Cash Waqf is a trust fund established with money to support services to humankind on behalf of Allah SWT. Efforts to maximize the use of cash waqf funds have the potential to improve the welfare of the community, especially in alleviating the poor. One of the institutions in this field is the Islamic microfinance institution. These Islamic microfinance institutions include Baitul Maal (social funds) and Baitu Tamwil (commercial) and cooperatives. This Islamic microfinance institution is a facility for the poor to develop their business. The research method used in this research is a literature survey of more than 20 articles. Not only analyzing empirically and comparatively but also provide recommendations and suggestions with several theoretical works. The results of this study indicate that cash waqf has been widely practiced and could become a financing facility for MSMEs to alleviate poverty.Wakaf Tunai adalah dana amanah yang didirikan dengan uang untuk mendukung layanan kepada umat manusia atas nama Allah SWT. Upaya memaksimalkan penggunaan dana wakaf tunai berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pengentasan masyarakat miskin. Salah satu lembaga di bidang ini adalah lembaga keuangan mikro syariah. Lembaga keuangan mikro syariah tersebut antara lain Baitul Maal (dana sosial) dan Baitu Tamwil (komersial) serta koperasi. Lembaga keuangan mikro syariah ini merupakan sarana bagi masyarakat miskin untuk mengembangkan usahanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey literatur lebih dari 20 artikel, tidak hanya menganalisis secara empiris dan komparatif tetapi juga rekomendasi dan saran dengan beberapa karya teoritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wakaf tunai telah banyak dilakukan dan mampu menjadi sarana pembiayaan bagi UMKM dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan.
Waqf is one of the important instruments and has enormous potential from a social and financial perspective. There are many types of waqf, one of which is money waqf or cash waqf. Cash waqf has different characteristics from zakat and alms. Waqf has very significant benefits if the waqf is given in a productive form. However, currently, the great potential of waqf has not been implemented properly. The purpose of this study is to analyze the students' intentions in waqf which are influenced by factors of religiosity, knowledge, and financial attitudes. This research uses Structural Equation Modeling method with the Lisrel tool. The results showed that the factors of religiosity and knowledge were less influential than the factors of financial attitudes which had a stronger influence. In a sense, students' interest in spending their money in the form of alms can be seen in their financial attitude.
Makalah ini mengulas peran Lembaga Keuangan Mikro Islam (LKMI) dalam mewujudkan ketahanan pangan masyarakat pedesaan. Ketahanan pangan yang didefinisikan sebagai kondisi aman dari kelaparan atau ketersediaan makanan yang cukup, kemudahan akses dalam memperoleh makanan yang berkualitas dan bergizi, menjadi isu kajian yang terus menarik perhatian para pakar ekonomi. Hal itu karena ketahanan pangan merupakan salah satu indikator kesejahteraan dan bahkan strategi dalam menyelesaikan masalah kemiskinan. Problematika ini terus dialami masyarakat pedesaan khususnya, karena lemahnya dalam permodalan yang berdampak pada tingkat daya beli pangan. Akan tetapi pada aspek lain memberikan keuntungan bagi lembaga mikro konvensional dalam memanfaat situasai ini dengan meningkatkan suku bunga dan mengekang masyarakat menengah ke bawah. Maka, hadirnya LKMI dengan asas ta’awun melalui pembiayaan syariah dan program pemberdayaan di tengah masyarakat pedesaan layak untuk dikaji ulang karena menjadi solusi bagi masyarakat atas hambatan permodalan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat library research terhadap literatur yang berkaitan dengan keuangan mikro, dianalisa secara empiris, komparatif dan pemberian rekomendasi dengan beberapa karya teoritis, akhirnya makalah ini menyimpulkan bahwa LKMI memiliki peran dalam mewujudkan ketahanan pangan pada masyarakat pedesaan yaitu pengembangan ekonomi, adopsi teknologi baru, mekanisme pertanian yang lebih baik, peningkatan produktivitas, peningkatan standar hidup petani dan pemberantasan kemiskinan.
This paper reviews the evidence of the impact of Islamic microfinance on poverty alleviation and identifies the determinants that can influence microfinance borrowers to realize the SDGs 2030 through a literature review.This study also promotes Islamic microfinance and suggests it as one of the best poverty alleviation tools, especially among Muslim communities by reviewing some of the measures suggested by other researchers through systematic literature reviews. This paper is a literature survey of more than 40 articles related to microfinance that attempt to review and analyze the areas researched by researchers in microfinance. This survey consists not only of empirical analysis and comparative analysis but recommendations and suggestions with some theoretical work. So to achieve the SDGs 2030 goal, it would be very good if Islamic microfinance institutions were used as the main alternative tool to alleviate poverty. Because the program and implementation of Islamic microfinance are always based on maslahah for the community.
Waqf is currently in the limelight for its contribution to social activities. Waqf offers a great deal of potential, especially given the current urgency to assist in financing education. Laziswaf is one of the initiatives aimed at promoting the sustainability of education. From here, the author observes students who drop out of school due to a lack of funds, whereas the establishment of a cashWaqf institution at a tertiary institution aims to assist students who lack funds in order for them to continue their studies. As a result, the goal of this study is to investigate the effects of religiosity, knowledge, and financial attitudes on students in educational institutions that have Waqf institutions in East Java. In this study, qualitative and quantitative methodologies were employed. This study used SEM with LISREL software version 8.70. The SEM technique is considered the best analytical strategy to examine multiple effects between independent and dependent variables simultaneously. 425 respondents made up the sample for this study. As a result of the study, the factors of knowledge and religion have less of an impact than the factor of financial attitude, which has a greater impact. Thus, this indicates that student waqf interest is less influenced by H1-knowledge and H2-spiritual understanding and, on the other hand, is more influenced by H3-financial attitudes than by H1 and H2. In a way, a student's desire to spend their money on charity can be inferred mostly from their financial outlook. AbstrakWakaf saat ini menjadi pusat perhatian karena kontribusinya dalam kegiatan sosial. Wakaf menawarkan banyak potensi, terutama mengingat urgensinya saat ini untuk membantu pembiayaan pendidikan. LAZISWAF merupakan salah satu inisiatif yang bertujuan untuk mendorong keberlanjutan pendidikan. Dari sinilah penulis melihat kasus siswa yang putus sekolah karena tidak memiliki dana, sedangkan pendirian lembaga wakaf tunai di perguruan tinggi bertujuan untuk membantu kasus siswa yang kekurangan dana agar dapat melanjutkan studinya. Maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengkaji bagaimana pengaruh religiusitas, pengetahuan, dan sikap keuangan terhadap niat wakaf santri pada lembaga pendidikan yang memiliki lembaga wakaf di Jawa Timur. Dalam penelitian ini, metodologi kualitatif dan kuantitatif digunakan. Penelitian ini menggunakan SEM dengan software LISREL versi 8.70. Teknik SEM dianggap sebagai strategi analitik terbaik untuk menguji beberapa efek antara variabel independen dan dependen secara bersamaan. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 425 responden. Penelitian ini menunjukkan bahwa sikap finansial lebih mempunyai pengaruh yang besar dibandingkan dengan faktor religiusitas dan pengetahuan. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa minat wakaf siswa kurang dipengaruhi oleh H1-pengetahuan dan H2-pemahaman spiritual dan sebaliknya lebih dipengaruhi oleh H3-sikap keuangan dibandingkan H1 dan H2. Di satu sisi, keinginan siswa untuk membelanjakan uang mereka untuk amal sebagian besar dapat disimpulkan dari pandangan keuangan mereka.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.