2018
DOI: 10.24853/nalars.17.1.79-86
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Kegiatan Ritual Ziarah Makam Habib Husein Alaydrus Dan Pengaruhnya Terhadap Penggunaan Ruang Publik Di Kampung Luar Batang

Abstract: ABSTRAK. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia akan mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Penelitian ini membahas tentang kegiatan yang dilakukan pada Makam dan Masjid Bersejarah serta melihat pengaruhnya terhadap penggunaan ruang Publik. Objek studi yang diambil menjadi studi kasus adalah Makam dan masjid Luar Batang yang terletak di permukiman padat penduduk. Studi kasus ini diambil dengan pertimbangan bahwa Makam dan Masjid Luar Batang termasuk kawasan masjid bersejarah yang sampai saat ini masih ramai menjadi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Anak-anak usia sekolah di lingkungan Masjid Luar Batang sangat banyak dan pemahaman mengenai agama sudah paham, karena pembelajaran agama Islam sudah turun menurun dari orang tua dan dari lingkungan Masjid Luar Batang. Kegiatankegiatan yang dilakukan di sekitaran Masjid Luar Batang seperti, adanya ritual ziarah, perhari, perminggu dan perbulan, kegiatan ziarah yang meliputi pengajian, berdoa dan sholat berjamaah [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Anak-anak usia sekolah di lingkungan Masjid Luar Batang sangat banyak dan pemahaman mengenai agama sudah paham, karena pembelajaran agama Islam sudah turun menurun dari orang tua dan dari lingkungan Masjid Luar Batang. Kegiatankegiatan yang dilakukan di sekitaran Masjid Luar Batang seperti, adanya ritual ziarah, perhari, perminggu dan perbulan, kegiatan ziarah yang meliputi pengajian, berdoa dan sholat berjamaah [6].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sujatini, Soemardi, Alamsyah, dan Linda (2015) menyatakan bahwa pemanfaatan ruang publik di kampung kota diperluas ke beberapa area, seperti jalan, gang, dan halaman kosong untuk memenuhi kebutuhan Ruang publik memiliki nilai sosial budaya. Selain menyangkut tata ruang fisik lingkungan, peran ruang publik bagi masyarakat kampung kota mengemban fungsi dan makna sosial dan kultural yang sangat tinggi (Anita, Gustya, Erawati, & Sukma, 2013;Ashadi, Anisa, & Nur'aini, 2018;Talen, 2000). Ruang publik dapat memfasilitasi pertemuan antar tetangga (Francis et al, 2012;Talen, 2000) sehingga, menjadi pusat interaksi sosial yang dilakukan masyarakat, digunakan dalam melayani kebutuhan sosial dan dapat memberikan pengetahuan kepada para pelakunya (Widiananda, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kampung ini berada di lingkungan yang memiliki ketidakteraturan bentuk permukiman, keberagaman, dan ketidakamanan yang memerlukan sense of community untuk memperbaiki kondisi tersebut. Berbagai penelitian pada berbagai kampung kota di Jakarta menunjukkan bahwa kebutuhan ruang publik untuk memenuhi kebutuhan interaksi sosial diperluas ke beberapa area yang dapat mewadahi kegiatan bersama (Ashadi et al, 2018;Sujatini et al, 2015). Oleh karena itu, pertanyaan yang ingin dijawab adalah: Seberapa besar tingkat sense of community penghuni Kampung Kali Apuran pada masing-masing jenis ruang publik yang ada di dalamnya?…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation