<p class="ABSTRACT"><em><span lang="EN-US">The study seeks to examine the voices and experiences of students with disabilities in navigating online learning during the COVID-19. Based on in-depth interviews with thirty-four students with various disabilities of UIN Sunan Kalijaga, this study attempts to answer how these students experiencing online learning, what challenges they encounter, and what strategies they are using to navigate this new way of learning. Results show most students prefer conventional face-to-face learning, compared to the online learning one. Students reported various challenges they experienced, the most important of which is the high cost of internet access. Other challenges include the inaccessibility of the e-learning system with respect to the platform of online learning and the learning activities. Students also concerned with the absence of supports that they normally received from the university’s disability office (Pusat Layanan Difabel/ PLD). These challenges have encouraged students to seek help from family members, peers, and lecturers.</span></em></p><p class="ABSTRACT"><em><span lang="EN-US"><strong><em>Abstrak</em></strong><em><br /> Studi ini berupaya untuk mengevaluasi pendapat dan pengalaman siswa penyandang cacat dalam menavigasi pembelajaran online selama COVID-19. Berdasarkan wawancara mendalam dengan tigapuluh empat mahasiswa dengan berbagai kecacatan di UIN Sunan Kalijaga, penelitian ini mencoba menjawab bagaimana para siswa ini mengalami pembelajaran online, tantangan apa yang mereka hadapi, dan strategi apa yang mereka gunakan untuk menavigasi cara belajar baru ini. Hasil menunjukkan sebagian besar siswa lebih suka pembelajaran tatap muka konvensional, dibandingkan dengan pembelajaran online. Siswa melaporkan berbagai tantangan yang mereka alami, yang terpenting adalah tingginya biaya akses internet. Tantangan lain termasuk tidak dapat diaksesnya sistem e-learning sehubungan dengan platform pembelajaran online dan kegiatan pembelajaran. Siswa juga khawatir dengan tidak adanya dukungan yang biasanya mereka terima dari Pusat Layanan Difabel (PLD) universitas. Tantangan-tantangan ini telah mendorong siswa untuk mencari bantuan dari anggota keluarga, teman sebaya, dan dosen</em></span></em><em></em></p>
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji: 1) kebutuhan informasi mahasiswa difabel netra UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; 2) karakteristik sumber informasi mahasiswa difabel netra UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; 3) perilaku pencarian informasi mahasiswa difabel netra UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; dan 4) hambatan-hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa difabel netra UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam memperoleh informasi selama Pandemi Covid-19. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan interpretatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive, yakni mahasiswa difabel netra UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, sebanyak 3 orang mahasiswa. Ketiga mahasiswa difabel netra tersebut tergolong dalam kategori kehilangan penglihatan dengan derajat lemah atau rendah (low vision). Artikel ini menyimpulkan bahwa terdapat tiga jenis kebutuhan informasi mahasiswa difabel netra UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang terdiri dari: 1) jenis everyday need approach; 2) jenis current need approach; 3) jenis catching-up need approach. Selain itu terdapat 2 karakteristik sumber perolehan informasi mahasiswa difabel netra berdasarkan. Pertama, sumber informasi mandiri, dan kedua, sumber informasi bantuan, yakni sumber informasi yang didapatkan oleh mahasiswa difabel netra dengan cara meminta bantuan relawan atau mengakses layanan bantuan pendampingan dari relawan PLD UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Adapun perilaku pencarian informasi mahasiswa difabel netra yang dianalisis dengan menggunakan 8 tahapan model Ellis yang terdiri dari: 1) starting: 2) chaining; 3) browsing; 4) differentiating; 5) monitoring; 6) extracting; 7) verifying; dan 8) ending. Penulis juga berhasil menyimpulkan bahwa 1 dari 3 orang mahasiswa difabel netra UIN sunan Kalijaga Yogyakarta menggunakan seluruh tahapan dalam proses pencarian informasi dengan menggunakan model tersebut. Artikel ini juga mengidentifikasi 7 (tujuh) bentuk hambatan pencarian informasi yang dialami oleh mahasiswa difabel netra pada masa pandemi Covid-19.
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengembangan modul Braille pendidikan kesehatan reproduksi, mengetahui hasil validasi ahli dan praktisi serta mengetahui kelayakan modul Braille pendidikan kesehatan repoduksi bagi remaja tunanetra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode research and development/ R&D. Penelitian research and development digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji efektifitas produk tersebut. Subjek penelitian adalah 1 ahli media dan ahli materi, 1 guru bimbingan konseling, 3 siswa tunanetra, 6 peer reviewer. Hasil penelitian disimpulkan bahwa presentase tertinggi dengan nilai 98,18% adalah guru bimbingan konseling, sedangkan hasil terendah diperoleh nilai presentase 88,16% adalah hasil dari peer reviewer. Selanjutnya hasil penilaian presentase dari ahli materi 95%, ahli media Braille dengan hasil perolehan presentase sebesar 90%, kemudian hasil penilaian terakhir oleh siswa dengan perolehan presentase sebesar 88,33%. Secara keseluruhan hasil presentase memperoleh kategori sangat baik, karena hasil presentase berada dalam penilaian interval yaitu 80% - 100% dengan kategori sangat baik. Jadi, berdasarkan hasil presntase tersebut pengembangan modul Braille pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja tunanetra layak digunakan.
This is a study which focuses on examining the problem in teaching-learning process of Statistic dealt by blind students at UIN Sunan Kalijaga in 2010. The investitigation is necessary as blind students should struggle to understand the subject. As matter of fact, Statistic is perceived as a problematic discipline in general, however, the situation worsen for blind students, was more problematic as it involves imagery thinking and visual perception such as graphics, symbols, images and on other side, needs a lot of practical exercises. This research utilizes qualitative method, through in-depth interview and Focus Group Discussion data collection. This involves 5 students and 2 lectures at UIN Sunan Kalijaga around the issues as follows: methods of teaching, class dynamic and evaluation. The problems and challenges dealt by students analyzed and thus recomendations are formulated in the end of study.
Perempuan penyandang disabilitas mengalami marginalisasi dan diskriminasi, yang mengakibatkan terabaikannya hak-hak mereka untuk mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan keadilan. Mereka terdiskriminasi karena perempuan, disabilitas dan kemiskinan. Multidiskriminasi terhadap perempuan penyandang disabilitas tersebut menghegemoni baik secara kultural maupun struktural. Secara kultural, persepsi keluarga dan masyarakat yang masih negatif terkait disabilitas berimplikasi tidak terpenuhinya pada kebutuhan dasar perempuan dengan disabilitas. Kondisi ini diperkuat dengan hambatan struktural, dimana kebijakan yang telah dilahirkan oleh pemerintah belum sepenuhnya berbasis keadilan gender dan disabilitas serta belum diiringi implementasi kebijakan dengan baik. Penelitian ini berlokasi di Yogyakarta dengan mendeskripsikan isu-isu disabilitas dan positioningnya dalam gerakan feminis dan gerakan disabilitas. Tahapan penelitian melalui dari pengumpulan data (observasi, wawancara, dan dokumentasi) dilanjutkan dengan kategorisasi, analisis data dan yang terakhir penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan program pemerintah mayoritas belum menempatkan perempuan penyandang disabilitas sebagai subyek pembangunan, namun mayoritas mereka masih diposisikan sebagai obyek pembangunan. Disisi lain perjuangan advokasi terhadap isu perempuan penyandang disabilitas yang dilakukan oleh aktor perempuan penyandang disabilitas dan organisasi yang mengangkat isu disabilitas belum semuanya menggunakan pendekatan intersection yakni adanya irisan diskriminasi gender dan disabilitas dalam perjuangan advokasi mereka.[Women with disabilities experience double or even multiple marginalization and discrimination that result in the violation of their rights to get access to education, health, employment, and others. The multiple discrimination against women with disabilities is occurring in both cultural and structural level. Culturally, stigma and negative perspectives of family and community on disabilities contribute to the unmet needs of women with disabilities in education, health and other basic needs. Such condition is exacerbated by the absence of gender equality and disability perspective on the implementation on government policies in various important issues that structurally further marginalize women with disabilities. This research is located in DI Yogyakarta by describing disability issues and their positioning in the feminist movement and the disability movement. Stages of research through data collection (observation, interviews, and documentation) followed by categorization, data analysis and finally drawing conclusions. The results of this study indicate that most government programs place women with disabilities as subjects of development, but many of their orientations are still objects of development. On the other hand, the struggle for women with disabilities issues carried out by persons with disabilities and organizations that raise disability issues have not all used a cross-sectional approach, namely the differences in gender discrimination and disability in their advocacy struggles.]
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.