PENDAHULUANKrisis energi merupakan salah satu masalah yang sedang dihadapi saat ini, terutama berkenaan dengan menipisnya cadangan minyak bumi dan kebutuhan energi di dunia hingga saat ini bergantung pada bahan bakar fosil. Kelangkaan bahan bakar minyak, yang salah satunya disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia yang signifikan, telah mendorong pemerintah untuk mengajak masyarakat mengatasi masalah energi secara bersamasama . Makin meningkatnya harga bahan bakar minyak dan bahan bakar gas untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, ini mendorong pemikiran untuk pencarian sumber energi alternatif.Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya pertanian dan peternakan yang cukup besar. Sumber daya tersebut ,selain di gunakan untuk kebutuhan pangan juga dapat berpotensi sebagai sumber energi dengan cara pemanfaatan kotoran ternak, menjadi biogas.Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik.Degradasi secara mikrobiologi dari bahan-bahan organik dalam lingkungan anaerob hanya dapat dilakukan oleh mikroorganisme yang mampu memanfaatkan molekul selain oksigen sebagai akseptor hidrogen. Dekomposisi anaerob menghasilkan biogas yang terdiri dari metana (50-70 %), karbondioksida (25-45 %) (Prince dan Cheremisinoff, 1981).Media pengembangan peternakan NTB mencatat bahwa jumlah populasi kuda untuk wilayah Mataram dan Lombok Barat mencapai 5150 ekor dengan potensi kotoran 2 kg per ekor/hari, berarti total produksi kotoran kuda mencapai 10,3 ton/hari, jumlah yang cukup potensial sebagai bahan baku pembuatan biogas.Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana pengaruh
Kewirausahaan merupakan fungsi dari pengembangan sumber daya manusia sejak masih anak-anak hingga dewasa, dan berkembang sejalan dengan berbagai pengalaman dan dorongan yang ada. Oleh karena itu, pengembangan secara simultan perlu dilakukan dari berbagai sektor, baik pendidikan, pengembangan lingkungan usaha yang mendukung, maupun berbagai upaya dalam pembinaan dan pengembangan. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan sekolah formal di bawah Departemen Pendidikan Nasional yang bertujuan untuk menghasilkan tamatan yang siap memasuki lapangan kerja secara mandiri sebagai wirausaha (entrepreneur). Dengan usia siswa yang rata-rata masih dalam masa yang produktif untuk menerima ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk di dalamnya ilmu wirausaha, maka SMK menjadi sangat penting dalam menyiapkan tamatan yang siap berwirausaha. Untuk itu, karakteristik wirausaha di SMK perlu dikondisikan baik melalui jalur kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler. Sehingga diharapkan dengan kondisi lingkungan yang menerapkan karakteristik wirausaha, siswa menjadi terbiasa untuk menerapkannya dan pada akhirnya akan menjadi karakter kepribadian siswa. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan tertanam dan tumbuhnya jiwa wirausaha pada siswa SMK, sehingga membuat mereka termotivasi untuk berwirausaha serta dapat mengaktualisasi diri dalam perilaku wirausaha, mereka dapat melihat peluang yang dapat digunakan untuk mendapatkan penghasilan atau pendapatan sendiri. Sehingga saat mereka sudah menyelesaikan sekolahnya, mereka sudah dapat menjadi seorang wirausaha.
An Android-based smartphone is a very effective and efficient means of digital technology communication, which is needed by the community in carrying out their mobility and activities in the digital economy. Oppo smartphones are already widely known among the public. This study aims to analyze the effect of price and advertising on purchasing decisions for Oppo smartphone products in East Ciputat District, South Tangerang. This study is a quantitative descriptive study using primary data obtained by incidental sampling (accidental sampling) and analyzed using the validity test, reliability test, classical assumption test, multiple linear regression analysis, and hypothesis analysis. The results showed that price had no effect on purchasing decisions with a value of tcount < ttable or 0.978 < 1.980, while advertising had a positive and significant effect on purchasing decisions as indicated by the value of tcount > ttable or 2.173 > 1.980. Simultaneously, price and advertising have a significant positive effect on purchasing decisions with a value of Fcount > Ftable or 4.506 > 3.07. Thus, many people make purchases of Oppo smartphone products.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.