<p>Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis tingkat persepsi terhadap inovasi dan tingkat partisipasi petani dalam replanting kelapa sawit; 2) menganalisis hubungan antara karakteristik internal dan eksternal dengan persepsi terhadap inovasi replanting petani kelapa sawit; dan 3) menganalisis hubungan persepsi terhadap inovasi replanting dengan partisipasi petani dalam replanting kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan metode survei dan dilaksanakan di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi. Jumlah sampel penelitian ini adalah 83 orang. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif dan korelasi. Kesimpulan penelitian ini adalah 1) Tingkat partisipasi petani dalam replanting kelapa sawit termasuk kategori rendah dikarenakan faktor ekonomi dan kurangnya penyuluhan yang diberikan; 2) karakteristik internal dan eksternal petani yang berhubungan dengan persepsi terhadap inovasi replanting petani dalam replanting kelapa sawit adalah tingkat pendidikan, frekuensi penyuluhan, dan dampak perkebunan besar yang dirasakan petani; dan 3) persepsi terhadap inovasi replanting kelapa sawit tidak berhubungan dengan partisipasi petani dalam replanting kecuali pada aspek tingkat triabilitas.<br />Kata kunci: partisipasi, replanting, kelapa sawit</p>
PendahuluanPerkembangan sektor perkebunan Di Provinsi Jambi mengalami peningkatan yang cukup signifikan terutama perkebuanan karet dan kelapa sawit. Provinsi Jambi dahulunya dikenal dengan komoditi karet yang merupakan komoditi unggulan perkebunannya namun sejak masuknya komoditi kelapa sawit ke Provinsi Jambi tahun 1985 banyak petani yang ikut mengusahakan komoditi kelapa sawit. Setiap tahun terjadi peningkatan luas lahan perkebunan kelapa sawit yang cukup signifikan di Provinsi Jambi.Menurut Sunarko (2008) minyak kelapa sawit memiliki prospek pemasaran yang cukup menjajikan di dunia. Hal ini sejalan dengan pendapat Fauzi et al., ( 2008) yang menyatakan bahwa Minyak kelapa sawit dapat dikembangkan sebagai salah satu bahan bakar dan digunakan untuk kebutuhan bahan baku industri, seperti industri pangan serta industri non-pangan, seperti kosmetik dan farmasi. Perkembangan komoditi kelapa sawit dinilai cukup menjanjikan apabila dikelola dengan baik. Kesesuaian lahan juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan komoditi kelapa sawit seperti di wilayah Indonesia yang pada umumnya sangat cocok untuk pengembangan komoditi kelapa sawit tersebut.Di Kabupaten Batanghari komoditi kelapa sawit mulai berkembang baik yang bekerja sama Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi AbstractThe cultivation of oil palm in the Province of Jambi is growing rapidly, this condition influenced by the farmer's decision to select the commodity in farming. The decision influenced by the thair perceived, knowledge and experience. The results showed that the perception of farmers on the tecnical aspects of oil palm focused on easy cultivation practice, harvesting once in two weeks period, and less pests and diseases infestation as compared to rubber plant. Keywords: Perception of farmers, technical aspects, palm AbstrakPerkembangan komoditi kelapa sawit yang kian pesat khususnya di Provinsi Jambi yang dipengaruhi oleh keputusan petani untuk memilih mengembangkan komoditi dalam usahataninya. Keputusan tersebut di pengaruhi oleh persepsi yang merupakan anggapan terhadap sesuatu berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Persepsi terhadap suatu objek yang dimikili setiap orang berbeda satu sama lain, termasuk dalam melihat aspek teknis usahatani kelapa sawit. Aspek teknis meliputi cara melakukan budidaya, waktu yang dibutuhkan petani dalam perawatan dan pemanenan, pengetahuan tentang hama dan penyakit serta mudah tidaknya usahatani tersebut dikembangkan menurut petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi petani terhadap komoditi kelapa sawit ditinjau dari aspek teknis. Penelitian ini dilakukan di Desa Ladang Peris, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari dengan jumlah responden 29 orang petani, sejak tanggal 26 Mei 2011 sampai tanggal 26 Juni 2011. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi petani terhadap komoditi kelapa sawit ditijau dari aspek teknis yaitu menguntungkan karena teknik budidaya yang mudah. Pada saat pemanenan hanya dibutuhkan waktu...
This study was conducted to describe the role of the National Library (Perpustakaan Nasional) in improving literacy culture during the Covid-19 pandemic through the analysis of the SWOT+PEST communication strategy. With the desk research analysis method, data and information from observational information sources from online media and books combined with a description of the SWOT+PEST analysis, it was found that libraries can be said to play an important role in increasing public information literacy. The achievement of a strong literacy democracy can lead to a stronger development of Indonesia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.