Doodle adalah gambar sederhana yang dapat memiliki makna representasi konkret atau yang terdiri dari garis acak dan abstrak, dalam hal ini biasanya disebut "coretan". Teknik Menggambar Doodle dilakukan dengan tujuan untuk mengasah kemampuan seni anak sehingga mampu meransang perkembangan dan kreativitas anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat dari kemampuan menggambar anak, selain itu juga terlihat dari semangat, minat, dan anak idik dalam melakukan kegiatan menggambar. Kreativitas anak juga terlihat dari adanya ide-ide baru dalam menggambar yang di lakukan anak. Sehingga dapat dikatakan bahwa menggambar doodle dapat meningkatkan kreatifitas kemampuan menggambar anak.
This study aims to describe: (1) the validity, practicality, and effectiveness of the teaching materials developed based on expert validators. practitioners, as well as based on the implementation of teaching materials; 2) To describe the improvement of students' mathematical reasoning abilities by using teaching materials with a metacognition approach; This research is a development research conducted in two stages, namely the first stage of developing learning tools through the metacognition approach using the Dick & Carey development model and the second stage of testing teaching materials based on the metacognition approach developed in classes VIII-1 and VIII-4 MTs Hifzhil Qur. 'an Medan. (1) the developed teaching materials meet the valid and effective criteria based on the expert validator and practitioner assessment; and effective based on classical completeness, student responses, and the ability of teachers to manage learning; (2) in the first trial there was an increase in mathematical reasoning abilities using the teaching materials developed in the low category, namely 0.24 and in the second trial there was an increase in mathematical reasoning abilities using the teaching materials developed in the medium category, which was 0.52.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebiasaan berpikir siswa melalui pembelajaran berbasis pendekatan metakognisi. Subjek penelitian kelas VIII-4 MTs Hifzhil Qur’an Medan yang berjumlah 32 siswa. Instrumen penelitian adalah angket kebiasaan berpikir siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kebiasaan berpikir siswa setelah diterapkan pembelajaran berbasis pendekatan metakognisi didapat bahwa dari 32 siswa terdapat 8 siswa memiliki kebiasaan berpikir dengan kategori tinggi, 17 siswa memiliki kebiasaan berpikir siswa dengan kategori sedang dan 7 siswa memiliki kebiasaan berpikir siswa dengan kategori rendah. Untuk setiap indikator kebiasaan berpikir siswa, pada beberapa indicator siswa sudah memiliki kebiasaan berpikir yang baik. Hal ini dilihat dari jawaban siswa pada angket kebiasaan berpikir yang diberikan siswa banyak yang setuju dengan pernyataan positif dan tidak setuju pada pernyataan negatif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.