The government's decision to reopen schools and campuses after the Covid-19 pandemic requires readiness, especially for adolescents, who are mostly students. On the one hand, adolescents feel happy with the reopening of offline learning activities, but on the other hand there are fears and worries about their personal safety. Based on the analysis of the situation in the field of indecision faced by adolescents due to the lack of studies on the impact of the new normal if applied in Indonesia. In addition, the lack of outreach from the government on the policies that have been stipulated makes the public confused, so that their implementation is not appropriate. The purpose of this activity is to provide an understanding to adolescents about the new normal and preparations for the new normal. The method used in this activity is health education through online seminars. The results of this activity indicate that most of the adolescents are ready to face the new normal period and are ready to become agents of change for their peers. The results of this activity can also provide input for schools, campuses and managers to work hand in hand to prepare schools and campuses ready for the new normal by providing repeated understanding of new habits that must be adopted in the new normal period regularly so that schools and new campuses are normal. can be realized.
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) merupakan program pelayanan kesehatan remaja Puskesmas, yang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang mendukung terwujudnya generasi muda yang sehat. Untuk mengaktifkan layanan tersebut, sekolah membutuhkan beberapa tenaga kesehatan remaja untuk mendukung program PKPR di Puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas buku “Aku Remaja Sehat” terhadap pengetahuan dan keterampilan siswa sebagai pelaksana kesehatan remaja di sekolah. Desain penelitian menggunakan quasi experiment pre-post test with control, sedangkan metoda pemilihan sampel dilakukan dengan non probability sampling yaitu purposive sampling di wilayah kerja puskesmas kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok intervensi berjumlah 35 orang dan kelompok kontrol berjumlah 35 orang. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon and Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol dengan p value 0,000.
Telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran Biologi pokok bahasan Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan melalui metode percobaan. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII-6 SMP Negeri 4 Semester II Tahun Pembelajaran 2018/2019. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri atas tiga kali pertemuan. Data penelitian diperoleh melalui pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, pemberian tugas dan tes hasil belajar siswa yang diberikan setiap akhir siklus. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dalam bentuk rata-rata dan persentase peningkatan ketuntasan hasil belajar. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai hasil belajar Biologi dan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar pada siklus I diperoleh rata-rata kelas 60,51, sedangkan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas 80,92 sehingga persentase peningkatan hasil belajar sebesar 19,5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran percobaan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.