Latar Belakang: Carpal Tunnel Syndrome (CTS) terjadi karena gerakan berulang yang menekan saraf median terowongan karpal, dengan gejala berupa nyeri yang berlanjut menjadi mati rasa. Pekerjaan membuka buah kapuk membutuhkan gerakan menekan dan berulang. Terdapat keluhan nyeri dan kesemutan pada sebagian pekerja dan sebagian lain mengeluhkan tremor pada tangannya. Keluhan ini sangat dirasakan saat malam hari.Tujuan: Menganalisis faktor risiko kejadian CTS pada pekerja pembuka buah kapuk.Metode: Penelitian cross-sectional ini melibatkan 34 pekerja pembuka buah kapuk. Variabel usia, jenis kelamin, masa kerja, dan riwayat arthritis reumathoid dikumpulkan melalui wawancara, status gizi dihitung berdasarkan berat badan dan tinggi badan, frekuensi gerakan berulang diobservasi. Kejadian CTS diidentifikasi melalui tes Phalen.Hasil: Umur pekerja berkisar 35‒80 tahun, mayoritas perempuan (88,2%), masa kerja 1‒8 tahun, 23,5% pekerja terdapat riwayat arthritis reumathoid, status gizi tidak normal 64,7%, 61,8% melakukan gerakan berulang, dan kejadian CTS sebesar 32,3%. Kejadian CTS berhubungan dengan masa kerja (p= 0,000), riwayat arthritis reumathoid (p=0,000), dan frekuensi gerakan berulang (p=0,001).Kesimpulan: Kejadian CTS yang cukup tinggi perlu ditindaklanjuti dengan pengendalian faktor masa kerja, riwayat arthritis reumathoid, dan frekuensi gerakan berulang.
Latar belakang: Desa Ngroto merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Desa ini memiliki dua potensi besar yang masih perlu dikembangkan lagi. Potensinya ialah terdapat beberapa home industry olahan tempe (berupa keripik tempe dan tempe buntel). Dari kondisi ini penulis berinisiatif membentuk gerakan masyarakat untuk pengembangan produk desa melalui branding produk. Metode: metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan yaitu pertemuan dengan warga setempat, pengembangan sentra industri olahan tempe, evaluasi. Hasil: Kegiatan ini dilakukan secara bertahap yaitu: pertama, sosialisai dilakukan kepada pemilik home indutry supaya mereka mengerti dan mampu melaksankan hygiene dan sanitasi dalam kegiatan produksi. Kedua, sosialisasi inovasi produk bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang inovasi, diharapkan nantinya akan menjadi produk yang lebih bervariasi, serta ketiga, pelatihan untuk pembuatan konsep desain merk, Kesimpulan: Adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan potensi yang ada di Desa. Wawasan dan motivasi produsen juga meningkat dalam mengemas serta menginovasikan produk mereka masing-masing.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.