Papasan leaves have several properties, including antihyperglycemic, diabetes, antipyretic and antioxidant. Minor metabolite compounds that have the potential as antioxidants from this plant are flavonoids, alkaloids, saponins, and tannins. This study's purpose to determine the antioxidant activity and the flavonoid total contents of Papasan (Coccinia grandis L.) leaf extract based on the differences in polar solvents. The polar solvents used were ethanol, methanol, and water. Extraction used by maceration and dekokta. The antioxidant activity and the flavonoid total contents were established by UV-Vis spectrophotometry according to the decrease in absorbance at a maximum wavelength of 515 nm by the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) method. Determination of antioxidant activity and the flavonoid total contents were excluded on quercetin comparisons. The values of IC50 and the flavonoid total contents in the ethanol extract respectively were 287.92 ppm and 49.825 mg QE/g while the IC50 values and total flavonoid levels in the extract of methanol were 73.29 ppm and 50.415 mg QE/g. In the extract of the water, the value of IC50 was 39.80 ppm and the total flavonoid contents were 50.415 mg QE/g. The conclusions of these studies were that the most antioxidant activity was found in water extract, while water and methanol extract had the same and highest levels of total flavonoids.
Akar kuning (Fibraurea chloroleuca Miers) dengan senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalamnya merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai tanaman obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kadar alkaloid total ekstrak akar kuning dengan perbedaan konsentrasi pelarut etanol yaitu 50%, 70%, dan 96%. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dan ekstrak diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 40oC. Identifikasi alkaloid pada ekstrak menggunakan pereaksi Wagner, Mayer dan Dragendorff dan kadar alkaloid total dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan identifikasi alkaloid dengan semua pereaksi dinyatakan positif mengandung alkaloid pada ekstrak. Hasil kadar alkaloid total ekstrak akar kuning dengan pelarut etanol 50% sebesar 0,6939 ± 0,2439%, dengan pelarut etanol 70% sebesar 0,6607 ± 0,2117% dan pelarut etanol 96% sebesar 0,7826 ± 0,3004%. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak akar kuning dengan konsentrasi pelarut etanol 96% menunjukkan kadar alkaloid yang tertinggi.
Akar kuning (Fibraurea chloroleuca Miers) merupakah salah satu tumbuhan obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit. Untuk menjadikan akar kuning sebagai tumbuhan obat yang sesuai standar, perlu dilakukan standardisasi. Salah satu standardisasi sediaan obat tradisional adalah penetapan kadar salah satu kandungan senyawa aktif dalam akar kuning. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan flavonoid dan menentukan kadar flavonoid total ekstrak akar kuning. Penelitian ini menggunakan metode maserasi untuk memperoleh ekstrak kental akar kuning dengan pelarut etanol 70%. Untuk menetapkan kadar flavonoid total dari ekstrak akar kuning dilakukan uji kualitatif dan pengukuran absorbansi melalui spektrofotometri UV-Vis dengan larutan standar kuersetin. Hasil penelitian secara kualitatif menunjukkan bahwa akar kuning mengandung flavonoid setelah penambahan AlCl3 1% dengan kadar flavonoid total yang terkandung dalam ekstrak akar kuning melalui pengukuran spektrofotometri Uv-Vis pada panjang gelombang maksimum 442 nm adalah 0,31031 ± 0,013607%. Berdasarkan hasil di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak akar kuning mengandung flavonoid dengan kadar sebesar 0,31031 ± 0,013607%. Akar kuning (Fibraurea chloroleuca Miers) is one of the traditional medicinal plants to treat various diseases. To prepare akar kuning as a medicinal plant according to the standard, standardization needs to be done. One of standardization parameter of traditional medicine is the determination of the content of one of the active compounds in akar kuning. This research aimed to identify flavonoid content and determine the total flavonoid content of akar kuning ekstrak. The study used maceration method with ethanol 70% to prepare crude extract of akar kuning. To determine the total flavonoid content of akar kuning extract, the qualitative study and absorbance measurement using UV-Vis Spectrophotometer with quercetin as standard were performed. The results of qualitative study showed that akar kuning contained flavonoids which evaluated by the addition of 1% AlCl3, with the total flavonoid content of akar kuning extract by UV-Vis spectrophotometry measurements at a maximum wavelength of 442 nm was 0.31031 ± 0.013607%. Based on the results above, it can be concluded that yellow root extract contains flavonoids with levels of 0.31031 ± 0.013607%
<p>Akar kuning merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat khususnya bagian batang dalam pengobatan seperti antidiabetes, antiinflamasi, antikanker, dan antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk menentukan aktivitas ekstrak batang akar kuning sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli ATCC 25922, Staphylococcus aureus ATCC 25923 dan antijamur terhadap Candida albicans 10231. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak yaitu 10%, 15%, dan 20%. Kontrol positif uji antibakteri dan antijamur masing-masing adalah amoksisilin dan ketokonazol dengan CMC sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata diameter hambat tertinggi terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus terdapat pada ekstrak 20% masing-masing sebesar 26,5 mm dan 21,5 mm. Untuk rata-rata diameter hambat tertinggi terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans terdapat pada ekstrak akar kuning 15% sebesar 23,2 mm. Kesimpulan dari penelitian adalah ekstrak batang akar kuning mempunyai aktivitas sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan antijamur terhadap Candida albicans.</p><p> </p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.