Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah weight loss, yaitu suatu metode sederhana untuk menghitung laju korosi yang terjadi pada waktu tertentu. Adapun spesimen yang digunakan yaitu plat baja hitam. Medium korosi yang digunakan adalah air laut yang telah di saring untuk menghilangkan micro organisme, dengan variasi waktu perendaman 5 hingga 30 hari. Berdasarkan hasil penelitian, efisiensi inhibisi korosi yang baik terjadi pada konsetrasi inhibitor 100 ppm, baik untuk perendaman 5 hari hingga 30 hari dengan nilai rata- rata efesiensi yaitu 53 %. Pada foto struktur makro menunjukkan pada permukaan plat baja hitam dilapisi dengan bawang lanang pada konsentrasi inhibitor 100 ppm dengan tingkat laju korosi sangat rendah.
Senyawa organik yang aman pemakaiannya pada lingkungan dan tersedia secara komersial menjadi alasan pemakaian vitamin C sebagai inhibitor korosi untuk baja API 5L grade B. Penghambatan korosi pada baja API 5L grade B di lingkungan asam pH 5 oleh vitamin C dilakukan dengan metode weight loss, polarisasi linear, foto makro, dan FTIR. Nilai laju korosi baja API 5L grade B dan efisiensi inhibitor didapatkan dari uji weight loss selama 30 hari perendaman dengan variasi konsentrasi inhibitor vitamin C mulai dari 0- 250 ppm dilingkungan asam pH 5. Lingkungan logam diberi variasi putaran dari 200 dan 400 rpm. Penambahan inhibitor 250 ppm dengan laju putaran 400 rpm mampu menurunkan laju korosi baja API 5L grade B dengan efisiensi inhibitor mencapai 71.68% dihari ke-30 perendaman. Uji foto makro dan FTIR membuktikan adanya pembentukan lapisan pelindung pada permukaan baja API 5L grade B yang telah diberi penambahan inhibitor vitamin C. `
Indonesia sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau dengan wilayah perairan menjadi salah satu moda transportasinya. Dengan demikian sebagian besar aktivitas terjadi di wilayah perairan, diantaranya distribusi logistik. Pergerakan distribusi logistik tersebut akan menghasilkan pola rute suatu pergerakan logistik. Penentuan pola jaringan pergerakan logistik yang optimal dapat mendukung kelancaran dalam sistem pendistribusian. Pada penelitian ini penentuan pola jaringan logistik dilakukan dengan dua tahapan. Tahap pertama, akan dilakukan pengklasteran dengan menggunakan Fuzzy C-means, pengklasteran bertujuan untuk mendapatkan kelompok-kelompok pulau yang berada pada lokasi yang berdekatan. Tahap kedua setelah didapatkan hasil cluster yang optimal, dengan menggunakan minimum spanning tree berbasis hybrid genetic algorithm akan didapatkan pola jaringan yang optimal. Pola jaringan tersebut akan menghubungkan pulau yang terpilih sebagai titik pusat ke pulau-pulau disekitarnya. Hasil uji coba pada proses pengklasteran menggunakan FCM didapatkan jumlah cluster optimal sebanyak 3 cluster. Pada proses pembentukkan MST berbasis hybrid GA digunakan parameter crossover rate 0,2 dan mutation rate 0,4 dan diperoleh hasil terbaik ketika iterasi minimumnya konvergen pada solusi optimal. Cluster 1 didapatkan hasil terbaik dengan ukuran populasi 100 dan generasi maksimum 2000 dengan nilai fitness yaitu 9.41, cluster 2 dengan ukuran populasi 100 dan generasi maksimum 1000 dengan nilai fitness yaitu 14.97, dan cluster 3 dengan ukuran populasi 100 dan generasi maksimum 1000 dengan nilai fitness yaitu 17.46.
Korosi merupakan degradasi logam oleh lingkungannya secara kimia maupun elektorkimia. Inhibitor salah satu metode untuk menurunkan laju korosi logam dengan menambahkan sedikit zat pada lingkungan kerja logam yang mampu menurunkan korosifitas lingkungan dan atau membentuk lapisan pelindung pada logam. Baja API 5L grade B dipergunakan sebagai material untuk diamati laju dan mekanisme korosinya. Inhibitor yang dipergunakan adalah vitamin C dengan variasi konsentrasi 0-250 ppm. Selama 30 hari laju korosi logam diamati dengan menggunakan metode weight loss untuk kemudian mendapatkan nilai efisiensi inhibitor vitamin C. Untuk mekanisme kerja inhibitor, dilakukan dengan dua metode yakni Uji Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dan perhitungan Adsorpsi Isotermal. Efisiensi inhibitor Vitamin C tertinggi mencapai 64.28% pada konsentrasi 100 ppm. Sedangkan mekanisme kerja inhibitor Vitamin C mendekati teori Langmuir dan teradsorpsi secara fisiorpsi di permukaan baja.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.