Daun waru (Hibiscus tiliaceus) adalah salah satu jenis tanaman yang mengandung flavonoid dan senyawa fenolik alami serta bermanfaat sebagai antioksidan. Flavonoid dan fenolik dapat diekstraksi dengan optimal jika menggunakan pelarut ekstraksi yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid total, fenolik, dan antioksidan ekstrak daun waru menggunakan beberapa pelarut. Pengujian kadar flavonoid total dengan metode kolorimetri AlCl3, kadar fenolik total dengan metode Folin-Ciocalteu, dan kadar antioksidan dengan metode DPPH. Kadar flavonoid total ekstrak dengan pelarut metanol, etanol, dan air secara berurutan adalah 121,630 ± 2,014 µgQE/g; 133,190 ± 1,434 µgQE/g; 78,320 ± 1,799 µgQE/g. Kadar fenolik total ekstrak dengan pelarut metanol, etanol, dan air secara berurutan adalah 9.151,480 ± 58,969 µgGAE/g; 7.978,610 ± 84,845 µgGAE/g; 4.789,690 ± 14,576 µgGAE/g. Ekstrak dalam pelarut metanol memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah (IC50 = 710,680 ± 3,747 µg/mL). Ekstrak dalam pelarut etanol memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah (IC50 = 989,150 ± 0,798 µg/mL). Ekstrak dalam pelarut air memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah (IC50 = 1.643,480 ± 1,828 µg/mL). Ekstrak etanol memiliki kadar flavonoid total tertinggi. Ekstrak metanol memiliki kadar fenolik total tertinggi dan aktivitas antioksidan sangat lemah..