One of the causal factors affect coffee production declining in Indonesia is the decline in harvest area of coffee plants. The decline in the area of coffee farming is caused by the shift of farmers from coffee to other commodities, such as corn, vegetables and fruit. The research was conducted to determine new strategic steps in order to enhance robusta coffee production. To achieve the research objectives, Interpretative Structural Modeling (ISM) analysis and modeling techniques are carried out. This modeling technique does not require a large sample, so the sample used in this study is limited to 22 people from several related agencies. Data processing in research is carried out according to the needs of Interpretative Structural Modeling (ISM) analysis. The results show that the new strategy in developing Robusta coffee production is (1) rehabilitation of coffee plants, (2) rejuvenation of coffee plants, (3) selection of superior coffee varieties, (4) provision of farming roads, (5) coffee price stabilization, (6) intensification of coffee plants, (7) pest control, and (8) increased knowledge of farmers. These new combinations strategy can be strongly expected to enhance robusta coffee production in the country.
Fish drying by using additional salt as a preservative and adding flavor to the fish. This study aims to determine the effect of various doses of salt on the quality of tilapia, motan, dried salted lemongrass and the difference that does not use salt on the quality of fish. This type of research is quantitative research with experimental methods. The independent variable in this study was the concentration of NaCl salt as a treatment, namely 10%, 20%, 30% of the total fish weight. The controlled variables of this study were the type of fish, weather conditions, and materials used. The research process begins with weeding motan, tilapia, and lemongrass fish, namely motan fish, tilapia, and lemongrass fish, weighing 100 grams. Then the fish are weeded with running water, removed all the contents of the fish's stomach, and drained until the fish does not contain too much water. Then the addition of salt to the motan fish, tilapia, and lemongrass fish has been given, namely, 27%, 34%, and 41%. The duration of soaking or salting is 24 hours. After the salting time has been completed, the fish drying process is continued. The fish dried at a temperature of 30C to 35C for 2 to 3 days to obtain the desired characteristics of salted fish. Data was collected by testing the salt content in fish with different concentrations. The results showed a difference between salted fish and unsalted fish. Salted fish has a harder texture, taste better, and have a longer shelf life.
Informasi di SD merupakan unsur pokok yang secara implisit melekat dalam konsep pembangunan yang terencara. Meskipun peranan informasi di dalam beberapa dekade kurang mendapat perhatian, namun sesungguhnya kebutuhan akan informasi di SD merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dari kebutuhan sandang dan pangan bagi siswa sekoal dasar. Kegiatan pembangunan manapun hanya dapat berlangsung dan bisa mencapai sasaran bila dalam setiap tahapnya atau perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan - didasarkan pada informasi yang memadai. Informasi memang diperoleh melalui kegiatan komunikasi tetapi yang sesungguhnya menentukan nilai komunikasi siswa sekolah dasar adalah informasi yang di bawa oleh seorang guru. Revolusi informasi, biasanya difahami sebagai perubahan yang di hasilkan oleh teknologi komunikasi Siswa SD paling penting adalah teknologi untuk menyalurkan informasi dan sistem komputer modern untuk memprosesnya. Dikatakan revolusi karena karena dapat memberikan perubahan yang sangat cepat dalam perkebangan siswa Dasar. Hal yang mendasar dari teknologi komunikasi dan informasi adalah standar. Sementara itu, perkembangan jaringan sangat membutuhkan sebuah standar sistem operasional. Ketika seorang guru menggunakan jaringan untuk berkomunikasi dengan siswanya, maka sesungguhnya secara tidak langsung membutuhkan sistem yang kompatibel antara guru dengan siswanya tersebut. Teknologi memang dapat memberi berbagai dampak positif dan negatif, tetapi dengan pemahaman yang terkait problematika dan dinamakan teknologi yang berkembang, maka setiap individu siswa sekolah dasar yang ada di sebuah Negara menjadi Penguasa teknologi dan bukan sebaliknya menjadi siswa SD yang dikuasai dan dikendalikan oleh teknologi.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru terhadap pembelajaran matematika di kelas II SD pada masa pandemic covid-19. Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurang nya minat siswa dalam pembelajaran matematika dan pembelajaran Matematika pada saat pandemic Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan wawancara dan dokumentasi.Fokus dalam penelitian ini adalah peran guru kelas terhadap pembelajaran matematika di kelas II SD, Sedangkan Sub Fokus dalam penelitian ini adalah (1) Pelaksanaan pembelajaran Matematika pada masa pandemi covid-19 di kelas II SD (2) Faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran Matematika pada masa pandemic Covid-19 di kelas II SD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam menerapkan metode mind mapping. Perkembangan teknologi saat ini menuntut guru untuk terus belajar mengikuti perkembangan zaman dan lebih kreatif dalam proses mengajar agar peserta didik tidak merasa bosan dengan pelajaran yang disampaikan oleh guru . Metode mind mapping diterapkan untuk menarik perhatian peserta didik agar lebih mengerti tentang pelajaran yang disampaikan. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar adalah proses pembelajaran yang kurang menarik. Dengan menggunakan metode mind miping pelajaran menjadi terarah, terbimbing, dan menyenangkan bagi peserta didik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar kelas VI sekolah dasar. Adapun hasil penelitian yang menggunakan metode mind mapping nilai peserta didik lebih tinggi dibandingkan belajar menggunakan metode konvensial. Peserta didik menjadi lebih aktif, kreatif dan mudah memahami pembelajaran ips setelah menggunakan pembelajaran mind miping. Pembelaran ini pun tidak membuat peserta didik merasa bosan dan tidak terlalu monoton dalam memahami pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.