Penanganan bayi yang mengalami kondisi berat badan lahir (BBLR) perlu berbagai upaya dalam mempercepat pemulihan status gizi anak. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memberikan edukasi gizi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu bayi dalam penanganan bayi BBLR. Booklet merupakan media yang sangat efektif dalam mendukung edukasi pada ibu. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu tentang penanganan bayi BBLR menggunakan media booklet. Metode penelitian kuantitatif in berdesain Quasi Experimental with Explanatory. Subjek yaitu 27 ibu yang mempunyai bayi BBLR. Lokasi penelitian yaitu Ruang NICU RSUDZA Banda Aceh, dengan waktu penelitian mulai Juni – September tahun 2019. Pengumpulan data primer yaitu pengetahuan dan sikap serta perilaku melalui wawancara langsung dan observasi menggunakan kuesioner, data sekunder menggunakan studi dokumentasi. Pengolahan dilakukan mulai editing, koding, tabulating dan cleaning data. Analisis data menggunakan software statistik Dependent T-Test dengan CI:95%. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat peningkatan signfikan terhadap perubahan perilaku ibu seperti pengetahuan (p= 0.000), sikap (p= 0.000), dan tindakan (p= 0.000) dalam penanganan bayi BBLR setelah mendapatkan edukasi gizi menggunakan media booklet pada Ruang NICU RSUDZA Banda Aceh. Kesimpulan, edukasi gizi menggunakan media booklet memiliki pengaruh dalam meningkatkan perilaku ibu dalam penanganan bayi BBLR pada Ruang NICU RSUDZA Banda Aceh.
Gampong Napai Kecamatan Woyla Barat Kabupaten Ace h Barat merupakan desa yang mengalami bencana banjir setiap tahun akibat luapan krueng atau sungai Woyla. Risiko akibat terjadinya bencana dapat dikurangi dengan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, dan salah satunya dengan melakukan sosialisasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa sosialisasi tentang kesipasiagaan bencana dan tanggap bencana dilakukan di Kantor Keuchik Gampong Napai Kecamtan Woyla Barat Kabupaten Aceh Barat dengan kelaompok sasaran adalah perangkat gampong yang berjumlah 20 orang.. Hasil evaluasi kegiaan menunjukkan bahwa sosialisasi yang diberikan pada masyarakat sasaran dapat meningkatakan pengetahuan masyarakat tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir
Background: Seaweed is a low-level plant that has high nutritional value, such as protein, carbohydrates, fat, fiber and iodum. People really like the consumption of meatballs. The addition of seaweed to beef meatballs which increases the increase in better nutritional content with fiber and iodine content.Objectives: This study aims to develop a beef meatball formulation with the addition of seaweed as an alternative to foods high in fiber and iodine.Methods: The research design was an experiment through a completely randomized design. The time of the research was March 2019 and was carried out at the Food Technology Laboratory of the Nutrition Department and the Food Food Analysis Laboratory of the Faculty of Agriculture of Syiah Kuala. Panelists are trained nutrition alumni, totaling 25 people. Data were collected by interview, observation and checklist using an organoleptic questionnaire. Data were collected by interview and observation. The experimental formulations were FA = addition of 40% seaweed to beef meatballs, FB = 60% and FC = 80%. Statistical analysis using the Anova and Duncan test with 95% CI.Results: The results showed a significant effect of the addition of seaweed on the color (p= 0.000) and texture (p= 0.007) of beef meatballs. However, it had no effect on taste (p= 0.182) and aroma (p= 0.134). Chemically, seaweed meatball has a fiber content of 7.85% and an iodine content of 19.5%.Conclusion: The addition of seaweed to the manufacture of beef meatballs on the chemical properties of fiber and iodine has met SNI standards. The organoleptic results showed that the addition of seaweed had a significant effect on the color and texture of the beef meatballs, while the taste and aroma had no effect.
Penyusunan menu keluarga yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) diarahkan pada pemanfaatan pangan lokal dan hasil pekarangan. Edukasi gizi berupa pelatihan penyusunan menu sesuai prinsip gizi seimbang pada ibu sangat diperlukan mengingat ibu merupakan ujung tombak perbaikan gizi keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan penyusunan menu B2SA dilakukan pada bulan Oktober 2018 dengan kelompok sasaran adalah ibu-ibu di Desa Bung Sidom Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar sebanyak 20 orang ibu. Evaluasi kegiatan menggunakan kuisioner post test menunjukkan bahwa sebagian besar ibu mempunyai pengetahuan baik (85%) tentang penyusunan menu B2SA berbasis pangan lokal, dan pengetahuan ibu tentang penyusunan menu B2SA berbasis pangan lokal meningkat sebesar 10% setelah pelatihan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.