Di Indonesia pengguna internet terbanyak adalah kelompok usia Sekolah. Untuk itu, membekali kelompok siswa dengan Pendidikan Literasi merupakan solusi untuk mengantisipasi penyebaran Hoax yang ditengah berkembang pesat dalam masyarakat. Meskipun kurikulum 2013 telah mengakomodir ide tentang literasi media, tetapi pada tataran pelaksanaannya masih belum dapat dilakukan oleh Guru.Literasi media adalah pendidikan yang mengajari khalayak media agar memiliki kemampuan menganalisis pesan media, memahami bahwa media memiliki tujuan komersial/bisnis dan politik sehingga mereka mampu bertanggungjawab dan memberikan respon yang benar ketika mendapatkan informasi dari media. Artikel ini disarikan dari pengabdian masyarakat yang penulis lakukan kepada khalayak sasaran Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sosiologi. Sebagai organisasi Guru yang terorganisir dapat dimanfaatkan sebagai Agen dalam mengantisipasi penyebaran Hoax dikalangan siswa di Sumatera Barat. Artikel ini berisi tentang pengembangan pemahaman dan keterampilan kepada Guru tentang literasi media dan pelaksanaan pendidikan literasi yang terintegrasi dalam setiap materi pelajaran Sosiologi di SMA.
Di Indonesia pengguna internet terbanyak adalah kelompok usia Sekolah. Untuk itu, membekali kelompok siswa dengan Pendidikan Literasi merupakan solusi untuk mengantisipasi penyebaran Hoax yang ditengah berkembang pesat dalam masyarakat. Meskipun kurikulum 2013 telah mengakomodir ide tentang literasi media, tetapi pada tataran pelaksanaannya masih belum dapat dilakukan oleh Guru. Literasi media adalah pendidikan yang mengajari khalayak media agar memiliki kemampuan menganalisis pesan media, memahami bahwa media memiliki tujuan komersial/bisnis dan politik sehingga mereka mampu bertanggungjawab dan memberikan respon yang benar ketika mendapatkan informasi dari media.Artikel ini disarikan dari pengabdian masyarakat yang penulis lakukan kepada khalayak sasaran Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sosiologi. Sebagai organisasi Guru yang terorganisir dapat dimanfaatkan sebagai Agen dalam mengantisipasi penyebaran Hoax dikalangan siswa di Sumatera Barat. Artikel ini berisi tentang pengembangan pemahaman dan keterampilan kepada Guru tentang literasi media dan pelaksanaan pendidikan literasi yang terintegrasi dalam setiap materi pelajaran Sosiologi di SMA.
Penelitian ini didasari dari kurangnya ketersedian lapangan pekerjaan bagi anak dengan hambatan pendengaran. Sementara pemerintah yang tertuang undang-undang sudah berupaya penuh untuk memfasilitasi dalam pengembangan penyandang disabilitas pada umumnya dan anak dengan hambatan pendengaran khususnya. Selain itu kurikulum juga sudah mendukung untuk terlaksananya pembelajaran yang berbasis soft skill dalam bentuk keterampilan vokasional sehingga pengkajian mengenai model untuk pembelajaran dirasa perlu terus dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan model pembelajaran keterampilan membuat ikan bakar yang dilakukan di sekolah sehingga nanti akan menemukan acuan untuk mengembangkan model pembelajaran sesuai kebutuhan anak. Mengingat bahwasanya model merupakan seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran. Sehingga target pembelajaran dapat terlaksana dan tertata dengan jelas. Penelitian ini berangkat dari paradigma post-positivistik dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan dan metode ini dipilih dengan mempertimbangkan bahwa pendekatan dan metode ini lebih membuka peluang untuk mendapatkan informasi yang mendalam tentang proses dan dapat mengembangkan sebuah model pembelajaran.
Kajian ini membahas tentang mengoptimalkan kompetensi guru dalam mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan diri yang meliputi memfasilitasi peserta didik mengembangkan berbagai potensi akademik maupun non-akademik. Potensi non-akademik dapat berupa soft skill untuk terjun ke dunia usaha sehingga dapat mandiri sesuai dengan cita-cita bangsa. Pelaksanaan dilakukan dua tahapan yaitu tahapan pertama pemberian materi yang dalam bentuk seminar satu hari dan dilanjutkan dengan pelatihan selama enam kali. Guru-guru diberikan pre-test dan post-test untuk melihat kemampuan awal dan sebagai evaluasi kemampuan guru sebelum dan sesudah pemberian materi dan pelatihan. Melalui pelatihan ini guru-guru memiliki kemampuan dalam menyeduh kopi dengan menerapkan teknik manual brewing. Sehingga soft skill yang dimiliki guru akan ditransfer kepada anak hambatan pendengaran pada mata pelajaran tataboga atau vocasional. Penerapan teknik manual brewing dalam penyeduhan kopi dirasa perlu diberikan kepada guru-guru agara dapat dipraktekkan lansung dan dimasukkan sebagai bahan ajar karena keberadaan penyandang disabilitas di Kota Padang khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya berada pada lingkungan yang memiliki kekayaan kearifan lokal. Salah satu yang memiliki pasar yang cukup luas dan peminat yang terus-menerus adalah minuman kopi. Penyajian kopi yang terus digemari konsumen adalah dengan teknik manual brewing karena teknik ini memiliki keunikan tersendiri menciptakan cita rasa keaslian kopi itu sendiri. Sehingga hal ini akan menjadi peluang bagi anak hambatan pendengaran untuk bekerja dan bahkan membuka usaha sendiri.
Tulisan ini membahas tentang pemanfaatan media realia dengan penggunaan program pembelajaran individual dalam mengenal konsep bilangan bagi anak tunagrahita. Data didapatkan dengan pengamatan, wawancara, telah, dan komunikasi. Hasil menunjukkan media realia dapat mengenal konsep bilangan dengan guru sebagai teacher center. Guru mengaplikasikan media realia dengan pendekatan bermain seperti menghitung jumlah permen,pensil,atau apel. Sehingga anak lebih mudah mengenal konsep bilangan. Dari satu sampai lima dari pertanyaan anak dapat membilang atau menyebutkan, menunjukkan, membedakan, mencocokkan, menuliskan bilangan. Kemudian anak dapat menuliskan angka bilangan sesuai banyak benda.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.