Anemia kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11 g/dl. Riskesdas 2018 mencatat bahwa ada peningkatan defisiensi zat giz imikro yang muncul dalam manifestasi anemia pada ibu hamil, dari 37,1% pada tahun 2013 menjadi 48,9% pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kedelai untuk meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil anemia di wilayah Kerja Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post test with control group. Populasi penelitian seluruh ibu hamil trimester II dan III dengan kadar Hb rendah direntang bulan November 2019 – Januari 2020 orang dengan teknik purposive sampling. Sampel sebanyak 20 orang dengan memenuhi criteria inklusi. Kelompok intervensi adalah ibu hamil yang diberikan susu kedelai dengan dosis 250 ml/hari selama 7 haridan tablet Fe sedangkan kelompok control adalah ibu hamil yang hanya diberi tablet Fe selama 7 hari. Analisis data dengan univariat melalui tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji-T berpasangan(Paired T-Test) dan uji Wilcoxon pada alfa 5%. Hasil uji statistic menunjukkan bahwa terdapa tperbedaan rata-rata kadar Hb sebelum dan sesudah dilakukan intervesi pada kelompok control yaitu 9,95 g/dl menjadi 10,52 g/dl dan kelompok intervensi yaitu 9,84 g/dl menjadi 10,71 g/dl. Hasil Paired T-Test kelompok kontrol (p=0,002) dan wilcoxon kelompok intervensi (p=0,005). Kesimpulan ada pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan kadar hemoglobin (Hb) pada ibu hamil yang anemia
Perkembangan teknologi di era modern menjadikan peralatan-peralatan yang digunakan menjadi kompleks sehingga potensi bahaya yang dapat terjadi semakin besar dan kecelakaan kerja dapat meningkat jika tidak adanya penanganan dan juga pengendalian yang benar, maka struktur yang ada harus ditingkatkan pada aturan K3 dan penanggulangan risiko yang dapat merugikan pekerja harus mengikuti pendekatan sistem yaitu dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan yang secara umum dioperasikan pada bidang K3 dengan tujuan menjadikan lingkungan kerja yang sejahtera dan tenteram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Pelindo IV (Persero) Cabang Kendari tahun 2021. Jenis penelititan yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan Cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah 57 orang dan sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan Total sampling yaitu semua populasi diambil. Uji statistik menggunakan uji chi square, dengan variabel bebas meliputi pengetahuan, sumber dana, dan komitmen K3 yang dikumpulkan melalui lembar kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada hubungan antara pengetahuan dengan penerapan SMK3 dengan nilai Pvalue=0,032, tidak ada hubungan antara sumber dana dengan penerapan SMK3 dengan nilai Pvalue=0,069, dan ada hubungan antara komitmen K3 dengan penerapan SMK3 dengan nilai Pvalue=0,022. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dan komitmen K3 dengan penerapan SMK3, dan tidak terdapat hubungan sumber dana dengan penerapan SMK3 pada PT. PELINDO IV (Persero) Cabang Kendari tahun 2021.
Rematik merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat (MSU)pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat di dalam cairan ekstraseluler merupakan pemicu utamaterjadinya peradangan atau inflamasi kejadian rematik. Penyakit rematik ini merupakan salah satu penyakityang sering ditemukan dan tersebar di seluruh dunia. Data Puskesmas Wuna menunjukkan jumlah kasuspenyakit rematiki tergolong cukup tinggi. Pada tahun 2016 yaitu 364 kasus (30,46%), tahun 2017 yaitu 382kasus (31,97%), dan pada tahun 2018 sebanyak 449 kasus (37,57%). Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian penyakit rematik di wilayah kerja PuskesmasWuna Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode penelitian kuantitatif dengan rancangan case control study. Populasi adalah semua pasien rematiktercatat pada rekam medik di Puskesmas Wuna selama Bulan Mei hingga Oktober tahun 2019 sebanyak 204 pasien dengan jumlah sampel sebanyak 116 responden terdiri dari 58 sebagai sampel kasus dan 58 sebagai sampel kontrol yang diperoleh menggunakan teknik proportional random sampling. Data dianalisis secaraunivariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antaraaktivitas fisik (p=0,000 dan nilai OR=5.884) dengan kejadian penyakit rematik. Tidak terdapat hubungan antaraasupan purin (p=0.155 dan OR=1.989.) dan IMT (p= 0.565 dan OR=0.820) dengan kejadian penyakit rematik.Kata Kunci : Penyakit Rematik, Asupan Purin, Aktivitas Fisik, IMT.
Dismenorea atau nyeri haid merupakan suatu kondisi yang dirasakan oleh wanita ketika menjelang atau selama menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas secara normal sehingga terkadang memaksa penderita untuk berisitirahat dan meninggalkan aktivitas rutinnya. Di Indonesia angka kejadian dismenorea sebesar 107.671 jiwa (64,24%), yang terdiri dari 54,89% dismenorea primer dan 9,36% dismenorea sekunder. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan status gizi dengan kejadian dismenorea pada remaja putri SMAN 1 Kusambi Kabupaten Muna Barat Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X,XI, dan XII SMAN 1 Kusambi yang berjumlah 268 orang. Tenik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakanproportional stratified random sampling yang berjumlah 73 orang.Hasil penelitian di uji secara statistik menggunakan uji Chi square pada tingkat kepercyaan 95% menggunakan program SPSS.Hasilpenelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan nilai (p-value=0,016) dan status gizi (p-value=0,003) dengan kejadian dismenorea pada remaja putri SMAN 1 Kusambi Kabupaten Muna Barat Tahun 2021.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan status gizidengan kejadian dismenorea pada remaja putri SMAN 1 Kusambi Kabupaten Muna Barat Tahun 2021. Kata kunci: Pengetahuan, Status Gizi dan Kejadian dismenorea. Dysmenorrhoea or menstrual pain is a condition felt by women when approaching or during menstruation that can interfere with normal activities that sometimes force the sufferer to containtirahat and leave his routine activities. In Indonesia, the incidence of dysmenorrhoea was 107,671 (64.24%), consisting of 54.89% primary dysmenorrhea and 9.36% secondary dysmenorrhoea. The purpose of this study is to find out the relationship of knowledge and nutritional status with the incidence of dysmenorrhoea in young women of SMAN 1 Kusambi West Muna District in 2021. This type of research is analytical survey research with cross sectional design. The population in this study is all students of class X, XI, and XII SMAN 1 Kusambi which amounted to 268 people. Tenik sampling in this study using proportional stratified random sampling of 73 people. The results of the study in the statistical test using Chi square test at a rate of 95% kepercyaan using SPSS program. The results showed that there is a relationship between knowledge with value (p-value=0.016) and nutritional status (p-value=0.003) with the incidence of dysmenorrhoea in young women of SMAN 1 Kusambi West Muna District in 2021. The conclusion in this study is that there is a meaningful relationship between knowledge and nutritional status with the incidence of dysmenorrhoea in young women of SMAN 1 Kusambi West Muna District in 2021. Keywords: Knowledge, Nutritional Status and Incidence of Dysmenorrhoea.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.