Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui sebaran intrusi air laut terhadap sumur warga pada lokasi penelitian. Informasi ini sangat berguna untuk mengetahui sejauh mana daerah lokasi telah terintrusi air laut. Metode yang digunakan adalah metode tahanan jenis 1D dengan Konfigurasi Schlumberger, pengukuran dilakukan 3 lintasan. Jarak antar lintasan pengukuran berdekatan, dimana total panjang bentangan masing-masing kedua titik ukur adalah Lintasan I sebesar 350 meter, dan Lintasan II sebesar 200 meter dan Lintasan III 350 meter. Berdasarkan data hasil pengukuran dan pengolahan data diduga bahwa lokasi penelitian berada pada formasi aluvium, dimana litologinya : kerikil, pasir dan lempung. Hasil dari pengukuran resistivity yang didapat ketiga lintasan diduga terintrusi air laut, yaitu : Lintasan pertama pada kedalaman 2.68 -10.8 m dengan nilai resistivitas 4.06 Ωm, Lintasan kedua pada kedalaman 2.34 -9.32 m dengan nilai resistivitas 4.94 Ωm Lintasan ketiga pada kedalaman 2.56 -9.8 m dengan nilai resistivitas 4.5 Ωm. Adapun dilakukan kegiatan pengujian air sumur warga dijadikan sebagai data pendukung yang di korelasikan dengan data resistivity. Disimpulkan bahwa daerah penelitian telah terintrusi air laut pada kedalaman berkisar 2.34 -10.8 meter dan pada kedalaman 80.1-125 meter diduga belum terkontaminasi air laut. Bila ingin mendapatkan sumur air tawar yang belum terkontaminasi dapat melakukan pengeboran dengan kedalaman 80.1 samapai 125 meter dilokasi yang telah diteliti untuk mendapatkan air minum layak komsumsi.
Bukit Tui adalah bukit batu gamping (limestone) atau bukit kapur yang berjajar di selatan Kota Padang Panjang. Letaknya berada antara Kelurahan Rao-Rao hingga Tanah Hitam. Kawasan Bukit Tui dengan luas area pertambangan lokal (APL) ± 329 Ha dan sumber daya batu gamping sejumlah 6.144.663.609 ton (ρ = 2,4 ton/ m 3 ). Penambangan batu gamping atau batu kapur di Kawasan Bukit Tui masih dilakukan secara tradisional dengan skala kecil begitu juga pemanfaatannya, saat ini batu kapur hanya digunakan untuk kapur tohor dan tambak udang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan unsur dan mineral dari batu gamping di Bukit Tui guna memenuhi requirement industri serta untuk membuat peta penyebaran kualitas batu gamping di Bukit Tui Kota Padang Panjang. Metode penelitian dilakukan dengan pengumpulan data primer berupa koordinat pengambilan sampel dan Sampel batu gamping. Sampel batu gamping diambil dari 8 titik koordinat. Sampel batu gamping yang telah diambil kemudian diamati sifat fisika dan kimianya. Sifat fisika dan kimia dari batugamping diperoleh dengan cara melakukan uji XRF dan uji XRD. Dari hasil XRF, batu gamping Bukit Tui menunjukkan termasuk jenis kalsium dengan kemurnian tinggi yang tersusun dari unsur Ca (97,92%), unsur Ag (0,7%), unsur Al (0,3%) dan Si (0,1%) sedangkan hasil XRD menunjukkan batu gamping Bukit Tui didominasi oleh senyawa CaO (97,34%), P 2 O 5 (0,95%), Ag 2 O (0,627%) dan Al 2 O 3 (0,504%). Dari hasil XRD dan standar penggunaan batu kapur menurut beberapa requirement industri maka batu gamping Bukit Tui bisa dimanfaatkan untuk industri baja, industri kaca, industri semen, industri gula, bata silika dan kokas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.