Penelitian berjudul “Toponimi Aspek Kebudayaan dalam Naskah Bujangga Manik: Kajian Linguistik Antropologi”. Objek penelitian ini adalah toponimi yang merupakan bagian dari identitas kebudayaan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi struktur dan makna leksikal toponimi, mendeskripsikan nilai kebudayaan pada toponimi dalam nama-nama tempat pada naskah Bujangga Manik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis data secara deskriptif. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan linguistik dan antropologi dalam menganalisis data. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode metode simak dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah padan dengan alat penentu bahasa tulis. Data yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas data primer yang bersumber pada naskah Bujangga Manik dan data sekunder yang bersumber pada dokumen atau pustaka terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan aspek kebudayan terdiri dari satu jenis data monomorfemis dengan yaitu Bobodo dan sepuluh data polimorfemis yaitu Gunung Mahameru, Gunung Marapi, Ci Pamali, Ci Ronabaya, Gunung Brahma, Gunung Hiang, Gunung Larang, Gunung Rajuna, Gunung Wayang, dan Medang Kahiangan.
Kebutuhan air terbesar adalah sektor pertanian sekitar 80% dari total kebutuhan air. Sistem irigasi konvensional saat ini merupakan sistem yang boros air. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kebutuhan air dan hasil produksi sistem konvensional dengan sistem irigasi hemat air perpaduan System of Rice Intensification (SRI) dengan Alternate Wetting and Drying (AWD). Model yang digunakan berupa pot dengan pola penanaman mengikuti metode SRI sedangkan pengaturan pemberian airnya mengikuti sistem AWD. Terdapat enam variasi yang digunakan dalam model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air irigasi pada variasi 1 (kedalaman air-5 cm) dan variasi 2 (kedalaman air-10) dapat menghemat air 33.53% dan 19.55%, dengan produksi hasil tanaman meningkat 29.83% dan 21.39 % lebih besar dibanding variasi 6 (metode konvensional). Untuk variasi 3 (kedalaman-15 cm) dan 4 (kedalaman-17 cm) tidak disarankan untuk diaplikasikan karena walaupun ada penghematan air namun hasilnya lebih kecil dibanding variasi 6. Variasi 1 juga memiliki produktivitas air tertinggi yaitu 11.93 gr/lt, disusul variasi 2 sebesar 9.22 gr/lt, sedangkan untuk variasi 6 produktivitas airnya sebesar 6.11 gr/lt.
Desa Mertak Tombok merupakan salah satu desa di Kecamatan Praya KabupatenLombok Tengah. Letak Desa Mertak cukup strategis dekat dengan pusa-pusat perdagangan (pasar Renteng), terletak di tepi jalan raya Praya-Mantang yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan eknomi di luar kota Praya. Wilayah Desa Mertak Tombok sebagian besar merupakan area persawahan (256 Ha) dan lahan kering (66 Ha). Penduduk Desa Mertak sebagian besar adalah petani, pedagang, karyawan dan buruh. Secara geografis dan ekonomis desa ini berpotensi menjadi lebih maju. Usaha memajukan desa ini dapat dilakukan antara lain dengan mengubah lahan kering menjadi lahan pertanian yang produktif dengan cara menerapkan sistem irigasi tetes. Sistem irigasi tetes sangat cocok dikembangkan di daerah lahan kering karena sistem irigasi ini memiliki efisiensi yang sangat tinggi sehingga debit air yang diperlukan kecil sesuai dengan kebutuhan air tanaman. Metode pemberian air hemat air ini sesuai dengan karakteristik lahan kering yang jumlah ketersediaan airnya terbatas. Sistem irigasi tetes mengalirkan air dari sumber air langsung ke zona perakaran tanaman melalui jaringan pipa berporasi. Kelebihan jaringan irigasi tetes agar kehilangan air selama pengaliran seperti evaporasi dan infiltrasi dapat diminimalkan. Sistem irigasi tetes sangat mudah dibuat tidak membutuhkan tenaga dengan keahlian khusus. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu 35 orang petani lahan kering di Desa Mertak Tombok memperoleh pengetahuan baru irigasi hemat air dan mampu membuat sistem jaringan irigasi secara mandiri. Masyarakat Desa Tombok Mertak saat ini juga dapat secara langsung melihat model jaringan irigasi tetes di Kantor Desa Mertak Tombok dan dapat mengaplikasikannya pada lahan masingmasing sesuai dengan luas lahan yang dimiliki.
Analisis indeks kekeringan sungai Moyot, Renggung dan Belimbing bertujuan untuk mengetahui kekurangan air di masing-masing sungai. Dampak kekeringan mengakibatkan ketersediaaan masing-masing bendung mengalami kekurangan air pada bulan-bulan tertentu, terutama musim pola tanam kedua dan ketiga. Dalam analisis indeks kekeringan di ketiga sungai menggunakan metode Ambang Batas untuk sungai Moyot dan sungai Belimbing, sedangkan untuk sungai Renggung menggunakan Methode Thornthwaite Mather dan Standardized Precipitation Index. Hasil analisis indeks kekeringan terhadap ketersediaan air menggunakan metode ambang batas untuk Sungai Moyot dan Sungai Belimbing yaitu sebesar 0,05 m3/detik dengan debit andalan Q80 atau berada pada nilai ambang batas yaitu sebesar 0,35 m3/detik, dengan indeks kekeringan air berkisar -0.135 m3/det sampai dengan -0.65 m3/det. Sedangkan untuk sungai Renggung metode Thornthwaite menghasilkan indeks kekeringan sebesar -6,029 m3/det dengan presentase indeks kekeringan sebesar 1.47% dalam kondisi yang sangat kering. Pola tanam yang bisa disarankan untuk daerah irigasi di wilayah sungai Moyot, Belimbing dan Sungai Renggung hanya bisa Padi-Palawija-Palawija. Untuk bisa meencapai pola tanam maksimal di ketiga wilayah sungai tersebut diperlukan infrastruktur penampung air seperti Bendung atau Embung agar pola tanam Padi-Padi-(Palawija-Padi) bisa tercapai sehingga masyarakat petani mendapatkan hasil produksi pertanian secara maksimal.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.