Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan fenomena praktik politik oligarki dalam pemilihan kepala desa yang memiliki perbedaan pola dengan pemilihan umum di tingkat lokal dan nasional. Dengan metode penelitian kualitatif dan mengambil studi kasus di Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, penelitian ini menggambarkan bagaimana politik oligarki berbasis sumber daya material gagal memenangkan pemilihan kepala desa Tanjung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua calon kepala desa menggunakan sumber daya material selain sumber kekuasaan Jawa yang bersifat spiritual. Meskipun demikian, penggunaan uang dan penguasaan institusi formal sebagai karakter dasar oligarki ternyata kurang efektif untuk meraup jumlah suara yang signifikan dalam pemilihan kepala desa Tanjung tersebut. Sebaliknya, semakin banyak sumber kekuasaan nonmaterial yang digunakan calon kepala desa maka semakin besar pula kemungkinan terpilihnya. Sumber kekuasaan nonmaterial tersebut identik dengan kekuasaan Jawa berasal energi mistis kesakten yang berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan diri kontestan dalam menghadapi pemilihan. Dengan demikian, peranan sumber kekuasaan material dan sumber kekuasaan nonmaterial dalam kontestasi politik di tingkat desa tidak sama atau bertolak belakang dengan kontestasi politik di tingkat kabupaten, kota, provinsi dan nasional.
This development research was carried out improve the learning outcomes of Indonesian students learning non-fiction text material in narrative writing skills in fourth grade students. This type of research is a Research and Development with Prestest-Posttest One Group Design, using the 4D development model which includes four stages, namely Define, Design, Development and Dissemination. Research respondents of this research are fourth grade. The instrument used a validation questionnaire, observation, practicality questionnaires and learning outcomes tests. Results of this research indicate that the validation of the material obtained 89.4% and the validation of the media obtained 100%. The practicality of the teacher's questionnaire got a percentage of 95%, while the student questionnaire got a percentage of 98.6%, the results of teacher and student observations obtained a percentage of 92.85% and 95%. The effectiveness based on giving pretest and posttest to students totaled 25 students with an average pretest result of 79.52 while the average posttest was 91.96. The result of the t-count is -11.085 and the probability of 0.000 which shows that there is a significant difference in the value of the narrative writing skills of fourth grade elementary school students using the development of non-fiction text digital-based learning media.
Sanggar Baladewa Surabaya merupakan sebuah organisasi seni pertunjukan yang terpusat pada pembelajaran pedalangan dan karawitan. Peneliti melihat sanggar tersebut merupakan tempat yang mempunyai kontribusi besar dalam usaha mengembangkan kesenian wayang kulit dan karawitan dan mempunyai siswa yang mayoritas pelajar sekolah dasar sampai sekolah menegah lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisa dan mendeskripsikan manajemen organisasi seni pertunjukan pada sanggar baladewa Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah sistem manajemen meliputi (1) Perencanaan yang dilakukan oleh sanggar Baladewa dikelompokkan menjadi perencanaan program maupun keuangan. (2) Pengorganisasian di dalam sanggar Baladewa meliputi struktur organisasi dan proses pengorganisasian. Struktur organisasi sanggar Baladewa terdiri atas Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Sedangkan proses pengorganisasian berjalan bersifat terbuka dan mengedepankan komunikasi dengan musyawarah. (3) Pelaksanaan program dikategorikan menjadi program jangka panjang, jangka pendek dan insidentil. Pelaksanaan Program jangka panjang yang terpusat pada lomba/festival dilaksanakan pada H-3 bulan sebelum tanggal pelaksanaan. Pelaksanaan program jangka pendek yaitu melakukan latihan rutin 2 (dua) kali dalam seminggu. Sedangkan pelaksanaan program insidentil pelaksanaannya tergantung pada jadwal berlangsungnya acara. (4) Pengawasan yang dijalankan meliputi pengawasan program dan keuangan. (5) Evaluasi dalam sanggar Baladewa ada dua cabang yaitu evaluasi kinerja dan evaluasi hasil/capaian.
Tujuan penilitian ini adalah untuk mengembangkan buku teks bahasa Indonesia dengan model SQ3R untuk keterampilan membaca siswa kelas IV SD. Adapun tujuan khusus penelitiana ini adalah (1) Mendeskripsikan proses pengembangan model SQ3R pada buku teks bahasa indonesia untuk keterampilan membaca siswa kelas IV SD, (2) Mendeskripsiskan kualitas buku teks yang dikembangkan. Kualitas buku teks yang dikembangkan ditinjau berdasarkan produk dan penggunaanya dikelas. Penelitian Pengembangan ini mengacu pada model four-D yang terdiri atas tahap (1) pendefinisian, (2) perancangan, (3) pengembangan, (4) penyebaran. Akan tetepi penelitian ini hanya sampai pada tahap pengembangan tanpa tahap penyebaran karena hanya digunakan pada sekolah uji coba saja, tanpa disebarkan pada sekolah lain. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik dokumentsi, observasi,angket, dan tes. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatis-kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase kelayakan materi 94,4%, kelayakan penyajian 96,5%, kelayakan 94,6%, kelayakan kegrafikaan 90,1%. Dari hasil penilaian buku teks dikategorikan sangat layak. Pemerolehan hasil obsevasi terhadap aktivitas guru dan siswa mendapatkan persentase 94,3% dan 93,8%. Respon guru dan respon siswa pendapatkan 87,5%, dan 83%. Hasil belajar siswa meningkat sebesar 16,64 dengan rata-rata 85,2 yang sesuai dengan kriteria ketuntasan yaitu 75.
This purpose of research to determine the level of readibility of folklore published by the agent language using three measuring instruments, namely fry graph, word association, and cloze test. This research type is quantitative and qualitative with descriptive method. The subjects of the study were the students of grade IV, V, and VI SDN Kemuningsari Kidul 01, and grade 6 students of SDN Kertonegoro 04. Data collection technique used is documentation for fry graph, word association test, and cloze test. The results of the fry graph, word association, and cloze test are the scores described and the data analyzed in the form of descriptions. The result of the analysis of the 32 book, readibility of folklore published by the agent of language, folklore "Sumur Keramat Jati Herang" and "Cerita Datuk Termiang Belah" book that can be read and understood by grade VI students. 6 books can be used for students of class VI, but aided, and 1 book can be read by grade IV students with help. While the other 23 books are not suitable with students because it is difficult to read and understand students.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.