Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) formula choco cookies tepung bonggol pisang kepok (2) kualitas choco cookies tepung bonggol pisang kepok dari rasa, aroma dan tekstur. Objek penelitian ini adalah proses pembuatan dan kualitas choco cookies tepung bonggol pisang kepok dari aspek rasa, aroma, dan tekstur. Panelis yang dipilih adalah panelis terlatih terdiri dari guru dan dosen tata boga berjumlah 19 orang. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan metode observasi. Data kualitas choco cookies tepung bonggol pisang kepok dikumpulkan melalui uji organoleptik mutu hedonik dengan skala 3 tingkatan. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian, ditemukan bahwa (1) formula choco cookies tepung bonggol pisang kepok sebagai berikut tepung bonggol pisang kepok 150g, margarin 180g, choco chip 150g, gula halus 150g, cokelat bubuk 25g, kuning telur 20g dan vanilli 4g (2) kualitas choco cookies tepung bonggol pisang kepok dilihat dari aspek rasa berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 2,94 artinya memiliki rasa manis dan gurih. Aspek aroma berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 2,89 artinya memiliki aroma khas bonggol pisang kepok. Aspek tekstur berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 2,78 artinya memiliki tekstur yaitu rapuh. Kata Kunci : choco cookies, kualitas, tepung bonggol pisang kepok, formula. Abstract This experimental research is aimed to know (1) the formula of kepok banana hump flour choco cookies (2) the quality of kepok banana hump flour seen from flavor, aroma and texture. The object of this study is process and quality of kepok banana hump flour choco cookies from the aspect of flavor, aroma and texture. The selected panelists were 19 trained panelists. The method used in this is the method of laboratory and method of observation. The data kepok banana hump flour was collected through organoleptic test of hedonic quality with scale 3 levels and then the data of this study was found some result will be analyzed by using qualitative and quantitative descriptive analysis method. Based on the results of data analysis, it was found (1) the formula of kepok banana hump flour choco cookies is a kepok banana hump flour 150g, margarine 180g, choco chip 150g, refined sugar 150g, cocoa powder 25g, egg yolk 20g, and vanillie 4g (2) the quality of kepok banana hump flour choco cookies seen from flavor aspect is good category with the average 2,94 has a desired flavor there are sweat and savory, from the aspect aroma is in the good category with the average 2,89 has a distinctive aroma of kepok banana hump flour, from the aspect of the texture is good category with the average 2,78 has a distinctive texture is fragile. Keywords: choco cookies, quality, kepok banana hump flour, formula
AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran pangan berdasarkan hasil-hasil penelitian boga sebagai usaha peningkatan mutu pangan. Permasalahan penelitian pada tahun kedua ini dirumuskan: (a) Bagaimanakah penggunaan media pembelajaran pangan berbasis hasil-hasil penelitian boga (CD Interaktif Pangan) pada mata kuliah Pengawetan Makanan? (b) Apakah pemanfaatan media pembelajaran pangan (CD Interaktif Pangan) dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menemukan produk pangan baru yang kreatif dan inovatif? Responden adalah mahasiswa Program Studi Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga yang mengambil mata kuliah Pengawetan Makanan Semester Ganjil tahun akademik 2012/2013 dalam 12 kali pertemuan. Penelitian ini memberikan perlakuan yang berbeda pada dua kelompok belajar yang menggunakan media belajar CD Interaktif dan tidak. Langkah kegiatan penelitian ini meliputi 8 kegiatan dengan pengambilan data menggunakan lembar observasi dan lembar kerja. Sedangkan eksperimen dilakukan untuk memperoleh produk pangan baru, kemudian uji organoleptik digunakan untuk menilai uji kualitas produk pangan. Hasil penelitian ini adalah (a) penggunaan media pembelajaran pangan berbasis hasil-hasil penelitian boga pada mata kuliah Pengawetan Makanan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan aktivitas mahasiswa. Hal ini disebabkan mahasiswa dapat memahami materi dengan melihat media pembelajaran dalam bentuk CD interaktif pangan. (b) pemanfaatan CD Interaktif Pangan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menemukan produk pangan baru yang kreatif dan inovatif. Selain itu dampak ikutan dalam penelitian ini mahasiswa memiliki pengalaman dalam berpikir rasional (mulai menyusun rancangan sampai laporan) dan melakukan pengkomunikasian melalui presentasi. Produk pangan baru yang diperoleh terdiri dari 16 resep sebagai berikut Opak Wortel, Opak Ubi Ungu, Bakso Timbul, Ice Cream Tello, Dodol Labu Kuning, dodol Wortel, Bakso Ampas Tahu, Mie Wortel, Cookies Ubi, Cake Tamarillo, Abon Timbul, Opak Ampas tahu, Chiffon Ubi Ungu, Sukade, Mi Sukun dan Yoghurt Nabati.Kata kunci: CD Interaktif, media pembelajaran, mutu pangan dan produk pangan ISSN: 2303-288X Vol. 3, No. 2, Oktober 2014Jurnal Pendidikan Indonesia | 486 AbstractThe purpose of this study was to develop a learning medium of food based on the results of boga research in an effort to improve the quality of food. Problems in the second year of this study was formulated: (a) How does the use of foodbased instructional media boga research results (Food Interactive CD) at Food Preservation courses? (b) Is the use of instructional media (Food Interactive CD) can improve student's ability to find new food products that are creative and innovative? Respondents were students of Program Studi Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga who took a course Preserving Food Semester of the academic year 2012/2013 in 12 meetings. This study gives a different treatment in the two study groups using interactive media learning CDs and not using CDs . Step...
Abstrak Tujuan penelitian ini untuk memperoleh variasi cake dari tepung singkong dengan mensubstitusi terigu. Karena terigu merupakan produk impor olahan dari gandum, sebagai usaha mendukung peningkatan ketahanan pangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental semu di laboratorium karena keterbatasan untuk mengontrol semua variabel yang relevan. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi untuk memperoleh data uji kualitas dari panelis terlatih, sedangkan data uji selera diperoleh dari masyarakat umum untuk mengetahui keberterimaan variasi cake singkong. Analisis data penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian memperoleh kualitas cake singkong pada kriteria yang sempurna pada, (a) pound cake dengan substitusi 80% bahan utama, (b) roll cake dengan substitusi 100% bahan utama, tetapi kualitas tekstur terendah, (c) chiffon cake dengan substitusi 100% bahan utama, serta pengembangan (volume) maksimal, (d) bolu kukus dengan substitusi 80% bahan utama, tetapi kualitas aroma terendah, (e) sponge cake dengan substitusi 80% bahan utama, tetapi semua kriteria terendah, (f) brownies dengan substitusi 100% bahan utama, serta semua kriteria tertinggi, (g) fruit cake menggunakan buah-buahan lokal dengan substitusi 100% bahan utama, serta semua kriteria tertinggi, dan (g) rainbow cake dengan substitusi 100% bahan utama, tetapi kualitas tekstur terendah. Secara umum keberterimaan masyarakat sangat menyukai variasi cake singkong, tetapi sponge cake dan rainbow cake memperoleh keberterimaan terendah. Dengan demikian 8 jenis cake dapat menggunakan tepung singkong sebagai substitusi terigu untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan. Kata kunci: tepung singkong, variasi cake, substitusi terigu Abstract The purpose of this study to obtain a cake variation of substituting wheat with cassava flour. Because wheat is imported products processed from wheat, in an effort to support increased food security. This study uses a quasi-experimental research in the laboratory because of the limitations to control all the relevant variables. Data collection instrument uses observation sheets to obtain quality test data from trained research, while the taste test data obtained from the general public to determine the acceptability of variation cassava cake. The data analysis was conducted by qualitative descriptive study. Research results obtained quality cake cassava on the criteria perfectly on, (a) pound cake with a substitution of 80% of the main ingredient, (b) roll cake with substitution of 100% main ingredient, but the quality of the texture of the lowest, (c) chiffon cake with substitution of 100% the main ingredient, and development (volume) maximum, (d) steamed sponge with the substitution of 80% of the main ingredient, but the quality of the aroma room, (e) sponge cake with a substitution of 80% of the main ingredient, but all the criteria lows, (f) brownies with substitution 100% main ingredient, as well as all the supreme criterion, (g) fruit cake using local fruits by substitution of 100% main ingredient, as well as all the supreme criterion, and (g) rainbow cake by substituting 100% main ingredient, but the texture quality lowest. In general acceptability of the community is like the variety of cassava cake, but the cake and rainbow sponge cake obtain the lowest acceptance. Thus the 8 types of cake can be used as a substitution of cassava flour wheat to support increased food security. Keywords: cassava flour, cake variation, substitution wheat
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrisikan bumbu tradisional Bali pada Desa Bali Aga di Kabupaten Buleleng bumbu-bumbu yang digunakan pada makanan khas dan makanan sehari-hari. Jenis penelitian ini yaitu deskriftif dan berlokasi pada Desa Bali Aga Di Kabupaten Buleleng. Teknik Pemilihin informan yaitu (1) Pusposive Sampling dan (2) Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi dan (2) wawancara, sedangkan instrument penelitian yang digunakan yaitu (1) lembar observasi dan (2) panduan wawancara. Analisis data menggunakan teknik deskriftif kualitatuf. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa bumbu tradisional pada Desa Bali Aga di Kabupaten Buleleng yaitu dari Base gede/wayah, base selem, base bawang jahe, base colok, base manis, sambal mba, sambal nyuh ,basan ketekan (wewalungan), basan ketekan (isin bet/alas), base pengenep, base uyah sere tabia, base sune cekuh , base pelalah, base kables, base plecing, base serosop, base kela, dan base nyangluh. Kata-kata kunci: identififkasi, Bumbu Tradisional, Bali Aga The purpose of this research was to describe the traditional Balinese seasoning in Bali Aga village in Buleleng regency. The seasoning used in Bali Aga village used in special foods and regular foods. The type of this research is descriptive and was carried out in Bali Aga village in Buleleng regency. The techniques used in selecting the informants are (1) Puspusive samples and (2) Random samples. The data collection techniques are used (1) observation and (2) interviews. The research instruments used are (1) observation sheets and (2) interview guides. In analyzing the data, this research was using qualitative descriptive techniques. The results showed that the traditional seasoning that used in Bali Aga village in Buleleng regency were Base gede/wayah, base selem, base bawang jahe, base colok, base manis, sambal mba, sambal nyuh, pasan ketekan (wewalungan), base tetekan (isinbet/alas), base pengenep, base uyah sereh tabia, base sune cekuh, base pelalah, base kables, base plecing, base serosop, base kela dan base nyengluh.Keywords: Identification, Traditional seasoning, Bali AgaDaftar pustaka Margono, S. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta : PT Rineka Cipta.Morrissan.2014 Metode Penelitian Survey. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,Nazir. 1988. (online).( http:l/merlitafutrianaO.blogspot.com/p/wawancara.html, diakses 14 Agustus 2019)Remen, I Ketut. 1987. 0/ah-0/ahan Paebatan Bali. Dcnpasar: Banjar Sila Danna Nyuhgading MengwitaniSukerti, Ni Wayan, dkk. 2016. Reinventarisasi Makanan Tradisional Buleleng Sebagai Upaya Pelestarian Seni Kuliner Bali. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. 5(1):Trianto. (2011). Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Prestasi PutakaryaVelyniawati, Putu, dkk. 2015: Tingkat Peneriman Wisatawan Asing Terhadap Makanan Tradisional Bali. Jurnal Ilmu Gizi. 6(1): 58-65
Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas cake kulit pisang kepok ditinjau dari sifat fisik adapun sifat yang dimaksud terdiri dari aroma, tekstur dan rasa. Panelis untuk uji kualitas ini menggunakan 7 panelis terlatih yang terdiri dari dosen PKK, (2) untuk mengetahui tingkat kesukaan terhadap cake kulit pisang kepok dalam uji kesukaan ini menggunakan panelis tidak terlatih berjumlah 30 orang yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi di lingkungan Fakultas Teknik dan Kejuruan. Metode pengumpulan data untuk uji kualitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen 1 berupa lembar uji kualitas uji organoleptik dengan 5 skala atau tingkatan yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik, dan instrumen 2 uji kesukaan menggunakan uji organoleptik metode yang digunakan yaitu metode observasi dengan menggunakan lembar uji organoleptik dengan 5 skala atau tingkatan yaitu sangat suka, suka, cukup suka, tidak suka dan sangat tidak suka. Kata Kunci : Cake pisang, Sifat fisik, Tingkat Kesukaan, Kulit pisang Kepok. Abstract This experimental research is aimed to know (1) the quality of kepok banana peel cake is seen from physical characters, while the characteristics are consists of aroma, texture and flavour. This quality testing uses 7 trained panelists, consisting of Family Educational Welfare (PKK) lecturers, (2) to find out the level of preference for kepok banana peel cake, in this case, the test is using 30 untrained panelists consisting of 30 students in the Faculty of Engineering and Vocational. The method of collecting data for the quality testing used in this research is observation method by using two instruments, which are: first is in the form of a good organoleptic test with 5 scales or standards namely very good, good, good enough, not good, and very poor. Second instrument is by using the organoleptic test method, the observation method is used with an organoleptic test sheet with 5 scales or levels, namely very like, quite like, like, dislike and really dislike. Keywords: Banana cake, Physical character, standard of likes, kepok banana Peel.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.