri 17 Palembang. They participated on one-to-one, small group and field test. Data collected using walkthroughs, interviews, questionnaires and tests. Validity of questions knew form experts review result based on content, construct and language. Practicality of questions knew from small group result about student’ understanding of purpose of questions and procedural of answering questions. Potential effect did known by test on field test stage. The result showed the HOTS’ questions of relation and function material truly supported student’s creative thinking.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk menganalisis kesalahan pemahaman konsep peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal integral lipat dua pada koordinat polar. Tiga puluh peserta didik yang mengambil mata kuliah kalkulus peubah banyak menjadi subjek dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes dan dokumentasi. Hasil jawaban tes peserta didik serta dokumentasi hasil pengerjaan peserta didik, dikoreksi, dianalisis berdasarkan indikator pemahaman konsep dan didisplay data. Analisis kesalahan jawaban peserta didik berdasarkan indikator pemahaman konsep yakni (1) menyatakan ulang konsep integral. (2) merepresentasikan konsep ke bentuk lain, (3) memilih dan menggunakan prosedur serta (4) menggunakan konsep dan algoritma pemecahan masalah. Dalam menyatakan ulang konsep integral peserta didik langsung menggunakan batas atas dan batas bawah integrasi tanpa menuliskan terlebih dahulu hasil pengintegralan. Kesalahan merepresentasikan fungsi ke grafik adalah, fungsi langsung disketsakan tanpa membuat table, memplot titik dan membuat kurva. Kesalahan dalam memilih dan menggunakan prosedur dan penggunaan algoritma pemecahan masalah dikarenakan kurangnya pengetahuan awal peserta didik mengenai materi prasyarat yakni, integral trigonometri dan fungsi trigonometri.
The development of ICT in the industrial revolution 4.0 was very fast and unlimited, causing the importance of statistical literacy for mathematics students’ teachers as global citizens, and future mathematics teacher candidates to be able to interpret and criticize information before communicating it in various media. This study described Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) in supporting the statistical literacy skills of mathematics students’ teachers. The method used in this research was a design research type validation study to support students' statistical literacy skills by implementing TPACK. Fourteen students who took the Basic Statistics course participated as subjects in this study. Three stages were carried out in this study, namely: the preliminary design, teaching experiment, and retrospective analysis to develop a learning trajectory through learning activities that had been designed through the Hypothetical Learning Trajectory (HLT). Data were collected using observations, interviews, video recordings, statistical project assignments, and tests. Data were analyzed and conclusions were drawn. The results of this study were a series of learning activities that are integrated with TPACK and can be used to support the statistical literacy skills of mathematics students’ teachers including activities: data awareness, statistical conceptual and idea, data presentation, and data representation. Local Instructional Theory (LIT) produced was useful in learning basic statistics to support the statistical literacy skills of mathematics students’ teachers.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.