ABSTRAKPenerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum Syariah bukan semata mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku namun juga berarti upaya inovasi dan penyempurnaan pengelolaan secara berkelanjutan guna meningkatkan kualitas penerapan prinsip-prinsip GCG. Bank Umum Syariah melaksanakan tata kelola perusahaan dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbs tanggal 30 April 2010 tentang pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yaitu penerapan lima prinsip dasar Keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas (accountability), Pertanggung jawaban (Responsibility), Profesional (Professional) dan Kewajaran (Fairness).Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner, wawancara, dan analisis dokumen-dokumen perusahaan yang terkait dengan GCG. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa implementasi prinsip–prinsip GCG telah dilaksanakan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dan telah sesuai dengan landasan pelaksanaan GCG pada Bank Umum Syariah yaitu Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nisbah bagi hasil deposito mudharabah terhadap loyalitas nasabah. Metode analisis menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan alat analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan dari tiga variabel yaitu konsistensi, proposional dan transparansi yang memiliki kontribusi untuk mengembangkan loyalitas nasabah BMT Berkah Mandiri Sejahtera adalah variabel transparansi.Kata Kunci: Nisbah Bagi Hasil, Deposito, Loyalitas
concerning Implementation of Risk Management for Islamic Commercial Banks (BUS) and Sharia Business Units (UUS), and the solutions provided to the risks that occur at BSM KCP Bogor Jalan Baru. This study uses a qualitative approach, with the type of qualitative descriptive research. The data used in this study were obtained from observations at the research site, direct interviews with relevant sources at BSM KCP Bogor Jalan Baru. The results of this research show: First, the application of risk management for gold installment financing products at BSM KCP Bogor Jalan Baru is carried out in 4 stages, namely: identification, measurement, monitoring, and risk control. Second, the implementation of risk management carried out by BSM KCP Bogor Jalan Baru is in accordance with POJK Number 65/POJK.03/2016. Third, the highest risk that occurs in gold installment financing products is credit or financing risk, so the solution is that banks must pay more attention to the risk identification stage, especially analysis on the 5C aspect.
Pengikatan agunan merupakan upaya perbankan syariah mengendalikan risiko apabila terjadi wan prestasi atas pembiayaan yang disalurkan, serta bertujuan agar agunan yang disertakan dalam permohonan pembiayaan memiliki kekuatan hukum. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui bagaimana proses bank syarah melakukan pengikatan agunan serta cara penyelesaian sengketa pengikatan agunan secara litigasi dan non litogasi pada pembiayaan murabahah dibank syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, data primer pada penelitian ini berasal dari wawancara, observasi dan studi dokumentasi dari Manual Produk Operation Bank Syariah Mandiri. Data sekunder berasal dari dokumen, jurnal, peraturan perundang-undangan, dan referensi-referensi lain yang mendukung dalam pembahasan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui jenis pengikatan agunan di Bank Syariah Mandiri dilakukan dengan pengikatan jaminan Fidusia, Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) dan Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) melalui Micro Administration/ Administration Financing Operation (AFO). Diketahui Bank Syariah Mandiri telah memperjanjikan penyelesaian sengketa diantara para pihak dengan cara non litigasi, sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 Pasal 55 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu layanan electronic delivery channel di BNI Syariah Sukabumi. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 30 dengan menggunakan teknik non-probabilitas sampling. Metode yang digunakan adalah metode regresi logistik.Hasil analisis data yang diperoleh dapat diketahui bahwa dari 5 variabel indikator mutu layanan yang terbentuk untuk mengukur kepuasan nasabah dan memiliki nilai lebih tinggi pada faktor utama yaitu variabel tangibles sangat mempengaruhi kepuasan nasabah dalam bertransaksi melalui BNI Syariah Sukabumi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.