Hypercholesterolemia is one of the causes of metabolic disorders that cause coronary heart disease, blood vessels and diseases related to blockage of blood vessels. WHO data in 2015 states that more than 17 million people worldwide die from coronary heart disease and blood vessels. The results of screening for the elderly in the Daik Community Health Center Work Area in 2019, of the 398 elderly who were examined, there were 283 elderly who had hypercholesterolemia, namely 71.1% of the elderly with cholesterol> 200 mg / dl. One of the factors that affect hypercholesterolemia, among others: Diet and Physical Activity. The purpose of this study was to determine the factors that influence hypercholesterolemia in the elderly in the Daik Community Health Center Work Area in 2020. This research is a quantitative study with a cross sectional design. The study population was 283 elderly people aged> 60 years who had hypercholesterolemia. The sample in this study were 165 people with purposive sampling technique. Data were collected using a Diet questionnaire and a Physical Activity questionnaire. which was carried out on the elderly aged 60-75 years with hypercholesterolemia .. Data analysis for bivariate with chi-square test at degree ? = 0.05. The results showed that the eating habits of the most respondents were eating foods containing cholesterol, the results of statistical tests were obtained by using Chi-Square analysis x2 count 52.5 ? x2` Table 5.991. The most respondents physical activity was light physical activity with the number of Metabolic <600 (MET), the results of the Chi-Square test x2 count 182.94 ? x2` Table 5.991. There is a significant influence between dietary habits and physical activity with hypercholesterolemia in the elderly in the Daik Community Health Center Work Area. Keywords: Elderly, Hypercholesterolemia, Daik Community Health Center
Program distribusi raskin merupakan program pemerintahyang memiliki tujuan untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga miskin di Kelurahan Tempuling Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir. Hal ini menjadi latar belakang sehingga perlu dilakukan kajian untuk melihat efektivitas dan efisiensi distribusi raskin agar penerima raskin memperoleh manfaat maksimal dari program distribusi raskin. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui perbedaan harga antara harga patokan pemerintah dan harga ditingkat rumah tangga penerima raskin di Kelurahan Tempuling, (2) Untuk mengetahui tingkat efektivitas program raskin di Kelurahan Tempuling, (3) Untuk mengetahui tingkat efisiensi distribusi raskin di Kelurahan Tempuling. Pengambilan sampel dilakukan dengan rumus Slovin.Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perbedaan harga antara harga patokan pemerintah dan harga di tingkat rumah tangga penerima raskin sebesar Rp. 600,-. (2) Program distribusi raskin tidak efektif dengan rata-rata tingakat efektivitas 31 %. (3) Program distribusi raskin efisien dengan nilai efisiensi 0,15.
Peranan Strategi Menghadapi Masalah dan Tipe Kepribadian dengan prestasiBelajar Bahasa Inggris. Menghadapi era global berarti menghadapi abad penuh tantangan dantingkat kesulitan yang cukup tinggi karena terjadi globalisasi dunia yang meliputi seluruh aspekkehidupan masyarakat, tidak hanya bidang ekonomi, tetapi juga bidang sosial, politik, dan budaya.Setiap individu dalam seluruh lapisan masyarakat dituntut untuk meningkatkan kualitas dirinyasehingga mampu bersaing dalam perjalanan kehidupan ini. Salah satu bidang yang dituntut untukmeningkatkan kualitas diri sehubungan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan arus informasidalam zaman globalisasi ini adalah bidang bahasa. Penguasaan bahasa asing, terutama bahasa asingyang sedang dominan dalam pergaulan internasional merupakan suatu kualitas individu yangdibutuhkan. Penguasaan bahasa asing merupakan satu akses untuk meraih keberhasilan dalamberbagai bidang. Dari posisi geografis, Indonesia terletak dalam posisi yang sangat strategis untukmuncul sebagai negara besar sekaligus sebagai negara lintasan antar benua yang harus mampumenyerap kemajuan dari warga dunia yang melintasinya. Semua perkembangan dalam bidangekonomi, sosial, dan politik negara Indonesia mengarah kepada keterbukaan pada dunia luar.
Status pendidikan orangtua merupakan hasil dari keseimbangan antara gizi anak sekolah dasar yang sedang tumbuh kembang. Anak yang mengalami kekurangan gizi akan menganggu pertumbuhan fisik dan perkembangan mental. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui kesehatan gizi anak yang berpengaruh pada status pendidikan orangtua. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Tuhemberua desa banua gea Nias Utara, pada bulan Agustus 2020. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observational dengan rancangan crosssactional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar Tuhemberua Nias Utara. Sampel dalam penelitian ini adalah anak yang terpilih secara random menjadi subjek penelitian. Jumlah sampel yang diambil berdasarkan penghitungan sampel size epiinfo dari populasi 334 respondent pada drajat kepercayaan 95% didapatkan hasil sebesar 120 sampel. Penelitian ini menggunakan analisis diskriptif statistik dan hubungan antar variable di uji dengan analisis regresi linier. Analisis data menggunakan univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pendidikan orangtua dengan gizi anak sekolah dasar (p value=0,001). Hasil uji bivariat menunjukkan secara statistik ada hubungan yang bermakna (p-value < 0.05) antara pendidikan orangtua terhadap status gizi anak. Orang tua lebih memperhatikan cara mengelola dan konsumsi makanan supaya anak mencapai status gizi yang baik sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak dapat maksimal.
The objective of the research was to find out whether there was any significant difference between the students who were taught through Read, Cover, Remember, Retell strategy (RCRR) and the students who were taught through Conventional Way (Collaborative Learning). This research used Quasi-Experimental Method. The population of this research was the nineth year students of SMP Negeri 2 Parepare. Total number of population was 256 students and two classes of them were taken as sample by using cluster random sampling. One class was as experimental group (IX.5) and one class was as control group (IX.7). The numbers of each class were 32 students. The instruments used were reading comprehension test. The result of this research concludes that there was any significant difference between the students between the students who were taught reading through RCRR strategy and the students who were taught reading through Conventional Way (Collaborative Learning). It is proved by the mean score of the students’ posttest in Experimental group was 85.46, while in Control group, the mean score of students’ posttest was 80.15. The result of the t-test value (3.123) was greater than t-table value (2.000). This indicated that H0 was rejected, and Hawas accepted.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.