ABSTRAKGandarusa (Justicia gendarussa Burm. f) adalah tanaman potensial sebagai analgetikdengan kandungan senyawa steroid, terpenoid dan alkaloid. Tujuan dari penelitian ini adalahmengetahui aktivitas analgetik ekstrak etanol dan fraksi-fraksi gandarusa dengan metode tailflick pada hewan uji tikus putih.Ekstrak etanol difraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan air. Uji analgetikdilakukan dengan metode tail flick yaitu dengan pemberian panas terukur pada ekor dandilakukan pengukuran waktu penarikan ekor hewan uji. Dosis ekstrak dan fraksi daungandarusa berturut-turut yaitu 250 mg/kgbb, 500 mg/kgbb, fraksi n-heksana 314 mg/kgbb, fraksi41,05 mg/kgbb dan fraksi air 144,8 mg/kgbb, kelompok kontrol negatif CMC 0.5% dan asetosal360 mg/kgbb. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas analgetik optimal pada fraksi n-heksanadengan persentase antinociceptif sebesar 94,58% dan sebanding dengan kelompok kontrolpositif asetosal.
Dandang gendis (Clinacanthus nutans (Burm f.) Lindau) adalah salah satu tanaman yang digunakan untuk berbagai pengobatan di Indonesia. Salah satu kegunaannya adalah sebagai obat analgetik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak daun dandang gendis terhadap daya analgetik dan gambaran makroskopis pada lambung tikus putih. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan acak lengkap pola searah. Hewan uji yang digunakan dibagi dalam 5 kelompok uji yang setiap kelompok terdiri dari 5 ekor: kelompok I sebagai kontrol negatif tikus yang hanya diberikan sejumlah ekivalen Na-CMC 1%, kelompok II sebagai kontrol positif diberikan asetosal 500mg/KgBB, kelompok III diberi perlakuan ekstrak dengan dosis 450mg/KgBB, kelompok IV perlakuan ekstrak dengan dosis 500mg/KgBB, kelompok V diberi perlakuan ekstrak dengan dosis 550mg/KgBB. Semua kelompok diberikan induksi asam asetat sebagai mediator nyerinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Dandang Gendis memiliki efek memiliki efek analgetik dan aman digunakan sebagai analgesik dengan dosis 500mg/kgBB.
Daun talas (Colocasia Esculenta (L) Schott) merupakan tanaman dari keluarga Araceae yang memiliki aktivitas antihiperglikemia karena mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, polifenol dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antihiperglikemia pada ekstrak etanol, fraksi metanol dan fraksi n-heksan daun talas yang diberikan pada tikus putih jantan setelah diinduksi streptozotocin dan aloksan. Metode penelitian eksperimental menggunakan 55 ekor tikus putih jantan dengan 9 perlakuan yaitu, kelompok 1 normal, kelompok 2 kontrol negatif CMC-Na, kelompok 3 kontrol positif metformin 500 mg, kelompok 4 ekstrak etanol dosis 200 mg/Kgbb (induksi streptozotocin), kelompok 5 fraksi metanol dosis 38,1 mg/KgBB (induksi streptozotocin), kelompok 6 fraksi n-heksan dosis 9,2 mg/KgBB (induksi streptozotocin), kelompok 7 ekstrak etanol dosis 200 mg/Kgbb (induksi aloksan), kelompok 8 fraksi metanol dosis 38,1 mg/KgBB (induksi aloksan) dan kelompok 9 fraksi n-heksan dosis 9,2 mg/KgBB (induksi aloksan). Pengecekan kadar glukosa menggunakan glukometer Easy Touch. Hasil penelitian menujukkan bahwa secara statistik ekstrak etanol daun talas dengan dosis 200 mg/KgBB paling efektif dalam menurunkan glukosa darah pada tikus putih jantan.
Fatigue syndrome menunjukkan karakter kelelahan yang intens dengan durasi lebih dari enam bulan dan berhubungan dengan berbagai gejala pada pasien. Kelelahan ini tidak pulih setelah tidur malam dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari sebanyak 50% (Fernández et al., 2009). Penggunaan tonikum untuk mengurangi gejala sindrom ini menjadi salah satu pilihan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya aktivitas tonikum beserta dosis optimum ekstrak etanol Daun Seledri (Apium graveolens L.) secara in vivo. Metode penelitian yaitu dengan mengujikan ekstrak etanol 96% pada 25 ekor mencit yang terbagi dalam 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif CMC Na 0,5%, kontrol positif kafein 100 mg/KgBB, kelompok ekstrak daun seledri 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB dan 400 mg/KgBB diberikan secara peroral. Pengujian dilakukan dengan metode natatory exhaustion. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan waktu berenang sebelum dan sesudah perlakuan dan disajikan dalam presentase. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun seledri dosis 400 mg/KgBB memiliki aktivitas tonikum paling tinggi sebesar 30,35% sedangkan kontrol positif kafein menunjukkan aktivitas tonikum sebesar 23,44%. Hal ini diduga kerena adanya berbagai senyawa yang dapat bersinergi meningkatkan aktivitas tonikum.
Trembesi plant (Samanea saman (Jacq.) are used for traditional medicine as an antibacterial, an analgesic, treat headaches and diarrhea. The aims of this research were to determine analgesic activity and toxicity of n-hexana fraction of trembesi leaves in mice. Extraction using maceration method with 70% ethanol solvent, then solid-liquid partitioned. The activity of an analgesic test by induction acetic acid 1% using negative control CMC Na 0,5%, positive control acetosal dose of 360 mg/kgBW, the treatment group n-heksana fraction doses of 200, 350 and 500 mg/kgBW, while the toxicity test used negative CMC Na 0,5%, with the treatment group dose 5, 50, 500 and 5000 mg/kgBW. Analysis analgesic test data using the Hendersot and Forsaith equations for know the amount of stretching mice. Observation irritation gastric done by observation in makroskopis. While the toxicity test is done within 24 hours for calculated LD50 and make observations and Kruskal-Walli’s test in time 7 days to find out the delayed toxic effects. The results obtained the percent of the analgesic of the n-heksana fraction by 37.86%, 55.78% and 70.9% and LD50 values of 5000 mg/kgBW with the results observations made no significant difference (p>0.05). This research conclusion was the n-hexana fraction trembesi leaves having an analgesic doses activity with effective 350 mg/kgBW with a 55,78% analgetika potential and a toxic effect are categorized as toxic mild and there is no on the irritation.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.