This study aims to determine the Effect of Socioeconomic Status of Parents Against Learning Motivation, Influence Motivation Learning Interest Continue Study to Higher Education and Influence of Parents' Socioeconomic Status on Interest Continue Study to Higher Education.                The population in this study is the students of class XII SMK National Padang Academic Year 2017/2018 amounted to 77 students. Intruments in this study used questionnaires. Trial of research instrument with validity test and reliability test conducted on 30 students at SMK Nusatama Padang. Data analysis technique used is path analysis technique using SPSS ver program. 16.0.                The results of this study show: First there is a positive influence and significant socioeconomic status of parents to the motivation of students learning class XII SMK National Padang Year 2017/2018, meaning the higher the level of socioeconomic status of parents then the student learning motivation also increases. Second there is a positive and significant influence on the socio-economic status of parents on the interest to continue studies to college students of class XII SMK Padang National Academic Year 2017/2018, it can be interpreted that the higher socioeconomic status of parents will increase the interest of students of SMK Nasional Padang to continue education to university Thirdly there is a positive and significant influence of learning motivation toward the interest of continuing study to college students of class XII SMK National Padang Year 2017/2018 which shows that the higher the students' learning motivation, the higher the interest of students of SMK Nasional Padang to continuing education to college. Keywords: socioeconomic status of parents, motivation to study and interest in continuing study to public universities

Pendahuluan: Tujuan evaluasi mutu pelayanan adalah untuk mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan pelayanan kefarmasian dan sebagai dasar perbaikan pelayanan kefarmasian selanjutnya sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mutu pelayanan kefarmasian di seluruh Puskesmas di Kota Kendari berdasarkan permenkes nomor 74 tahun 2016. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deksriptif menggunakan desain cross sectional. Mutu pelayanan yang diukur adalah kepuasan pasien, dimensi waktu pelayanan dan ketersediaan serta pelaksanaan Standar Operational Procedure/SOP. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner kepuasan pasien, pedoman wawancara dan lembar observasi. Parameter penilaian mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas yang digunakan adalah Permenkes no. 44 tahun 2016 tentang pedoman manajemen mutu di Puskesmas, dengan kategori baik yaitu > 8,5, cukup 5,5 – 8,4, dan kategori kurang yaitu < 5,5 yang didapat dari nilai rata-rata empat skala nilai. Hasil: Tingkat kepuasan pasien didapatkan 79,51% kategori cukup (skala nilai = 7), sedangkan untuk dimensi waktu pelayanan obat yaitu 80% puskesmas telah menetapkan waktu pelayanan baik obat racikan maupun non racikan dengan skala nilai 7. Hanya 59,04% (skala nilai 7) puskesmas yang menerapkan standar prosedur pelayanan (SOP) minimal sesuai permenkes RI nomor. 74 tahun 2016. Dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian oleh farmasis didapatkan 43,65% pada skala nilai 4. Kesimpulan: Secara keseluruhan rata-rata nilai mutu pelayanan kefarmasian seluruh Puskesmas di Kota Kendari adalah 6,25 atau kategori cukup.

Pemuda merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki tugas untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan bangsa, terutama untuk terus membangun negara yang lebih maju dan bermartabat sehingga akan selalu dihargai oleh semua pihak. Pentingnya peran pemuda dalam sebuah negara menjadikan pemuda sebagai agen perubahan sosial dalam segala bidang yang memainkan peranan penting dan signifikan bagi kemajuan sebuah negara. Pemuda sebagai agen perubahan harus dapat mengendalikan proses transisi demokrasi menuju arah yang lebih baik yaitu dapat mengawal terlaksananya proses politik secara adil. Untuk mengawal proses politik tersebut pemuda dapat berpartisipasi baik sebagai penyelenggara, peserta kegiatan maupun pengawas jalannya proses politik. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan motivasi dan dukungan kepada pemuda-pemudi di Buton Selatan untuk lebih aktif dan partisipatif dalam proses politik, khususnya dalam pelaksanaan Pemilu. Kegiatan PKM berupa sosialisasi pendidikan politik untuk pemuda di Buton Selatan dalam menghadapi pemilu serentak tahun 2024. Hasil dan manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan sosialisasi ini ialah mampu memupuk kesadaran awal pemuda-pemudi untuk mulai aktif dalam proses politik seperti menggunakan hak suaranya, menjadi pengawas ketika Pemilu dilangsungkan serta mampu memberikan motivasi bagi pemuda-pemudi untuk terjun langsung sebagai Tim Sukses dalam mendukung calon pasangan yang memiliki visi-misi sesuai dengan pandangan mereka.

Begitu kompleksnya kebutuhan user terhadap kinerja sistem sehingga penting dalam pengembangan aplikasi menerapkan metode User Centered Design (UCD). Dimana pengembangan sistem nantinya bersumber dari pendapat kebutuhan, pola dan tingkah laku pengguna. Tujuan penggunaan metode User Centered Design (UCD) ini adalah untuk mengatasi masalah ketidakmampuan pengguna dalam menggunakan sistem dan diharapkan pengguna mampu mengetahui fungsi dan alur kerja sistem secara mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun website pelayanan administrasi domisili penduduk kecamatan Tomia dengan memanfaatkan UCD untuk pengembangan website pelayanan administrasi domisili penduduk kecamatan Tomia. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik blackbox pada pengujian alpha dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi sudah berjalan dengan menggunakan metode UCD. Pada pengujian beta menghasilkan persentase tertinggi dari kuesioner yaitu sebanyak 89,3 % yang mengatakan bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki tampilan yang sudah memenuhi kebutuhan pengguna, sistem mudah dipahami, penempatan menu-menu yang ada sudah memenuhi kebutuhan pengguna, warna tampilan sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna, fungsi-fungsi menu sudah memenuhi kebutuhan pengguna, sistem memberikan manfaat bagi pengguna serta sistem memberikan panduan yang baik. Berdasarkan hasil pengujian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi ini telah sesuai dengan yang diharapkan dan memenuhi kebutuhan pengguna. Hasil setelah menggunakan aplikasi ini adalah aplikasi sudah berjalan dengan menggunakan metode UCD.