Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini berjudul “Pelatihan Pengembangan Pemasaran Bordir dan Kelom geulis Tasikmalaya”. Kegiatan ini merupakan terintegrasi dengan Riset Fundamental Unpad (RFU) lanjutan tahun 2019. Pemilihan judul PPM kali ini dilatarbelakangi oleh meluasnya pangsa pasar bagi para pelaku ekonomi kreatif seiring berkembangnya penggunaan media sosial dari semula sebagai media komunikasi menjadi media pemasaran produk barang dan jasa. Ini merupakan peluang bagi pelaku usaha bordir dan kelom geulis di Kota Tasikmalaya untuk meluaskan pemasarannya ke skala nasional hingga internasional. Bahkan, bukan tidak mungkin, melebarkan pasarnya hingga skala ekspor. Adanya kegiatan PPM ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat pelaku usaha bordir maupun kelom geulis di Kota Tasikmalaya untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai media pemasaran dalam memperluas pasar dan meningkatkan omset yang diperoleh. Kegiatan PPM ini diselenggarakan pada 30 Juli 2019 di Rumah Kreatif BRI di Jalan Siliwangi 51, Kota Tasikmalaya, dengan peserta pelaku usaha bordir dan kelom geulis di Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya dan Dosen STMIK DCI, Kota Tasikmalaya. Hasil evaluasi terhadap para peserta pelatihan menunjukkan adanya manfaat yang diperoleh peserta dari materi yang disampaikan narasumber, baik yang berkaitan langsung maupun tidak berkaitan langsung dengan media sosial. Walaupun setelah mengikuti pelatihan tersebut, peserta belum mempraktikkan materi yang diberikan, setidaknya pelatihan membuka wawasan peserta mengenai metode pemasaran yang bisa dilakukan selain pemasaran offline yang biasa dilakukan. Para peserta berharap, ke depannya, pelatihan lebih banyak menghadirkan para praktisi, agar materi pelatihan bisa diarahkan pada materi praktis, lebih kekinian, dan waktunya diperpanjang. The title of our Community Service (PPM) activity is "Training on Marketing Development of Embroidery and Kelom geulis Tasikmalaya". This activity is integrated with Riset Fundamental Unpad (RFU) in 2019. The title is motivated by the expanding market share for a creative economic entrepreneur in line with the development of social media usage as a media marketing products and services. This is an opportunity for embroidery and kelom geulis entrepreneurs IN Tasikmalaya City to expand their marketing to a national and international scale. The existence of PPM activities is expected to foster the enthusiasm of embroidery and kelom geulis entrepreneurs in Tasikmalaya City to optimize the use of social media as a marketing medium in expanding markets and increasing turnover obtained. The PPM activity was held on July 30, 2019, at BRI's Creative House on Jalan Siliwangi 51, Tasikmalaya City. The participants are embroidery and kelom geulis entrepreneurs in Tasikmalaya City. We present the speakers from Tasikmalaya City Chamber of Commerce and Industry (Kadin) and STMIK DCI Lecturer, Tasikmalaya City. We use the lecture method and sharing experiences in marketing products through online media to motivate and strengthen SMEs in the City of Tasikmalaya to use available social media to expand the product marketing. The results showed that the presentation material brings benefits for the participants, the benefits are directly or indirectly are related to social media. Even after participating in the training, the participants did not practice the material provided, at least the training opened the participants' insights into marketing methods that could be carried out other than the usual offline marketing. The participants hoped, in the future, the training would bring more practitioners, so that the training materials could be directed to practical, more contemporary, and extended time.
ruitsUp merupakan salah satu produk UMKM Unpad yang berhasil melakukan diversifikasi produk olahan mangga menjadi puree buah. Pengembangan bisnis melalui Fruters Model mampu menjadikan bisnis FruitsUp yang dimulai dari skala kecil berjalan selama tiga tahun dan berkembang cukup baik dari sisi asset maupun kekayaan sumber daya manusianya. Meski demikian, pengembangan masih dilakukan FruitsUp, salah satunya perluasan pemasaran, agar produk dapat menjangkau lebih banyak target pasar sehingga skala penjualan dan skala produksi meningkat. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi pemasaran FruitsUp dalam menjangkau target pasar lebih luas melalui media massa dan media jejaring sosial. Hasil penelitian menunjukkan, televisi, radio, surat kabar dan media sosial dijadikan saluran komunikasi untuk mengenalkan FrutsUp secara luas kepada masyarakat. Perancangan dan penyampaian pesan disesuaikan dengan media yang digunakan. Melalui media massa dan jejaring sosial, diharapkan selain dikenal luas, FuitsUp dapat memberikan nilai tambah baik dari sisi pemasaran produk, maupun dari sisi peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pesan promosi program televisi dalam akun twitter @netmediatama berkorelasi terhadap keputusan menonton NET. Good People, sebutan bagi followers akun twitter @netmediatama. Komponen promosi yang diukur adalah intensitas promosi, isi pesan dan daya tarik pesan. Metode kuantitatif pendekatan korelasional digunakan dalam mengumpulkan dan mengolah data penelitian. Data primer penelitian dikumpulkan melalui survey menggunakan kuesioner secara random terhadap 200 NET Good People sebagai respondennya. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dengan tingkatan sedang antara intensitas promosi program di akun @netmediatama dengan keputusan menonton NET Good People; adanya tingkatan yang rendah antara isi pesan promosi program di akun twitter @netmediatama dengan keputusan menonton NET Good People; serta adanya tingkatan sedang antara daya tarik promosi program di akun @netmediatama dengan keputusan menonton NET Good People.
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pengalaman individu-individu Tionghoa menerapkan budaya Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Meski terlahir sebagai keturunan Tionghoa, individu-individu tersebut merasa menjadi bagian dari masyarakat Sunda dengan menerapkan budaya Sunda dalam beragam bentuknya, salah satunya melalui kesenian. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam proses pengumpulan, pengolahan, dan penyampaian data yang diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan penelaahan dokumentasi dari berita di media cetak maupun online. Hasil penelitian menunjukkan, seni budaya Sunda tidak hanya sebagai media pembauran pribadi informan dengan seniman Sunda, juga sebagai media pembauran antara etnis Tionghoa dengan suku Sunda melalui perantaraan individu informan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa keberakaran dan lokalitas merupakan landasan seseorang dikatakan sebagai pemilik budaya. Pengakuan dan penerapan nilai-nilai kasundaan dalam kehidupan sehari-hari merupakan bentuk nyata kontribusi individu Tionghoa informan penelitian bagi keberlangsungan budaya Sunda.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.