KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK KOMODITAS LOKAL BERBASIS KOMUNITAS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA (Studi Kasus FruitsUp, UMKM di Jatinangor)

Abstract

ruitsUp merupakan salah satu produk UMKM Unpad yang berhasil melakukan diversifikasi produk olahan mangga menjadi puree buah. Pengembangan bisnis melalui Fruters Model mampu menjadikan bisnis FruitsUp yang dimulai dari skala kecil berjalan selama tiga tahun dan berkembang cukup baik dari sisi asset maupun kekayaan sumber daya manusianya. Meski demikian, pengembangan masih dilakukan FruitsUp, salah satunya perluasan pemasaran, agar produk dapat menjangkau lebih banyak target pasar sehingga skala penjualan dan skala produksi meningkat. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi pemasaran FruitsUp dalam menjangkau target pasar lebih luas melalui media massa dan media jejaring sosial. Hasil penelitian menunjukkan, televisi, radio, surat kabar dan media sosial dijadikan saluran komunikasi untuk mengenalkan FrutsUp secara luas kepada masyarakat. Perancangan dan penyampaian pesan disesuaikan dengan media yang digunakan. Melalui media massa dan jejaring sosial, diharapkan selain dikenal luas, FuitsUp dapat memberikan nilai tambah baik dari sisi pemasaran produk, maupun dari sisi peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

Pengalengan Sayur Lilin Makanan Tradisional Maluku Utara Untuk Memperpanjang Masa Simpan

“…Masa simpan produk merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi proses distribusi. Masa simpan produk yang panjang dapat memperluas distribusi [2].…”

Pemberdayaan Masyarakat melalui Peningkatan Nilai Tambah Produk Lokal Buah Naga menjadi Selai (Studi Kasus Desa Mekar Sari dan Desa Pelawan Jaya)

“…Hal ini juga sejalan dengan Wulandari, dkk. (2016) dan Susanti (2018) yang menyatakan bahwa strategi pengembangan usaha dapat dilakukan salah satunya dengan peningkatan kualitas dan diversifikasi produk.…”

“…Kemudian ini akan menimbulkan multiplier effect bagi masyarakat Desa Mekar Sari dan Desa Pelawan Jaya dalam meningkatkan kesejahteraannya. Hal ini juga disampaikan oleh Susanti (2018) bahwa peningkatan nilai tambah akan meningkatkan kesejahteraan bahkan kesehatan kepada masyarakat.…”

Food Sanitation Hygiene Behavior and its Relationship With the Incidence of Stunting

“…Stunting is an indicator of a condition of failure in growth (growth faltering) that occurs in children due to the accumulation of nutritional insufficiency that lasts long from the period of pregnancy until the baby is 2 years old [2]. The 24 month period is a period to determine the quality of life and is usually called the golden period and is sensitive because the effects caused to children will be permanent, therefore it is necessary to fulfill adequate nutrition.…”