AbstrakMasyarakat cyber merupakan salah satu bentuk penciptaan budaya baru yang disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi saat ini memiliki banyak manfaat untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan aktivitas rutinnya, dimana digitalisasi telah terjadi di berbagai bidang dan menjadi kebiasaan baru masyarakat. Searching, salah satu film yang diproduksi tahun 2018 ini mengisahkan fenomena teknologi. Film tersebut menggambarkan bahwa menemukan orang hilang dengan rekam jejak digital adalah mungkin dan bisa menjadi jalan keluarnya. Lebih jauh, film ini tidak hanya menampilkan dampak positif dari teknologi tetapi juga menyuguhkan sisi negatifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi masyarakat cyber dalam film Searching. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan model analisis semiotika Roland Barthes. Teori dalam penelitian ini menggunakan Teori Representasi Stuart Hall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima representasi dari masyarakat cyber. Pertama, komunikasi yang menggunakan media aplikasi. Kedua, menciptakan identitas baru di dunia maya. Ketiga, menggunakan website untuk mencari informasi. Keempat, kebebasan berpendapat di dunia maya, dan yang terakhir adalah kecanduan internet. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan dampak penggunaan teknologi agar bisa hidup bijak di era digital. Kata kunci: Film searching, Masyarakat cyber, Representasi, Semiotika, Teknologi AbstractThe cyber society is a form of creating a new culture caused by the development of information and communication technology. Nowadays, technology bring the advantages to help people accomplished their routine activities, where digitalization has occurred in various fields and has become a new habit for society. Searching, one of the movies that produce in 2018 is portray the phenomenon of technology. The film described that finding the missing people with a digital track record is possible and could be the way out. Furthermore, this film not only show the positive impact of technology but also state the negative side. This study aims to determine the representations of cyber society in film title Searching. The researcher uses qualitative descriptive method research with semiotics of Roland Barthes analysis model. The theory in this study uses the theory representation of Stuart Hall. The results showed that there are five representations of cyber society. First, communication using media applications. Second, creating a new identity in cyberspace. Third, use the website to find information. Fourth, freedom of speech in cyberspace, and the last is internet addiction. The public needs to increase the awareness for the impacts of technology uses in order to live wisely in the digital era.Keywords: Cyber society, Representation, Searching movie, Semiotic, Technology
Penulisan riset pada mahasiswa tingkat akhir merupakan hal yang wajib untuk dilakukan. Dalam penulisan riset mahasiswa perlu mengetahui perbedaaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif berdasarkan tujuan penelitian yang akan dicapai. Metode penelitian kuantitatif dilakukan untuk menguji hipotesis yang sudah ditentukan oleh peneliti, sedangkan metode penelitian kualitatif dilakukan untuk melakukan generalisasi makna dari fenomena komunikasi. Penelitian dilakukan bukan karena ingin menghindari angka-angka statistik secara kuantitatif atau penulisan makna yang mendalam pada metode penelitian kualitatif. Webinar mengenai aplikasi riset komunikasi kuantitatif dan kualitatif bagi mahasiswa diadakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif diselenggarakan pada 20 Mei 2022. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung dengan baik dan lancar diikuti 79 audiens melalui Zoom meeting dan live streaming YouTube TV KU dari Udinus. Saat webinar berlangsung terjadi proses diskusi dan tanya jawab peserta. Pada akhir webinar diharapkan peserta dapat mengetahui dan memahami pendekatan penelitian yang tepat sehingga dapat digunakan saat melakukan penelitian. Saran dari tim pengabdian agar acara webinar aplikasi riset komunikasi kuantitatif dan kualitatif pada jurusan ilmu komunikasi dapat diinformasikan secara luas.
This study aims to determine the spatialization and practices of media conglomeration by Kompas Gramedia group. This type of research is descriptive qualitative. In this research, data collection techniques used in-depth interviews, library research, and documentation. This study uses a technique Interactive Analysis Model Miles and Huberman. Spatialization as a process for overcoming space and time, map out the extent to which the media were able to present their products to the front of the reader, viewer, or consumers with the limits of space and time. The results indicate that the practice of spatialization conducted by Kompas Gramedia Group is to follow the model of industrial economy. It is characterized by the abundance of media and accelerate the results to get a low cost for the production or efficiency. This indicates the growth spirit of capitalism in the media industry. The media industry, which was built in the spirit of capitalism would produce media messages or product oriented capital increase. The conglomeration of media make the media do their efficiency is reflected in the value chain of media products. As the result, media also could not avoid about the content that will be the same. With equalizer for the content of these media, people in the audience do not have the freedom to select appropriate media content as what they want.
E-commerce transactions by utilizing a variety of marketplace platform through the In ternet media increasingly in demand by the people in Indonesia. Vlogs are social networks hosted by Net Gener where they can share information, expand communicati on networks and establish an Nfluence network. Vlog as the development of the blog with its a udio-visual capabilities make the voice of the consumer becomes more expressive. Vlogging is much more N-fluencial because the information reviews from a vlogger are much more appealing to Followers and viewers than reviews of unknown experts. This research discusses the development of vlog and its utilization fo r e-commerce (virtual market) through communications network in Net Gener era, along with the increasing of vlogging trend where consumer purchase decision is quickly influenced by N-fluence network through social media. The result is that vlogging networks can be an important option fo r e-commerce producers to promote products and build relationships with their consumers, the Net -Gener.for e-commerce companies who were capable of viewing opportuniti es, vlog is the latest innovations. ABSTRAKTransaksi e-commerce dengan memanfaatkan beragam marketplace platform melalui media internet semakin diminati oleh masyarakat di Indonesia. Vlog merupakan jaringan sosial yang digawangi oleh Net Gener untuk saling berbagi informasi, memperluas jaringan komunikasi dan membentuk jaringan N-fluence. Vlog sebagai perkembangan dari blog dengan kemampuan audio visual membuat suara konsumen menjadi lebih ekspresif. Vlogging lebih N-fluencial karena ulasan informasi dari vlogger jauh lebih menarik bagi followers dan viewers dibandingkan ulasan dari pakar yang tidak dikenal. Penelitian ini membahas mengenai perkembangan vlog dan pemanfaatannya bagi e-commerce melalui jaringan komunikasi pada era Net Gener, seiring dengan meningkatnya tren vlogging dimana keputusan pembelian konsumen dengan cepat turut dipengaruhi oleh jaringan N-fluence melalui media sosial. Hasilnya adalah vlogging network dapat menjadi salah satu pilihan penting bagi para produsen e-commerce untuk promosi produk dan menjalin hubungan dengan konsumen mereka yaitu para Net-Gener. Bagi perusahaan e-commerce yang mampu melihat peluang, vlog merupakan inovasi yang terkini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.