A sediment trap with bamboo materials can be utilized as one alternative of eco-friendly technology to reduce the erosion that occurred on agricultural land. This study aims to determine the most efficient form of that sediment trap in the field. Location study is in the Tulungrejo Village, Batu, Indonesia, which has andosol soil type and 35 cases of a landslide in 2013. Three forms of sediment traps were used (square, trapezoidal, and stratified type) with the purpose to find the most effective form. It is obtained that the most effective sediment trap is a stratified form with the 31.91% effectiveness or able to withstand sediment of 25.02 kg, while the adequate number is two pieces with the ability to withstand the most considerable sediment of (91.70%). Therefore this stratified form of sediment traps is effective in erosion prevention on agricultural land in the study area. For further development, it is required to test out the variations of the contents in a broader area with a more varied level of the slope.
Jalan Soekarno Hatta yang berlokasi di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pusat kota yang sering terjadi genangan. Pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah serta kondisi topografi yang cukup datar, menyebabkan kapasitas saluran drainase yang sudah ada tidak dapat menampung presipitasi yang tidak terinfiltrasi ke dalam tanah. Pada studi ini, diperlukan untuk menganalisis Intensitas Hujan Rancangan dengan kala ulang 2 tahun (R2). Kemudian menganalisis kemampuan kapasitas tampungan saluran drainase existing dengan memodelkan pada Aplikasi EPA SWMM 5.1. Setelah mendapatkan informasi dari pemodelan tersebut, maka diperlukan evaluasi terhadap saluran drainase existing. Saluran yang tidak memiliki kapasitas tampungan yang cukup atau meluap, akan didesain ulang dimensinya sebagaimana yang terjadi pada saluran J10 dan J17. Pada saluran J10 didapat debit luapan yang terjadi yaitu 1,728 m3/dt dan pada saluran J17 sebesar 0,358 m3/dt. Maka, diperlukannya evaluasi dimensi saluran pada J10 dan J17 dengan menggunakan box culvert dan dari masing – masing box culvert tersebut 0,8 m dan 0,6 m. Estimasi anggaran biaya yang diperlukan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp. 660.883.000,00.
Uji model fisik hidrolika yang dilakukan di laboratorium dimaksudkan untuk mengetahui perilaku hidrolika aliran pada bangunan hidrolik yang diujikan. Tujuan uji model bangunan pelimpah Bendungan Sakagilas ini adalah untuk mengetahui profil aliran yang terjadi pada sistem pelimpah, meliputi kedalaman aliran, kecepatan, tekanan aliran air dan bilangan Froude. Juga untuk mengetahui unjuk kerja hidrolik desain pelimpah, saluran transisi, saluran peluncur, kolam olak/peredm energi, dan saluran hilir (escape channel). Tekanan akibat aliran air yang terjadi pada sistem pelimpah (ambang pelimpah, saluran transisi, dan terutama saluran peluncur) diukur dan dianalisa untuk mengetahui kondisi keamanan bangunan terhadap bahaya kavitasi dan aliran getar. Pelimpah pada Bendungan Saka Gilas merupakan side channel spillway (Fixed+Gated) dengan mercu pelimpah berbentuk Ogee. Bentuk pelimpahnya adalah melingkar seperempat lingkaran (45⁰). Pengamatan awal pada uji model fisik dilakukan pada kondisi Original Design, yang apabila terdapat perilaku hidrolika aliran yang tidak baik, maka akan dilakukan modifikasi desain. Modifikasi desain dimaksudkan untuk mendapatkan perilaku hidrolika aliran terbaik, sesuai standar kriteria desain sistem bangunan pelimpah.
Potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang dimiliki Kabupaten Probolinggo cukup besar. Dinas Kelautan dan Perikanan Probolinggo (2012) menyebutkan bahwa bandeng dan udang vanamei merupakan komoditas yang banyak dibudidayakan di tambak Kabupaten Probolinggo, namun air buangan dari tambak berpotensi mencemari lingkungan, sehingga diperlukan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) guna mengolah limbah menjadi aman untuk dikembalikan ke laut. Pembangunan IPAL direncanakan dengan beberapa alternatif kemudian dilakukan analisis kelayakan menggunakan metode Stokastik untuk mengetahui alternatif yang paling layak diterapkan dari segi ekonomi. Hasil anggaran investasi untuk pembangunan IPAL yaitu Rp 52.149.000. Biaya tersebut diperoleh dari hasil panen udang setiap tahunnya. Dengan 1 kolam tambak udang vaname didapatkan keuntungan sebesar Rp. 378.000.000. Biaya Operasi dan Pemeliharaan selama setahun yaitu Rp. 109.900.000. Berdasarkan perhitungan yang telah dirancang, dapat disarankan untuk menggunakan Alternatif 1 dengan 1 kolam produksi dan 1 kali panen dalam setahun. Dikarenakan keuntungan bersih tiap tahun terbesar yaitu Rp 297.400.694, payback periode yang singkat yaitu 1 tahun, B/C sebesar 2,12, NPV Rp 2.061.552.086, IRR 38,49% dan semua kondisi layak berdasarkan analisis sensitivitas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.