Nosocomial infections of the urinary tract are the most common nosocomial infections. Infectious diseases currently pose a life threatening due to the increasing phenomenon of infectious agent resistance. One of the factors known to cause resistance to broad-spectrum antimicrobials agent is the susceptibility to biofilm formation. The use of silver nanoparticles (NPs) is now regarded as one of the most promising strategies to target infections associated with biofilms. This study aims to determine the application of nanotechnology in the form of metal nanoparticles in targeting the formation of biofilms on infectious agents. The antibacterial and antibiofilm activity test was performed on a 96-well microtiter plate on uropathogenic Escherichia coli (UPEC) at concentrations of 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, and 100 ppm. The results showed the addition of silver and gold nanoparticles at different concentrations affected and inhibited the growth of UPEC and prevented the formation of biofilms, as indicated by a decrease in the OD value. In conclusion, silver and gold nanoparticles have antibacterial and antibiofilm effects on UPEC.
AbstrakBiofilm yang terbentuk di permukaan mukosa rongga tubuh dapat menjadi sumber utama infeksi. Infeksi oleh mikroba pembentuk biofilm sulit untuk diobati karena mereka ketahanan yang lebih besar terhadap agen antimikroba dibandingkan sel-sel individunya. Oleh karena itu infeksi yang terkait biofilm semakin menambah beban ekonomi negara. Tujuan dari tinjauan pustaka ini adalah memperkaya literatur tentang biofilm dan mikroba pembentuk biofilm dan kontribusinya terhadap penyakit yang menyerang manusia dengan tujuan menarik perhatian publik terhadap implikasi kesehatan masyarakat. Biofilm didefinisikan sebagai sekumpulan dari mikroorganisme dan produk ekstraselular yang berasosiasi pada permukaannya dan umumnya menempel pada substrat biologi dan non-biologi. Pembentukan biofilm dipengaruhi oleh faktor pengontrol perlekatan sel, sifat alami permukaan, karakteristik media, serta karakteristik permukaan sel mikroba. Secara genetik kemampuan pembentukan biofilm diatur oleh operon ica ABDC. Siklus kehidupan pada biofilm meliputi perlekatan sel, pembentukan mikrokoloni, pembentukan biofilm serta pemantapan dan perluasan biofilm. Struktur biofilm terdiri dari mikroorganisme dan zat polimer ekstraseluler dengan struktur vertikalseperti menara atau jamur yang dipisahkan oleh ruang interstitial. Bakteri pembentuk biofilm menunjukkan peningkatan resistensi terhadap antibiotik dan desinfektan serta resisten terhadap proses fagositosis dan mekanisme lain dari sistem imun bawaan dan adaptif. Biofilm berperan dalam kasus keracunan makanan dan mempengaruhi keamanan pangan. Biofilm telah diketahui terlibat dalam berbagai macam infeksi mikroba pada tubuh seperti infeksi saluran kemih, infeksi kateter, infeksi telinga tengah, pembentukan gigi plak, gingivitis, legionellosis, infeksi pada pemakaian lensa kontak, dan endokarditis, infeksi pada cystic fibrosis, dan infeksi implan permanen seperti prostesis persendian dan katup. Sehingga perlu diperhatikan oleh instansi pemerintah dengan menginstruksikan kepada seluruh pemerhati kesehatan masyarakat dan lingkungan untuk mengembangkan dan mengembangkan penilaian risiko kesehatan yang tepat dan pedoman khusus infeksi terkait biofilm yang melindungi kesehatan masyarakat sekaligus lingkungan.Kata Kunci : biofilm, penyakit, implikasi, kesehatan masyarakat. AbstractBiofilms are formed in the surfaces of mucosal of the body cavity can be a major source of infection . Infection by microbial biofilm formers are difficult to treat because of their greater resistance to antimicrobial agents than individual cells . Therefore biofilm -related infections and increased the economic burden of the country. The purpose of this literature review is to examine literature on biofilms and biofilm-associated microbes and their contribution to the disease burden of man with the aim of drawing attention to their public health implication.Biofilm are defined as "collections of microorganisms and their associated extracellular products at an interface and generally attached to a biological and nonbiological sub...
Tidak Menular (PTM) yang sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Untuk mengatasi masalah tersebut Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) semakin digencarkan oleh pemerintah, yang hendaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat, pemangku kepentingan, swasta, akademisi, LSM dan sektor-sektor lainnya. Peran anak muda sangat dibutuhkan oleh pemerintah dalam proses pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya anggota Posyandu Remaja Mojo Gubeng Surabaya tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Kegiatan pengabdian ini terlaksana pada hari Sabtu tanggal 11 September 2021, dihadiri oleh 26 peserta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini yang dipilih berupa seminar daring (webinar) demi mendukung pemerintah dalam penanganan COVID-19 dengan pemberlakukan PPKM Darurat. Pengukuran peningkatan pengetahuan peserta dilakukan melalui pre-test dan post test dengan menjawab pertanyaan terkait materi webinar dengan pengisian Google Form. Hasil pengukuran didapatkan nilai pre-test rata-rata (62,5±14) sedangkan nilai post-test rata-rata (82,1±18) dengan nilai delta (perubahan score) sebesar 18,6. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Webinar dengan judul “Pentingnya Perilaku Hidup Sehat pada Posyandu Remaja Mojo Gubeng Surabaya” dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat di Posyandu Remaja Mojo Surabaya.
Background and Aim: Candida albicans is the most prevalent human fungal pathogen. In biofilms, C. albicans becomes more resistant to antifungal agents because of the production of an extracellular matrix (ECM) that protects the yeast cells. This study aimed to determine the effects of hydrolase enzymes and the Bgl2 ligand on monomicrobial and polymicrobial biofilms. Materials and Methods: Biofilm induction in rats was carried out using streptomycin (25 mg/kg) and gentamicin (7.5 mg/kg) administered orally once per day for 5 days. Rats were injected subcutaneously with cortisone acetate (225 mg/kg) as an immunosuppressant on day 5. In addition, rats were orally administered C. albicans for the single microbial model and a combination of C. albicans with Escherichia coli for the polymicrobial model. Following the biofilm production, the groups were treated with glucosamine (8.57 mg/kg body weight) and Achatina fulica hydrolases (1.5 mL) orally for 2 weeks. The reduction of the biofilm was measured using confocal laser scanning microscopy (CLSM). Data were analyzed using a t-test, with a significance value of 95%. Results: CLSM images revealed a strong association between C. albicans and E. coli in the polymicrobial biofilm. On the contrary, the combination treatment using glucosamine and A. fulica hydrolases reduced the ECM of the single microbial biofilm (53.58%). However, treatment effectiveness against the matrix (19.17%) was reduced in the polymicrobial model. Conclusion: There is a strong association between C. albicans and E. coli in the formation of polymicrobial biofilms. The combination of glucosamine and the A. fulica enzyme can reduce the single microbial biofilm ECM; however, it is ineffective in the polymicrobial model.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.