This study aims to determine the relationship between emotional intelligence and internet addiction. The hypothesis proposed in research is there any negative correlation between emotional intelligence with internet addiction on teenagers in internet café of Kelurahan Sekip Medan, assuming that the higher emotional intelligence, the lower the internet addiction, and vice versa. The subjects of this study were 114 teenagers in internet café of Kelurahan Sekip Medan. This research used emotional intelligence and internet addiction scale. Product Moment (Pearson Correlation) was used to analyze the correlation between two variable using SPSS 20 for windows. The results of the data analysis showed that the correlation coefficient was -0,737 with a significance value of 0.000 (p <0.05). It shows there is a negative correlation between emotional intelligence with internet addiction. The results of this study indicate that the contributions made by the variable of internet addiction on personal adjustment was 54,3 percent, while the remaining 45,7 percent was influenced by other factors that were not examined. Baged on these results, it is concluded that the hypothesis, is acceptale, and there is a negative relationship between the emotional intelligence and internet addiction.
Setiap wirausahawan pasti memiliki kearifan lokal masing-masing dalam membangun usaha. Pada setiap etnis dapat dibedakan dari budaya yang dikaitkan dalam membangun usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna kewirausahaan pada empat etnis yang berbeda, yakni Melayu, Jawa, Tionghoa, dan India dikota Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Dalam memperoleh data digunakan metode wawancara dan observasi. Alasan peneliti dalam menggunakan teknik penelitian ini adalah ingin menggali lebih dalam makna kewirusahaan pada setiap etnis yang berbeda. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini pada Melayu terdapat mental berwirausaha yang sudah menjadi bakat, gaya hidup yang optimis, toleran, serta tetap berpegang pada adat istiadat dimana adanya sopan santun, ramah, demokratis serta mengutamakan diplomasi daripada kekerasan. Pada etnis Jawa adalah memiliki etos kerja yang kuat, memprioritaskan keakraban, menghindari konflik, menerima segala sesuatu dengan tulus, dan juga memberi upaya maksimal dalam melakukan pekerjaan. Pada etnis Tionghoa juga ditemukan adanya perhatian, fokus dapat dipercaya, kerja keras, berhemat, solidaritas keluarga, pendidikan, dan kebajikan atau moral etika dalam berwirausaha, kestabilan emosi, ketelitian, keberanian, serta kejujuran. Serta pada etnis India terdapat motivasi berprestasi, dan taat menjalankan upacara-upacara sebagai permintaan doa demi kesuksesan usaha.
Abstrak. Jumlah pasien kanker di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Pada pasien kanker sering ditemukan permasalahan fisik, psikologis, relasi sosial, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harapan dengan kualitas hidup pada pasien wanita penderita kanker. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara harapan dengan kualitas hidup. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah pasien wanita penderita kanker di Murni Teguh Memorial Hospital sebanyak 136 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearson Product Moment Correlation dengan bantuan program SPSS 19.00 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.712 (p<0.001). Hasil ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara harapan dengan kualitas hidup. Temuan ini dapat digunakan oleh pasien kanker sebagai dasar peningkatan kualitas hidup dimana pasien kanker perlu menumbuhkan harapan. Pasien kanker yang memiliki aspek psikologis positif seperti harapan dapat menangguhkan pasien dalam memandang kehidupannya.Kata kunci: harapan, kualitas hidup, pasien kanker, wanita Abstract. The case of cancer patients in Indonesia increases in every year. Patients often found physical, psychological, social relationship, and environmental problems. This study aims to find relationship between hope and quality of life. The hypothesis proposed is that there is a positive relationship between hope and quality of life. The subjects of this study were women patients who suffering cancer in Murni Teguh Memorial Hospital consisting of 136 patients selected by using purposive sampling method. The data analysis technique used in this study is the Pearson Product Moment Correlation through the help of SPSS 19.00 for Windows. The results of data analysis showed a correlation coefficient of 0.712 (p<0.001). It showed that there is a positive relationship between hope and quality of life. These findings can be used by cancer patients as a basis for improving the quality of life, cancer patients need to increase hope. Patients who have positive psychological aspects such as the hope could make patients have a good perspective at their lives.Keywords: hope, quality of life, cancer patient, women
Relationship between big five personality traits and online purchase intension was determined by this study. Researchers stated their hypothesis as follows : Big five personality could predict the intention of online purchase from the students who majoring in Psychology at Universitas Prima Indonesia Medan. There were 186 Psychology's students participating in this study and they was selected using purposive sampling technique. Assumption testing has been done by requirements test analysis including normality test, test of heteroscedasticity, also multicollinearity test. Data was analyzed using multiple regression analysis method through SPSS 16 version. Results of data analysis indicate the relationship between the Big Five Personality Trait and Online PurchaseIntention with the provement of the F value = 5,864 and the significancy value (p) = 0.000; (p<0.05). Results of this study showed that one of the five Big Five Personality dimension having correlation to Online Purchase Intention. It is the dimension of Openness to New Experience with significance (p) = 0.003; (p<0.05). AbstrakPenelitian digelar untuk mengkaji hubungan antara tipe kepribadian Big Five terhadap intensi membeli online. Tipe kepribadian Big Five dapat menjadi prediktor dalam mengukur intensi membeli online pada mahasiswa/i Fakultas Psikologi Universitas Prima Indonesia Medan merupakan hipotesa yang diajukan pihak peneliti. Subjek penelitian ini berjumlah186 mahasiswa fakultas Psikologi dan dipilih menggunakan metode purposive sampling. Uji asumsi dilakukan melalui uji prasyarat analisis yaitu uji auto korelasi, uji multikolinearitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas. Analisa regresi berganda dalam penelitian ini digunakan sebagai analisis data dengan bantuan program SPSS versi 16. Analisa data ini membuktikan bahwa adanya hubungan tipe kepribadian big five dan intensi pembelian online dengan nilai F = 5,864 dan nilai sig. (p) = 0.000; (p<0,05). Hasil lainnya pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa salah satu dimensi memiliki hubungan dengan intensi membeli online yaitu openness to experience dengan (p) = 0,003; (p<0,05)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.