Pandemi covid 19 menjadikan semua jenjang pendidikan termasuk PAUD menghentikan kegiatan pembelajaran secara tatap muka dan berganti dengan sistem daring. Hal ini menimbulkan kekagetan budaya dan kendala dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap tipikal kendala mengajar guru PAUD saat pandemi covid 19 dan implikasinya pada kegiatan pembelajaran berbasis konsep normal baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Data penelitian diperoleh secara online menggunakan media google form. Sampel dalam penelitian ini adalah 645 guru yang berada di wilayah Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala mengajar yang dialami guru PAUD pada masa pandemi covid 19 berada pada empat indikator yaitu kendala komunikasi, metode pembelajaran,materi dan biaya serta penggunaan teknologi dengan kecenderungan prosentase yang tinggi berada pada kategori sering dan kadang-kadang. Tentunya perlu solusi untuk mengatasi masalah ini supaya tidak berdampak secara sistemik serta supaya guru PAUD lebih siap menerapkan kegiatan pembelajaran berbasis konsep normal baru.
PISA's findings reported that Indonesian elementary school students (IESS) achieved their average reading comprehension ability which were below the standard set by OECD. This research proposed school literacy movement (SLM) as an apparatus to cultivate IESS reading and writing skill habit. SLM served as the basis for achieving the 2013 Curriculum requirement. This study applied quasi-experimental method with employed sample of 126 IESS of 5th and 4th graders and their teachers serving in four schools. This study showed that there was significant effect of ITL to improve IESS reading comprehension ability of 5th graders.
ABSTRACT Based on the preliminary study, it revealed that the 5th grade students in some elementary schools in Bandung Regency had low ability to perform reading comprehension. This can be seen from students’ low ability to express explicit meanings, define main idea, search for keywords, retell the contents of the text with their own words, create a concept map, and understand the message of the author. Based on this finding, there is a need to develop instructional devices based on specific learning models to improve reading comprehension. The purpose of this study was to examine the effect of using integrated thematic instructional based on Interactive-Compensatory Model (ICM) to improve reading comprehension among 5th grade students. This study applied quasi-eksperiment method. This study used sample of 123 students of 5th graders in 2 elementary schools. The results of this study show that the use of instructional based on ICM had significant effect on improving reading comprehension of informational text among grade 5 elementary school students. This was evidenced by the difference of students’ reading comprehension ability before and after learning by using thematic and integrated instructional based on ICM. Keywords: Interactive-Compensatory Model, Instructional Integrated and Thematic, Reading Comprehension ABSTRAK Hasil observasi menunjukkan siswa kelas 5 di beberapa sekolah dasar di Kabupaten Bandung memiliki kemampuan membaca pemahaman yang lemah. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya kemampuan siswa dalam mengungkapkan makna yang tersurat, menentukan pokok pikiran, mencari kata kunci, menceritakan kembali isi teks dengan kata-kata sendiri, membuat peta konsep, dan memahami pesan penulis. Berdasarkan data ini, maka diperlukan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran khusus untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh penggunaan perangkat pembelajaran tematik terpadu berbasis model Interactive-Compensatory untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas 5 sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi. Penelitian ini menggunakan sampel 123 siswa kelas 5 di dua sekolah dasar . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran tematik terpadu bernuansa model Interactive-Compensatory berpengaruh signifikan pada peningkatan kemampuan membaca pemahaman teks informasi siswa kelas 5 sekolah dasar. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan kemampuan membaca pemahaman siswa pada saat sebelum dan pada saat sesudah pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran tematik terpadu bernuansa model Interactive-Compensatory. Kata Kunci: Membaca Pemahaman, Pembelajaran Tematik Terpadu, Model Interactive-Compensatory.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.