Akar kuning (Fibraurea chloroleuca Miers) dengan senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai tanaman obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kadar alkaloid total ekstrak akar kuning dengan perbedaan konsentrasi pelarut etanol yaitu 50%, 70%, dan 96%. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dan ekstrak diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 40oC. Identifikasi alkaloid pada ekstrak menggunakan pereaksi Wagner, Mayer dan Dragendorff dan kadar alkaloid total dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan identifikasi alkaloid dengan semua pereaksi dinyatakan positif mengandung alkaloid pada ekstrak. Hasil kadar alkaloid total ekstrak akar kuning dengan pelarut etanol 50% sebesar 0,6939 ± 0,2439%, dengan pelarut etanol 70% sebesar 0,6607 ± 0,2117% dan pelarut etanol 96% sebesar 0,7826 ± 0,3004%. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak akar kuning dengan konsentrasi pelarut etanol 96% menunjukkan kadar alkaloid yang tertinggi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.