AbstrakPembengkakan payudara merupakan salah satu masalah menyusui yang sering dialami oleh ibu setelah melahirkan. Pembengkakan payudara dapat menimbulkan rasa nyeri yang berdampak pada proses pemberian ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kompres aloe vera terhadap nyeri pembengkakan payudara ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimen dengan rancangan non-randomized pretest-posttest control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 34 orang responden. Alat ukur yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS). Analisa statistik menggunakan uji dependent t-test dan independent t-test. Hasil analisa univariat diperoleh mayoritas umur responden 20-35 tahun sebanyak 25 orang (73,5%), paritas multipara sebanyak 20 orang (58,8%), pendidikan terakhir mayoritas SMA yaitu 16 orang (47,1%), dan jenis persalinan mayoritas normal sebanyak 24 orang (70,6%). Rata-rata intensitas nyeri kelompok eksperimen pre test 5,7059 dan post test 2,7059 dengan perbedaan 3,00000, sedangkan kelompok kontrol pre test 5, 0588 dan post test 4,5294 dengan perbedaan 0,52941. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa p value = 0,000 < α (0,05), sehingga didapatkan bahwa kompres aloe vera efektif menurunkan intensitas nyeri pembengkakan payudara ibu menyusui. Kompres aloe vera dapat direkomendasikan sebagai terapi komplementer dengan nyeri pembengkakan payudara.Kata kunci: kompres aloe vera, menyusui, nyeri pembengkakan payudara AbstractBreast engorgement is one of breastfeeding problem that was often experienced by mothers after postpartum period. Breast engorgement may caused breast pain which affect breastfeeding process. The purpose of this research is to know the effectiveness of aloe vera compress against breast engorgement pain on breastfeeding mothers in Harapan Raya Health Center working area. The method used quasy-experiment with a non-randomized pretest-posttest control group. The sampling technique use accidental sampling with the amount 34 respondents. The instrument used was pain intensity observation sheet with numeric rating scale (NRS). The analyses utilized were univariate and bivariate analyses using dependent t-test and independent t-test. Applying univariate analysis to determine the frequency distribution of respondent characteristic, the result obtained that 25 mothers (73,5%) aged between 20-35 years, majority of parity is multipara as many as 20 mothers (58,8%), and 16 mothers (47,1%) were senior high school graduated, and majority type of normal childbirth is a 24 mothers (70,6%). Average pain intensity on intervention group pre test 5,7059 and post test 2,7059 with difference 3,00000, while the control group pre test 5,0588 and post test 4,5294 with difference 0,52941. The results of statistical analysis showed p value = 0,000 < α (0,05), it shows that aloe vera compress is effective to reduce the intensity of breast engorgement pain on breastfeeding mothers. Alo...
Traditional powder herbs is a heritage from Indonesia used for medication. Requirements of traditional powder herbs are secure, useful and to keep quality so that it doesn't contain microbial. This study aim is to know the total of microbial on a packaging and without packaging herbs production of Banjarmasin. This type of research is Observational Analytical research with a research draft using the Cross Sectional approach method. Samples in this study are packaging and without packaging herbs production of Banjarmasin. Counting total of microbial uses Total Plate Count method. The average total microbial of packing herb sample is 58.90%, while the average total microbial of packaging herb sample is 65.20%. Data were analyzed using the Mann Withney test and the result is 0,462 with p-value<0,05 so there is no significant correlation between packaging herb total microbial.
Penelitian ini mendeskripsikan bentuk tuturan direktif guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas X MAN Malang 1. Jenis penelitian ini adalah kualitatif (qualitative research). Dalam penelitian ini bentuk datanya berupa kata, frasa, klausa dan kalimat. Sumber data pada penelitian ini adalah ujaran tindak tutur direktif yang diujarkan oleh guru dalam interaksi kelas sebagai bahan kajian untuk mengetahui penggunaan tindak tutur direktif guru dalam situasi pembelajaran. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa rekam dan catat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk tindak tutur direktif yang digunakan oleh guru meliputi (1) tindak tutur direktif requestives (meminta, mengemis, memohon, menekan, mengundang, mendoa, mengajak, mendorong), (2) tindak tutur direktif questions (bertanya, berinkuiri, menginterogasi), (3) tindak tutur direktif requirments (memerintah, menghendaki, mengomando, menuntut, mendikte, mengarahkan, menginstruksikan, mengantar, menyaratkan), (4) tindak tutur direktif prohibitives (melarang, membatasi), (5) tindak tutur direktif permissives (menyetujui, membolehkan, memberi wewenang, menganugerahi, mengabulkan, membiarkan, mengijinkan, melepaskan, memaafkan, memperkenankan), dan (6) tindak tutur direktif advisories (menasehatkan, memperingatkan, mengkonseling, mengusulkan, menyarankan, mendorong).
Strategi pemasaran sangat diperlukan dalam menghadapi kegiatan perdagangan yang semakin maju. Untuk itu IKM dituntut lebih inovatif agar produk yang dipasarkan tidak kalah saing dengan produk daerah lain. Penelitian ini bertujuan 1) Mengetahui faktor lingkungan internal yang berpengaruh terhadap strategi pemasaran industri tenun Gamplong, 2) Mengetahui faktor lingkungan eksternal yang berpengaruh terhadap strategi pemasaran industri tenun Gamplong, dan 3) Mengetahui sistem pemasaran yang sesuai untuk industri tenun Gamplong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dimana data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan di Desa Wisata Gamplong yang merupakan sentra industri tenun di Kecamatan Moyudan. Hasil lapangan digunakan untuk analisis SWOT yang terdiri dari tabel IFAS, tabel EFAS, matriks IE, dan matriks SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor internal yang berpengaruh berupa: kepemilikan alat secara pribadi, inovasi produk dan bahan baku, harga terjangkau, kurangnya promosi, keterbatasan modal usaha, kendala komunikasi, dan kurangnya link pemasaran. Faktor eksternal yang berpengaruh berupa: pasar luas dengan posisinya sebagai desa wisata, adanya pelatihan industri, kurangnya pengetahuan tentang inovasi, konflik internal, adanya pasar global, dan regenerasi pengrajin tenun. Strategi pemasaran yang sesuai untuk industri tenun Gamplong adalah strategi menjaga dan mempertahankan.
OBJECTIVE Conventional methods for sex determination, such as zygomatic arch geometry and morphometry, are based on visual and linear anthropometric measurements. Considering the geographical condition of Indonesia, simple materials and methods for sex determination are important. Bali is a population that can represent the genetic population of Southeast Asia as it is one of the migration meeting points, and it has a unique O2a chromosomal lineage. Therefore the objective of this study was to verify a new simple method for sex determination using the zygomatic arch curvature. METHODS: A cross-sectional research was conducted involving 50 male and 50 female participants between the ages of 16 to 18. Brass wires were used to measure zygomatic arch curvatures. The data were processed using Microsoft Excel to produce a curve equation for sex determination and the size range of zygomatic bone arch length. RESULTS: The average yield and ranges right male zygomatic bone were coefficient a (-0.128 – -0.103), coefficient b (0.734–1.025), coefficient c (0.056–0.248), while the left were coefficient a (-0.138 – -0.098), coefficient b (-0.965 – -0.709), coefficient c (0.087–0.196). The right female range yields were coefficient a (-0.165 – -0.110), coefficient b (0.785–1.121), coefficient c (0.101–0.179), while the left were coefficient a (-0.142 – -0.111), coefficient b (-0.980 – -0.799), coefficient c (0.086–0.184). CONCLUSION: This new simple method can be used for forensic sex determination using zygomatic arch curvature based on a validated curve equation.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.