This study concludes that the modernization movement of Islamic education that occurred in Minangkabau in the period 1900-1930 caused the "disappearance" of its function as a traditional Islamic education institution in Minangkabau. Madrasa system then introduced by ulama kaum muda to replace surau as Islamic education institution. Through the madrasa system, ulama kaum muda have succeeded in dialogue the modernity with Islam. This research is a library research using qualitative methods with a socio-historical approach. Through this socio-historical approach, the author does not only want to present this research in a factual descriptive manner, but also tries to reveal facts through an analysis-critical perspective.
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah: (1) problematika yang dihadapi pendidik dan peserta didik dalam pembelajaran daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Pariaman; (2) upaya yang dilakukan dalam mengatasi problematika pembelajaran daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Pariaman; (3) hasil yang dicapai dalam upaya mengatasi permasalahan pembelajaran daring pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 4 Pariaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Pariaman. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) problematika dalam pembelajaran daring Pendidikan Agama Islam di SMAN 4 Pariaman meliputi: peserta didik yang kurang motivasi dalam belajar, keterbatasan sarana dan prasarana, pendidik yang rendah pemahaman teknologinya, kurang efektifnya pembelajaran daring. (2) Adapun upaya dalam mengatasi problematika pembelajaran daring tersebut adalah memberikan motivasi, menyediakan sarana dan prasarana, melakukan bimbingan teknis dan berusaha menciptakan pembelajaran daring yang efektif. (3) Hasil yang dicapai setelah dilakukan upaya dalam mengatasi problematika pembelajaran daring yaitu sarana prasaran peserta didik menjadi memadai, motivasi belajar yang meningkat dan menciptakan pendidik yang terbiasa dengan teknologi, keefektifan belajar yang meningkat. Kata kunci: Problematika, Pembelajaran daring, Pendidikan Agama Islam
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI dalam menanamkan nilai-nilai Kejujuran siswa di SMPN 2 Kota Solok, peran pendidikan Islam sangat dibutuhkan dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran, dimana menjadi era yang penuh tantangan dihadapi oleh para siswa saat ini, para siswa menjadi bingung dan bertanya-tanya mereka harus melakukan apa dan bagimana harus bersikap. Melalui Pendidikan Agama Islam siswa-siswa dapat memiliki bekal untuk memiliki karakter jujur dalam kehidupan sehari-hari. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data premier dan sumber data sekunder, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis dalam penelitian menggunakan analisis data dari Sugiono. Penganalisisan data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk pengabsahan data peneliti menggunakan triangulasi dari sumber yang berbeda. Hasil dari penelitian ini bahwa guru PAI mempunyai peran yang penting untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran pada peserta didik dalam proses pembelajaran.
Penelitian ini dibatasi hanya dengan melihat pembaruan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang pada abad ke-20, tepatnya pada tahun 1907-1970 M. Pendekatan dalam penelitian ini adalah sosio-historis dengan menganalisis manuskrip dan dokumen-dokumen sejarah. Penelitian ini termasuk library research. Penelitian ini membuktikan bahwa lembaga pendidikan Islam tradisional di Minangkabau sama sekali tidak statis, karena mereka selalu kreatif dan secara berangsur-angsur menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang sebagai representasi lembaga pendidikan Islam tradisional di Minangkabau yang mampu merespons modernisasi tanpa menghilangkan seutuhnya tradisi Islam yang sudah mengakar di Minangkabau. Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang merupakan salah satu surau yang mengalami pembaruan menjadi madrasah sebagai respons terhadap modernisasi pendidikan Islam yang berjalan pada paruh abad ke-20 M. Kata kunci: Madrasah Tarbiyah Islamiyah, pembaruan pendidikan Islam, surau Abstract. This research proved that the traditional Islamic education institutions in Minangkabau were not at all static, because they were always creative and gradually adjust to environmental changes. Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang is a representation of traditional Islamic education institutions in Minangkabau that able to respond to modernization without eliminating the whole Islamic tradition that has taken root in Minangkabau. Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang is one of surau that undergoing a renewal into a madrasah in response to the modernization of Islamic education that ran in the mid of 20th century AD. This research was limited by only observe the renewal of the Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang in the 20th century, precisely in the years 1907-1970 AD. The approach of this study was socio-historical by analyzing manuscripts and historical documents. This research belong to the library research. Keywords: Madrasah Tarbiyah Islamiyah, renewal of Islamic education, surau
This research aim to find out, explain, and to describe how the renewal of Islamic education in the field of curriculum at al-Isyad Islamic Boarding School Bulaan Kamba, Kubang Putiah (years 2011 until 2021). Including the renewal of the study of yellow book. The location of this research is the Islamic Boarding School al-Irsyad Islamic Boarding School Bulaan Kamba, Kubang Putiah Village, Banuhampu District, Agam Regency. This type of research is a qualitative research with historical research methods. This research was conducted at the Islamic Boarding School al-Irsyad Islamic Boarding School Bulaan Kamba, Kubang Putiah, Banuhampu District, Agam Regency. Data collection techniques were carried out by observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques using data reduction, data presentation and data verification. Technique of validating data with triangulation technique. The results of the research conducted by the researchers can be concluded that there is indeed a renewal of Islamic education in the al-Irsyad Islamic Boarding School Bulaan Kamba Islamic Boarding School, Kubang Putiah, especially in the field of curriculum. Renewal is also seen in the study of the yellow book as a source of learning in the daily cottage. The difference between the research that the researcher did and the previous research lies in the object under study
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.