ABSTRAK Studi kasus adalah studi empiris yang menyelidiki fenomena kontemporer dalam konteks kehidupan nyata. Awalnya metode penelitian studi kasus sering digunakan pada bidang ilmu sosial. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, metode studi kasus mulai digunakan pada bidang lain. Metode penelitian studi kasus adalah strategi yang tepat untuk digunakan dalam penelitian yang menggunakan pertanyaan penelitian utama “bagaimana” atau “mengapa”, diperlukan sedikit waktu untuk mengontrol peristiwa yang dipelajari, dan fokus penelitian adalah fenomena kontemporer. Dalam metode studi kasus, para peneliti fokus pada desain dan implementasi penelitian. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkaji metode penelitian studi kasus yang dirumuskan oleh Robert K. Yin dan selanjutnya melihat penerapannya dalam penelitian di bidang arsitektur dan perilaku. Pada penelitian di bidang arsitektur dan perilaku, metode studi kasus Yin ini dapat diaplikasikan walaupun secara parsial dan dapat dikombinasikan dengan metode lainnya. Penelitian bersifat kualitatif dengan kasus yang diamati meliputi kasus tunggal ataupun multi kasus yang pengamatannya berfokus kepada perilaku manusia dan seting lingkungannya. Kata kunci: arsitektur perilaku, kontemporer, studi kasus; studi perilaku, Yin ABSTRACTCase studies are empirical studies that investigate contemporary phenomena in real life contexts. Initially the case study research method was often used in the social science field. But along with the development of science, case study methods began to be used in other fields. The case study research method is the right strategy to use in research that uses the main research questions of “how” or “why”, it takes a little time to control the events being studied, and the focus of research is contemporary phenomena. In the case study method, researchers focus on the design and implementation of research. The purpose of this paper is to examine the case study research method formulated by Robert K. Yin and then look at its application in research in architecture and behavior. In research in architecture and behavior, the Yin case study method can be applied even though partially and can be combined with other methods. Qualitative research with observed cases include single or multi-case cases whose observations focus on human behavior and environmental settings. Keywords: behavioral architecture, contemporary, case study, behavioral studies, Yin
ABSTRAK. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Penelitian ini membahas tentang kegiatan yang dilakukan pada Makam dan Masjid Bersejarah serta melihat pengaruhnya terhadap penggunaan ruang Publik. Objek studi yang diambil menjadi studi kasus adalah Makam dan masjid Luar Batang yang terletak di permukiman padat penduduk. Studi kasus ini diambil dengan pertimbangan bahwa Makam dan Masjid Luar Batang termasuk kawasan masjid bersejarah yang sampai saat ini masih ramai menjadi tujuan ziarah. Menariknya, Makam dan Masjid ini terletak di daerah padat penduduk yang minim ruang publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan serta mendapatkan relasi dari kegiatan ritual ziarah Makam Habib Husein dengan penggunaan ruang publik di Kampung Luar Batang. Metode penelitian menggunakan deskriptif interpretatif terhadap data dan analisis secara kualitatif dengan sampel diambil secara purposif. Kegiatan yang diamati adalah kegiatan ritual ziarah Makam dan kegiatan yang dilakukan di ruang publik. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah ada relasi dari kegiatan ritual ziarah makam Habib Husein dengan penggunaan ruang publik di Sekitar Masjid Luar Batang. Kegiatan yang masuk dalam ritual ziarah makam antara lain berdo'a-sholat-mengaji di sekitar Makam, kegiatan akhir ziarah, haul habib Husein, dan pengajian di Masjid Luar Batang yang merupakan rangkaian dari ziarah. Sedangkan ruang publik pada Kampung Luar Batang yang berkaitan dengan kegiatan ziarah adalah halaman masjid Luar Batang dan jalanan umum. Kegiatan ritual ziarah makam menimbulkan kegiatan lain di ruang publik. Aktivitas lain yang dimaksud adalah aktivitas yang berhubungan dengan komersil dan kegiatan sosial.Kata kunci : kegiatan ritual ziarah, makam Habib Husein, ruang publik, Kampung Luar Batang. ABSTRACT. Activities undertaken by humans will affect the surrounding environment. This study discusses the activities conducted at the Tomb and the Historical Mosque as well as see the effect on the use of Public space. The object of the research taken into the case study is the Tombs and Masjid Luar Batang located in densely populated settlements. This case study was taken into the consideration that the Tombs and Masjid Luar Batang including the historic mosque which until now is still a busy pilgrimage destination. Interestingly, the Tomb and the Mosque is located in a densely populated area with minimal open space. The purpose of this research is to describe and interpret and get relation from the activity of pilgrimage Habib
ABSTRAK. Pandemi COVID-19 mulai muncul pada akhir tahun 2019. Hal ini berpengaruh terhadap perubahan tatanan dalam berbagai kehidupan. Salah satu penyebab dari perubahan tatanan ini adalah karena semua kegiatan yang pada awalnya dilakukan di luar rumah, berubah total dengan sistem Work From Home (WFH) dan Belajar Dari Rumah (BDR) menjadi kegiatan yang dilakukan di dalam rumah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan perubahan fungsi dan bentuk ruang hunian di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sesuai dengan tujuannya untuk melihat perubahan bentuk dan fungsi hunian sederhana. Perubahan bentuk dilakukan dengan mengamati bentuk dan fungsi sebelum dan sesudah pandemi, mengamati keadaan saat pandemic dan melakukan wawancara untuk mengetahui bentuk dan fungsi sebelum pandemic. Pengumpulan data dilakukan dengan cara purposive sampling pada 13 rumah dengan luasan kecil, sedang, dan besar. Hasil dari penelitian ini adalah adanya perubahan yang terjadi pada rumah di sebabkan oleh pandemi yang terjadi.Perubahan tersebut ditemukan pada bertambahnya aktivitas yang terjadi pada ruang.Sedangkan bentuk ruang dan rumah tidak mengalami perubahan.Penambahan aktivitas ini disebabkan karena adanya WFH (bekerja dari rumah) dan BDR (belajar dari rumah), yang merupakan dua aktivitas tambahan yang muncul selama pandemic. Temuan lain dari penelitian ini adalah dua ruang yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan kegiatan selama pandemic yaitu ruang tamu dan kamar. Ruang tamu digunakan sebagai tempat belajar daring bagi pengguna usia SD, namun untuk pengguna usia SMA dan kuliah kegiatan BDR/kuliah daring dilakukan di dalam kamar. Sedangkan orangtua melakukan kegiatan WFH lebih banyak di kamar karena membutuhkan ketenangan dan privasi. Kata kunci: Perubahan, fungsi dan bentuk, hunian ABSTRACT. The COVID-19 pandemic began to emerge at the end of 2019. This condition affects changes in the order of different lives. One of the causes of this change is that all activities that were originally carried out outside the home have completely changed with the Work From Home (WFH) and Learning From Home (BDR) systems into activities carried out at home. This study aims to identify and describe changes in the function and form of residential spaces during the pandemic. This study uses a qualitative descriptive method following its purpose to see changes in the form and function of simple dwellings. Changes in the form are carried out by observing the form and function before and after the pandemic, observing the situation during the pandemic, and conducting interviews to find out the form and function before the pandemic. Data were collected by purposive sampling on 13 houses with small, medium, and large areas.The result of this study is that changes occurred in the house caused by the pandemic. These changes were found in the increased activity in the room. Meanwhile, the shape of the room and place did not change. This additional activity was due to the existence of WFH (working from home). And BDR (study from home) are two different activities that have emerged during the pandemic. Another finding from this study is that users use two spaces to carry out activities during the pandemic: the living room and the bedroom. The living room is used as an online learning place for elementary school-age users, but for high school and college-age users, BDR / online lecture activities are carried out in the room. Meanwhile, parents do WFH activities more in the room because they need peace and privacy.Keywords: Change, function and form, residence
ABSTRAK. Kota Lama Kudus mempunyai karakteristik menarik dengan adanya tiga elemen yaitu menara, masjid, dan makam, yang ketiganya mempunyai daya tarik dan pengikat bangunan-bangunan di sekitarnya. Rumah kilungan merupakan sebutan lokal rumah yang berada dalam satu lingkup dinding tinggi masif setinggi 3-4 meter, yang berisi rumah tradisional atau rumah gedong. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan menafsirkan makna aspek vernakularitas rumah kilungan di Kota Lama Kudus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kasus rumah di dalam kilungan di Kota Lama Kudus. Rumah Kilungan Kudus mempunyai susunan jogosatru, gedongan dan pawon. Keseluruhan material rumah kilungan terbuat dari kayu, digunakan pada kuda-kuda, dinding, gebyok, tiang, blandar, pintu dan jendela, kecuali pada lantai dan penutup atap.Tujuan utama rumah kilungan dibuat untuk melindungi barang dagangan yang tersimpan di dalam rumah. Latar sebagai pusat atau orientasi permukiman merupakan ruang terbuka yang dapat langsung terlihat ketika memasuki kilungan. Pada aspek budaya ditemukan keterkaitan antara bentuk rumah dengan aktivitas masyarakat yaitu mengaji dan berdagang, mempunyai pintu penghubung dengan tetangga meskipun tidak terdapat hubungan kekerabatan. Penempatan pintu masuk kilungan dari arah samping dan menuju ke latar ini dapat dimaknai bahwa rumah kilungan mempunyai privasi yang tinggi. Pada aspek lingkungan, Kota Kudus dikenal sebagai kota santri, bangunan utama dalam rumah kilungan menghadap selatan, mempunyai lahan memanjang utara-selatan, orientasi ke arah latar dan terdapat pintu masuk dari arah samping.Kata kunci: Kilungan, Kota Lama Kudus, Latar, Material Kayu, VernakularABSTRACT. Kudus Old City has a characteristic with the three elements of the tower, mosque, and tomb, which have the appeal and binding of the surrounding buildings. The kilungan house is a local design in a massive 3-4 meter high wall, which contains a traditional or gedong house. The objectives are to identify, describe, and interpret the meaning of vernacular aspects of the kilungan house in Kudus Old City. This research used a descriptive qualitative method with a case study of a kilungan house in Kudus Old City. Kilungan house has an arrangement of jogosatru, gedongan, and pawon. The house's entire material is made of wood, used on kuda-kuda, walls, gebyok, column, blandar, doors, and windows, except on the floor and roof coverings. Latar as the center or orientation of the settlement is an open space that can be directly seen when entering kilungan. In the cultural aspect, found the relation between the form of the house with community activities, especially praying and trading has a connecting door with neighbors even though there is no kinship. The entrance of kilungan from the side and towards the Latar can be interpreted as the kilungan house with high privacy. In the environmental aspect, the Kudus City is known as the city of santri. The main building in the kilungan house is south orientation, has a land stretching north-south, orienting towards the Latar, and there is an entrance from the side.Keywords: Kilungan, Kudus Old City, Latar, Wood Material, Vernacular
ABSTRAK. Fungsi atau aktivitas yang terjadi pada suatu bangunan bersejarah akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Penelitian ini mengamati aktivitas yang dilakukan pada bangunan bersejarah Masjid Luar Batang, Jakarta Utara, dan melihat pengaruhnya terhadap permukiman yang terbentuk di sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kesimpulan mengenai pengaruh dari aktivitas masjid terhadap permukiman yang ada di sekitarnya. Penelitian dilakukan di permukiman sekitar Masjid Luar Batang Jakarta Utara. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan sampel diambil secara purposif. Aktivitas yang diamati adalah aktivitas rutin pada bangunan bersejarah yang meliputi aktivitas harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah bentuk permukiman yang terkait erat dengan bangunan bersejarah, Masjid Luar Batang. Jalur jalan besar dan permukiman yang padat terjadi pada jalur utama menuju masjid Luar Batang. Dalam konteks lingkungan permukiman yang padat, ruang terbuka di sekitar masjid Luar Batang menjadi ruang publik yang banyak bermanfaat bagi permukiman sekitarnya.Kata kunci : bangunan bersejarah, fungsi, masjid Luar Batang, permukiman. ABSTRACT. Functions or activities that occur within a historic building will affect the surrounding environment. This study looked at the activities undertaken in the historic buildings LuarBatang Mosque, North Jakarta, and saw its influence on the settlements that formed around it. The purpose of this research is to get a conclusion about the effect of the mosque activitiesand its influence on
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.