Pemerintah Indonesia menetapkan bencana non alam penyebaran COVID-19 sebagai bencana nasional dikarenakan bencana ini berdampak meningkatnya jumlah korban jiwa, ekonomi dan luasnya wilayah yang terkena bencana ini. Ibu hamil tercatat salah satu kelompok rentan resiko terinfeksi COVID-19 dikarenakan pada masa kehamilan terjadinya perubahan fisiologi yang mengakibatkan penurunan kekebalan parsial. Pada studi awal dilakukan sebelum kegiatan ditemukannya masih banyak ibu hamil ketika beraktivitas di luar rumah ttidak sesuai dengan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, masih berbicara dengan tetangga tanpa menjaga jarak, dan sesekali tanpak masih ikut dalam kerumunan dan tingginya tingkat kecemasan ibu hamil pada era pandemi COVID-19 ini. Kecemasan yang di tunjukkan oleh ibu hamil yang diwawancarai tersebut tidak sesuai atau berbanding terbalik dengan perilaku ibu hamil dalam kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan kesehariannya. Sehingga dibutuhkan suatu cara yakni memberikan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan dengan tujuan untuk peningkatan pemahaman upaya pencegahan Covid-19 pada ibu hamil, sehingga mengurangi kecemasan ibu hamil selama pandemi COVID-19. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Pengobatan Swasta Mariana, Deli Serdang Sumatera Utara. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapati adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil dalam upaya pencegahan COVID-19, adanya penurunan kecemasan ibu hamil selama kehamilan di era pandemi COVID-19, perlu dilakukan kegiatan serupa secara berkesinambungan hingga terjadi perubahan perilaku yang lebih baik. Perlu adanya pemantauan lebih lanjut atas perubahan perilaku setelah dilakukan penyuluhan ini.
AbstrakIndonesia merupakan salah satu negara yang terjangkit pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) dengan angka kejadian terkonfirmasi (kasus baru) yang bertambah secara fluktuatif. Situasi pandemi COVID-19 ini memerlukan pemahaman dalam upaya pencegahan infeksi COVID-19. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain deskriptif . data yang diperoleh melalui kuesioner kepada ibu hamil sebagai sample yang berkunjung pada saat penelitian berlangsung (accidental sampling). Dari hasil penelitian didapati mayoritas responden (57%) memiliki pemahaman yang kurang tentang upaya pencegahan infeksi COVID-19. Perlu dilakukan upaya untuk peningkatan pemahaman ibu hamil upaya pencegahan penularan COVID-19 agar dapat menekan jumlah kasus yang kian meningkat. Kata Kunci : Pemahaman, ibu hamil, pencegahan COVID-19
Pregnancy is a natural process that causes physical and psychological changes due to hormonal changes. Often pregnancy enters a critical period if it is not passed comfortably by pregnant women. Pregnant women must be able to adapt psychologically and physiologically to pregnancy hormones. The effect of hormonal changes is nausea and vomiting in early pregnancy, especially in the morning. Nausea and vomiting can be reduced by using herbal ingredients. The method used in this study was a literature study on the benefits of ginger, then ginger was processed into ginger candies with added sugar and water. The ginger candy was then given to women who were pregnant for 4 days in the first trimester of pregnant women. Nausea and vomiting were measured before and after being given the ginger candy using the Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE) instrument. The data were processed statistically to determine the effect of extra ginger candy on nausea and vomiting of pregnant women. After measuring the pretest and posttest giving ginger candy, it was concluded that there was an effect of ginger candy on reducing nausea and vomiting.
Pemeliharaan kesehatan anak bayi dapat dilakukan dengan cara upaya pencegahan dan peningatan kesehatan melalui imunisasi dasar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan partisipasi ibu bayi dalam program imunisasi, Penelitian ini merupakan metode studi korelasi dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi di desa lau dendang sebanyak 150 responden. Teknik pengambilan sample dilakukan dengan random sampling kepada 52 responden. Instrumen yang di gunakan berupa kuesioner yang akan diberikan kepada ibu bayi yang ikut serta dalam program imunisasi. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa variabel yang berhubungan dengan partisipasi ibu bayi dalam program imunisasi adalah status pekerjaan dengan hasil yang di dapatkan (p-value=0,025) dan dukungan keluarga dengan hasil yang di dapatkan (p-value=0,000). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan partisipasi ibu bayi adalah pengetahuan dengan hasil yang di dapatkan (p-value=0,254). Penelitian ini menunjukan bahwa status pekerjaan dan dukungan keluarga merupakan faktor yang berhubungan dengan partisipasi ibu bayi dalam program imunisasi. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah pengetahuan. Berdasarkan hasil penelitan, saran yang di ajukan kepada ibu bayi Diharapkan terus ikut serta berpartisipasi dalam program imunisasi yang di lakukan di Pos kesehatan desa Lau Dendang sesuai dengan jadwal program imunisasi yang di tetapkan oleh petugas Pos kesehatan desa, Sehingga tidak ada lagi anak yang tidak mendapatkan imunisasi ataupun tidak mendapatkan imunisasi secara Lengkap serta di harapkan dapat terus memberikan dukungan yang lebih bagi ibu, baik dukungan secara informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional.
ABSTRAK Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada wilayah sangat kurang. Penyebab kurangnya pemberian ASI Eksklusif pada bayi berhubungan dengan pengetahuan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dan menggunakan desain cross sectional. Sedangkan populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi yang berusia 6-12 bulan yang berdomisili dimana berjumlah 87 orang dan sampel berjumlah 47 orang. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dan dianalisis dengan uji statistik chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif adalah berpengetahuan baik sebesar 38,3%, dilihat dari segi pemberian ASI Eksklusif sebesar 61,7% dan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Esklusif. Kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Esklusif. Disarankan kepada para ibu-ibu yang memiliki bayi berusia 6-12 bulan perlu meningkatkan pengetahuan tentang pemberian ASI Eksklusif dengan cara mengikuti penyuluhan yang diadakan petugas kesehatan serta aktif mencari informasi tentang ASI Ekslusif, dan kepada tenaga kesehatan perlu meningkatkan pemahaman ibu tentang pemberian ASI Eksklusif dan meningkatkan dukungan keluarga dalam upaya peningkatan pemberian ASI Eksklusif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.