Latar belakang: Kecemasan atau stress pada kehamilan dapat memicu kekacauan pencernaan, jadi tidak mengherankan bahwa gejala mual ini cenderung lebih parah ketika stress menyerang. Desain analitik korelasional dengan sampel sejumlah 28 ibu hamil menggunakan simple random  sampling. Hasil penelitian menunjukkan hampir sebagian ibu hamil mengalami derajat kecemasan sedang dan lebih dari sebagian mengalami emesis gravidarum (mual muntah fisiologis). Uji Spearman didapatkan p value=0,000 dimana p<0,05 artinya ada hubungan yang signifikan antara derajat kecemasan dengan kejadian mual muntah. Bidan diharapkan dapat mencegah stress pada ibu hamil dengan Health Education tentang kehamilan sehingga ibu hamil dapat berdaptasi dengan baik.Kata kunci:Kecemasan, Mual muntah, Kehamilan

Mobilisasi dini ibu pascasalin post section caesaria (SC), sangat penting dalam pemulihan keadaan ibu untuk segera meningkatkan kemandirian ibu. Kemandirian ibu post SC sangat diperlukan agar ibu dapat beradaptasi dengan peran barunya . Hasil survey awal ibu nifas post SC 24 jam, 6 ibu pada hari ke-1, 2(33,3%) belum mampu melakukan mobilisasi dini dan 4 (66,6%) ibu dapat menggerakkan kaki, miring kanan dan kiri. Hal ini menunjukkan mobilisasi dini masih belum sesuai tahapan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh peningkatan self efikasi dengan kemampuan mobilisasi dini.Desain penelitian kuantitatif menggunakan experimental quasi dengan rancangan posttest only design with control group. Populasi semua ibu pascasalin post SC di ruang nifas dengan besar sample 34, menggunakan metode simple random sampling. Variabel independent penelitian peningkatan self efficacy sedangkan variable dependen kemampuan mobilisasi dini. Pengumpulan data menggunakan alat ukur checklist dan lembar observasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Uji Independen sample T Test, didapatkan hasil p=0,000 (P<0,05), menunjukkan Ho ditolak artinya adanya pengaruh upaya peningkatan self efficacy terhadap kemampuan ibu melakukan mobilisasi dini.Dapat disimpulkan bahwa self efficacy merupakan salah satu aspek dapat meningkatkan kemampuan mobilisasi dini ibu nifas post SC sesuai tahapan sehingga dapat membantu pemulihan kondisi ibu pada masa nifas.

Penerimaan siswa baru adalah proses yang dilakukan Lembaga Pendidikan untuk menyaring calon siswa berdasarkan nilai, zonasi, afirmasi dan prestasi siswa. Saat ini penerimaan siswa baru dapat dilakukan secara online maupun offline. SMP Pasundan Rancaekek merupakan salah satu lembaga pendidikan yang melakukan proses pendaftaran siswa baru saat ini belum memiliki sistem terkomputerisasi yang memadai untuk mengelola beberapa data diantaranya data pendaftaran siswa baru, data jadwal penerimaan siswa baru, data persyaratan dan biaya siswa baru, dan juga data hasil penerimaan calon siswa baru . maka dari itu untuk mencapai kinerja yang lebih efektif dan efisien, perlu dikembangkan sistem informasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) berbasis web untuk meningkatkan pelayanan. Pengembangan ini diperlukan karena pengelolaan informasi pendaftaran siswa baru secara online merupakan sarana yang memudahkan masyarakat terutama orang tua untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas bagi putra-putrinya. Dalam pengembangan kali ini metode Waterfall digunakan untuk membuat suatu sistem yang dapat memudahkan pendaftaran calon siswa dan pengontrolan hasil pendaftaran. Sistem tersebut membantu calon siswa yang sering mengalami kesulitan dalam melihat informasi seperti jadwal penerimaan mahasiswa baru serta persyaratan dan prosedur persiapan.

Breastfeeding Self Efficacy (BSE) is a mother's belief regarding her ability to breastfeed her baby and decide whether the mother chooses to breastfeed or not. Aisyiyah through the Health Council has a program to increase the level of public health, especially women, infants, and children based on health services and community based on the spirit of al-Ma'un by increasing efforts to reduce maternal mortality through various activities and increasing efforts to reduce the numbers of infant and toddler deaths with one of priority which is exclusive breastfeeding through qoryah Thoyyibah program held by Balai Sakinah Aisyiyah. The design this study used Pre Experimental design with One Group Pretest-Posttest approach. Samples were pregnant women trimester III until the period of the puerperium (6 weeks) in the sub-district now Lamongan pregency of 20 postpartum mothers. Initial assessment was conducted to assess Early Breasfeeding Self Efficacy in pregnant women. The intervention was carried out by providing health care education by holding Mubalighot health motivators so that they were able to educate postpartum mothers. Furthermore, an Early Breasfeeding Self Efficacy assessment was reconducted. Data were analyzed by Wilcoxon Sign Rank test using SPSS.25. The results showed that the significance level (p) = 0.046 <α = 0.05 Ho was rejected which means that there was a significant influence between Breasfeeding Self Efficacy before and after conducting Mubalighot health motivator. This shows that the role of Mubalighot health motivator for Aisyiyah

The World Health Organization (WHO) and the United Nations International Children'sEmergency Fund (UNICEF) have recommended exclusive breastfeeding, but there arestill mothers who do not provide exclusive breastfeeding. In 2018, its number was only37.3%, while the government's target of exclusive breastfeeding coverage of 80%. Oneeffort to support exclusive breastfeeding mothers is giving certificates. This study aimsto determine the correlation between granting exclusive breastfeeding certificates andmaternal motivation for exclusive breastfeeding. It was a correlational study with across-sectional design. The independent variable was granting exclusive breastfeedingcertificates, while the dependent variable was maternal motivation for exclusivebreastfeeding. The population was breastfeeding mothers for more than six months inBedingin Village, Sugio District, Lamongan Regency. The samples were 40 respondentswith simple random sampling. We interviewed respondents with a questionnaire as aresearch instrument. Then, data analysis used the Chi-Square test with α = 0.05. 87.9%of mothers who received exclusive breastfeeding certificates had good motivation forexclusive breastfeeding. In addition, the Chi-Square test obtained p=0.000 (α˂0.05).Thus, there was a significant correlation between granting exclusive breastfeedingcertificates and maternal motivation for exclusive breastfeeding. In conclusion,awarding exclusive breastfeeding certificates increase maternal motivation for exclusivebreastfeeding. Further, it could improve coverage of exclusive breastfeeding inIndonesia. The local government should make policies in issuing exclusivebreastfeeding certificates.