AbstrakHipertensi merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Sekitar 95% hipertensi adalah hipertensi primer dan 5% adalah hipertensi sekunder. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien hipertensi di bangsal rawat inap SMF penyakit dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan observasional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medik periode 1 Januari sampai31 Desember 2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling dan didapatkan 143 sampel. Dari hasil penelitian, didapatkan 97.9% adalah pasien hipertensi primer dan sisanya hipertensi sekunder. Persentase kelompok usia ≥ 60 tahun didapatkan paling banyak, yaitu 37.1%. Dari jenis kelamin, wanita lebih banyak dari pria, yaitu 64.3%.59.4% hipertensi adalah derajat II dan sisanya hipertensi derajat I. Amlodipin merupakan obat antihipertensi yang sering digunakan dengan persentase 31.6%. Gagal jantung merupakan komplikasi yang paling sering didapat dengan persentase 36,1%. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar pasien hipertensi adalah hipertensi primer, kelompok terbanyak usia ≥ 60 tahun, wanitalebih banyak daripada pria, hipertensi derajat II lebih banyak, amlodipin paling banyak digunakan, dan gagal jantung merupakan komplikasi yang paling seringKata kunci: hipertensi, karakteristik hipertensi, gagal jantungAbstractHypertension is one of the non-communicable disease that grow health problems in Indonesia. Approximately 95% of hypertension is essential hypertension and 5% is secondary hypertension. The objective of this research was to investigate characteristic of hypertensive patient in hospitalization ward functional medical staff internal medicine department of RSUP Dr. M. Djamil Padang in 2013. The research methods used was descriptive with observational approach. Sample collection was conducted by using secondary data from medical records period January 1st until December 31th, 2013. Sampling was conducted with a total sampling and obtained 143 samples.From the research, obtained that 97.9%is patient with primary hypertension and the rest is secondary hypertension. The percentage of the agegroup ≥ 60 years is earned the most,that is 37.1%. By gender, women is more than men is 64.3%. 59.4% hypertension is stage II and the rest is stage I hypertension. Amlodipine is antihypertensive drugs that often used with a percentage of 31.6%. Heart failure is a complication that is the most often obtained with a percentage of 36.1%.The conclusion of this research is majority of hypertensive patients is primary hypertension, group age ≥ 60 years is the most, women is more than man, more stage II hypertension, amlodipin is the most used, and heart failure is he most often complication.Keywords: hypertension, characteristic of hypertension, heart failure
ABSTRAK: Paparan terhadap zat tambahan pada plastik (plasticizers) berdampak luas terhadap kesehatan, khususnya pada janin dan anak. Plastik digunakan secara luas sebagai kemasan makanan dan minuman. Mengetahui bagaimana memilih dan menggunakan jenis plastik yang tepat yang akan berkontak dengan makanan penting untuk menghindari risiko paparan bahan kimia berbahaya pada plastik. Program pengabdian ini bertujuan untuk melakukan diseminasi temuan ilmiah terkini mengenai dampak plasticizers terhadap kesehatan melalui program edukasi masyarakat yang ditargetkan pada pemuka masyarakat di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang. Edukasi disampaikan dalam bahasa lokal dan diikuti dengan diskusi bebas dengan peserta. Dampak program dinilai menggunakan kuesioner pra- dan pasca-intervensi. Analisis respon pra-intervensi menunjukkan bahwa sebagian besar peserta tidak mengetahui cara menggunakan plastik yang benar sebagai kemasan makanan dan minuman dan tidak mengetahui klasifikasi plastik. Namun, sebagian besar setuju bahwa penggunaan plastik harus dibatasi dalam pemrosesan makanan dan usia anak rentan terhadap bahaya plasticizers. Analisis pasca-intervensi menunjukkan terjadinya perubahan respon peserta. Disimpulkan bahwa program edukasi ini secara efektif memodifikasi sikap dan pengetahuan peserta mengenai risiko penggunaan plastik dalam pemrosesan dan kemasan produk makanan dan minuman.Kata Kunci: edukasi, kesehatan, makanan, minuman, plastik ABSTRACT: Environmental exposure to plasticizers has a wide health impact, particularly to the fetus and children. Plastics are widely used as food wrapping and beverage container. Knowing how to choose and to use the right kind of plastics for contact with foods and drinks is important to safeguard against the health-risks imposed by chemicals in plastics. Our objective was to disseminate scientific findings on the health impact of plasticizers through a community education program targeting key persons in the District of Bungus Teluk Kabung, Padang. Educational material was presented in local language, followed by a free-flow discussion with participants. We assessed the impact of the program by using pre- and post-intervention questionnaire. Analysis of pre-intervention responses showed that most participants did not know how to correctly use plastics as foods and drinks container and had no knowledge on the classification of plastics. However, most agreed that the use of plastics for food processing should be limited and that children are susceptible to the harmful effects of plasticizers. Post-intervention analysis showed a shift in participants’ responses. In conclusion, our program effectively modifies participants’ knowledge on the health risk imposed by using plastics in processing and keeping consumable products.Keywords: education, health, food, drink, plastics
Beberapa antipsikotik, diantaranya klorpromazin, haloperidol, dan risperidon, telah diselidiki dapat menyebabkan drugs-induced liver injury, berupa kolestasis dan kerusakan hepatoselular. Pemeriksaan SGOT/AST dan SGPT/ALT digunakan untuk skrining kerusakan hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama terapi antipsikotik dengan kadar SGOT dan SGPT. Telah dilakukan penelitian secara potong-lintang terhadap pasien skizofrenia rawat inap dengan terapi kombinasi klorpromazin, haloperidol, dan risperidon di RSJ Prof. H.B Sa’anin Padang periode 18-24 Desember 2013. Subyek penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu pasien skizofrenia yang menerima terapi antipsikotik jangka pendek (≤ 6 bulan) dan jangka panjang (> 6 bulan). Hasil pemeriksaan kadar SGOT dan SGPT antara dua kelompok dianalisis dengan menggunakan uji-t tidak berpasangan. Hasil penelitian pada 40 subyek penelitian dari total 143 pasien skizofrenia rawat inap menunjukkan rerata kadar SGOT dan SGPT pada kelompok terapi jangka pendek 22,6±6,51 U/l dan 23,2±12,16 U/l, sedangkan kelompok terapi jangka panjang 20,5±6,19 U/l dan 28,1±14,02 U/l. Pada uji signifikansi didapatkan kesimpulan tidak ada hubungan bermakna antara kadar SGOT dan SGPT dengan lama terapi antipsikotik jangka pendek dan panjang (p > 0,05).
Infeksi protozoa usus merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia dan sering terjadi pada murid-murid sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian protozoa usus pada murid Sekolah Dasar Negeri 22 Andalas, Padang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan menggunakan teknik Consecutive Sampling. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 22 Andalas, Padang dari bulan Juli 2017 hingga Oktober 2018 dan didapatkan sampel sebanyak 36 sampel tinja. Selanjutnya sampel diperiksa dengan menggunakan metode modifikasi pewarnaan Ziehl Neelsen. Dari penelitian ini didapat angka infeksi protozoa usus sebesar 13,9% dan jenis spesies protozoa usus yang ditemukan pada pemeriksaan tinja adalah Mixed infected (Cryptosporidium dan E. histolytica), Giardia lamblia, Cryptosporidium sp dan Blastocystis hominis. Protozoa usus ini ditemukan lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Spesies lebih banyak ditemukan yaitu Giardia lamblia sebesar 40%. Pencegahan infeksi perlu dilakukan, sehingga angka kesakitan dapat dikurangi. Kata kunci : Protozoa usus, G.lamblia, E. histolitica, Cryptosporidium, B.hominis, Mixed infected
AbstrakRantai dingin sangat penting dipertahankan selama distribusi dan penyimpanan vaksin untuk mencapai efektifitas vaksin. Petugas Imunisasi di layanan primer harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai transportasi dan penyimpanan vaksin. Penelitian dilaksanakan di seluruh puskesmas Kota Padang pada Maret 2014, dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah sampel adalah 21petugas imunisasi dengan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Hasil penelitian didapatkan responden dengan pengetahuan yang baik tentang penyimpanan dan transportasi vaksin sebesar 61,9% dan praktik penyimpanan dan transportasi vaksin di Puskesmas yang baik sebesar 61,9%. Berdasarkan uji statistik, didapatkan tidak adanya hubungan umur, tingkat pendidikan, masa kerja dan pengalaman pelatihan petugas imunisasi dengan praktik penyimpanan dan transportasi vaksin di Puskesmas tetapi terdapat hubungan pengetahuan petugas dengan praktik. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak terdapatnya hubungan karakteristik petugas imunisasi dengan praktik penyimpanan dan transportasi vaksin dan terdapatnya hubungan bermakna antara pengetahuan petugas dengan praktik penyimpanan dan transportasi vaksin di Puskesmas Kota Padang. AbstractPreserving the cold chain during distribution and storage is critical to achieve the effectiveness of the vaccine.Immunization workers in primary health care should have a good knowledge and understanding about the handling and storage of the vaccine. The experiment was conducted in all health centers Padang in 2014 March, using a crosssectional design. Total samples 21 immunization workers with total sampling. The data was collected using questionnaires and observation. The results showed respondents with good knowledge about vaccine storage and handling of 61.9% and vaccine storage and handling practices in health centers of 61.9% which is good. Based on statistical tests, found no rellation between age, education, years of working and training experience of immunization workers with vaccine storage and handling practices in health care but a significant correlation between knowledge with practice. Based on the results of the study concluded that the absence of the relations between characteristic immunization workers with vaccine storage and handling practices and a significant correlation between knowledge workers with practical storage and handling of vaccines at the health center of Padang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.