Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen pembinaan prestasi Nusantara Petanque Club Kota Kediri tahun 2019-2020. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik survey melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan trianggulasi yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) menarik kesimpulan atau validasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Olahraga Petanque masuk ke Indonesia pada tahun 2011 pada event SEA Games di Palembang. Nusantara Petanque Club Kota Kediri berdiri tahun 2017, disahkan oleh kepengurusan KONI Kota Kediri tahun 2018 dan mendapatkan prestasi di KEJURNAS, POMNAS makasar 2017, KEJURDA Banyuwangi 2017, KEJURPROV Probolinggo 2018, serta KEJURNAS Junior Jakarta 2019. Nusantara Petanque Club Kota Kediri memiliki 8 lapangan yang aktif digunakan latihan, 39 bola besi, 20 bola kayu, 2 sircle shooting, dan 5 ban latihan driil. Anggaran dana yang dimiliki Nusantara Petanque Club Kota Kediri sangat mencukupi untuk pengoprasian dalam kegiatan yang di butuhkan oleh Klub dalam satu tahun untuk persiapan PORPROV Jawa Timur 2021.
Pada olahraga renang ada beberapa komponen kondisi fisik dominan yang harus diketahui, sedangkan mitra belum memiliki data kondisi fisik dominan atlet yang dibina kususnya atlet renang dalam persiapan menuju event Porprov 2022. Tujuan pada kegiatan pengabdian masyarakat yakni melakukan analisa kondisi fisik dominan atlet renang. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat yakni tes kondisi fisik atlet renang, intrumen tes yang digunkana terdapat 10 komponen item tes, data dianalisis menggunakan rata-rata dan persentase. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat analisis kondisi fisik atlet putra dan putri yang dipersiapkan untuk event Porprov 2022 menujukkan bahwa 72 persen atlet memiliki kemampuan kurang, 28 persen cukup, sedangkan kurang sekali, baik dan baik sekali masing-masing meliliki persentase 0 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik atlet putra dan putri yang dipersiapkan untuk event Porprov 2022 memiliki kemampuan kondisi fisik kurang.
Belajar adalah pengaitan pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki pebelajar. Perilaku belajar yang tampak adalah unik sebab perilaku tersebut hanya terjadi pada orang tersebut dan tidak pada orang lain, sehingga setiap orang pada dasarnya memunculkan perilaku belajar yang berbeda. Pembelajaran merupakan sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifat internal. Model pembelajaran memiliki peran strategis dalam proses pembelajaran. Quantum teaching merupakan suatu proses pembelajaran dengan menyediakan latar belakang dan strategi untuk meningkatkan proses belajar mengajar dan membuat proses tersebut menjadi lebih menyenangkan. Model pembelajaran langsung (direct instruction) adalah model pembelajaran yang dirancang khusus untuk menunjang proses pembelajaran yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dengan tujuan mempercepat peserta didik menguasai materi pembelajaran. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang peserta didik dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan memecah-kan soal. Hasil belajar sangat dipengaruhi oleh model pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran. Kata kunci: Pembelajaran quantum, pembelajaran langsung, gaya belajar, keterampilan gerak, pendidikan jasmani.
The run up to the long jump is the important initial stage. This initial stage determines the results of the jump. Because if the speed is obtained at the start, it will affect the explosive power when making a jump so that the after repulsion becomes perfect and produces the best jump. The problems in this study were (1) What are the results of the analysis of the starting distance with the results of long jumps in class VII A students of Jombang State Madrasah Tsanawiyah 8 (2) Which starting distance produces the farthest jump in class VII A students of Jombang State Madrasah Tsanawiyah 8? This study used a quantitative approach with percentage descriptive techniques. The instrument used in this research was the kinovea application. The conclusions of this study (1) the results of the initial distance analysis in the long jump had an important role in producing the farthest jump. Because the starting distance will determine the inertia force that will occur causing a person's thrust to produce great power at the time of take off, resulting in the farthest jump, (2) The 30 meter run up distance is the best starting distance compared to the 35 meter and 40 run up distances. This was because the initial distance of 30 meters produces maximum speed, causing a greater force when taking off Keywords: [Analysis, Long Jump run up, Athletics.]
The accuracy of the smash is a blow that requires the strength of the whole hand and ends with the flexibility of the wrist to get the direction or rate of the shuttlecock down hard, sharp and dipping. There are several variations in practicing smash shots such as through the drilling method and the stroke method so that the accuracy of the stroke will be obtained. The drill method in this study is the exercise is carried out repeatedly by completing the material provided so that the trainees carry out the first material which is carried out repeatedly then the trainees move on to complete the next material. While the stroke training method is a series of strokes carried out sequentially and continuously. This study uses a quantitative approach. This type of research is experimental research, the research design uses a randomized control group pretest-posttest, a sample of 16 people, while badminton smash data is collected using a badminton accuracy test instrument. The data analysis technique used is the free sample t-test or independent sample t-test The results showed that the sig value was 0.001 <0.05 which indicated that there were differences in the drilling training method and the stroke training method for the accuracy of the badminton smash for fifth grade students at Ganungkidul 1 Public Elementary School, Nganjuk Regency. 54 compared to the stroke exercise group with a mean score of 6.5. Where seen from the difference with the average value of 9.04 Keywords: [drills, stroke practice, smash accuracy, badminton]
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.