Kakao menjadi komoditi ekspor Indonesia, namun belakangan ini mengalami penurunan produksi. Salah satu bentuk peningkatan produksi adalah peremajaan dengan sambung pucuk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat keberhasilan dan pertumbuhan tanaman sambung pucuk menggunakan hormon tumbuh alami air kelapa muda pada berbagai klon entres kakao. Metode yang digunakan adalah faktorial dengan rancangan dasar acak kelompok, terdiri dari waktu perendaman air kelapa muda (0, 1, 2, dan 3 jam), serta entri kakao (Sulawesi 1, Sulawesi 2, dan ICCRI 04). Parameter yang diamatai adalah persentase keberhasilan dan tinggi tanaman. Interaksi antar perlakuan lama perendaman hormon tumbuh air kelapa muda dengan berbagai entres tidak berpengaruh nyata terhadap persentase keberhasilan dan tinggi tanaman bibit kakao, tetapi berpengaruh nyata terhadap masing-masing perlakuan. Persentase keberhasilan sambung pucuk dan tinggi tanaman yang terbaik diperoleh pada perendaman 3 jam. Persentase keberhasilan dan tinggi tanaman yang terbaik pada lama perendaman 3 jam dan klon entres Sulawesi 1.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh dan mendapatkan jumlah ruas stek yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit kopi Robusta (Coffea canephora). Penelitian dilaksanakan di desa Talang Tembago Kecamatan Jangkat Timur Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Terletak pada ketinggian tempat ± 800 m dpl, pada Andosol dengan pH tanah 6-7. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 18 Januari 2021 sampai 30 April 202.Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakukan dan 5 ulangan yaitu S1 (1 Ruas Stek kopi Robusta), S2 (2 Ruas Stek kopi Robusta), S3 (3 Ruas Stek kopi Robusta) dan S4 (4 Ruas Stek kopi Robusta). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah panjang Tunas (cm), diameter tunas (mm), jumlah daun (Helai), luas daun (cm2), panjang akar (mm) dan volume akar (ml). Untuk mengetahui pertumbuhan bibit kopi (Coffea canephora.) pengaruh jumlah ruas stek dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis ragam, apabila berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak Berganda Duncan Multipe Range Test (DMRT) pada taraf 5 %.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ruas stek berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tunas (cm), diameter tunas (mm), luas daun total (cm2), dan panjang akar (mm), berpengaruh nyata terhadap volume akar (ml) dan tidak berpengaruh terhadap jumlah daun (helai) bibit kopi Robusta (Coffea canephora). Perlakuan S2 (2 Ruas Stek Kopi Robusta) adalah perlakuan yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit kopi Robusta (Coffea canephora)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.