Lead (Pb) is a dangerous heavy metal that can settle in marine animals, and it will have a bad impact on our health. One of the efforts to reduce the stream’s levels of hazardous metals is by using the adsorption method. This study aimed to determine the effect of CaO doping on activated carbon composites on the physical properties of water and its ability to absorb Pb. Atomic Absorption Spectroscopy was conducted to determine the remaining Pb content after the adsorption process. Based on the results, it was found that the doping of CaO in activated carbon composites affected the physical properties of water-based on parameters of pH, EC, TDS, temperature, and turbidity. The water quality test results have met the PerMenKes standard No: 416/MENKES/PER/IX/1990, with the water quality obtained having a pH value of 7, EC 313.00 µs/cm, TDS 156.50 ppm, temperature 29 , and turbidity 3.95 NTU. Besides that, the addition of CaO mass to activated carbon composites affects Pb metal’s adsorption ability, where CaO doping can increase the absorption of Pb.

No abstract

Kompetensi komputasi merupakan salah satu kompentesi utama yang harus dimiliki oleh mahasiswa fisika. Kemampuan komputasi yang meliputi kemampuan menyederhanakan permasalahan yang kompleks, pengenalan pola dalam menyelesaikan permasalahan serta mengeneralisasi pola tersebut untuk meyelesaikan masalah dalam lingkup besar. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi komputasi fisika dan kimia mahasiswa fisika. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode focus discussion group untuk mendeteksi kelemahan serta kekuatan pemahaman masing-masing mahasiswa dalam konsep fisis, kimia dan komputasi. Setelah peserta memahami konsep fisis, kimia dan komputasi maka metode selanjutnya adalah metode praktikum. Luaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya modul pelatihan komputasi fisika dan kimia serta tersusunya topic-topik penelitian yang terkait dengan komputasi fisika dan kimia yang dapat dijadikan sebagai topik PKM ataupun topic tugas akhir oleh mahasiswa.

Salah satu bentuk profesionalisme guru adalah memiliki kemampuan menulis artikel ilmiah. Guru SMP 2 Sekotong pada umumnya belum memiliki wawasan yang cukup tentang kepenulisan ilmiah sehingga guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan kemampuan profesionalnya dalam bidang kepenulisan. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam menulis karya ilmiah. Metode yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme, pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi dua kali yaitu pertama pelaksanaan kegiatan dilakukan melailui pemberian materi di dalam kelas dengan metode ceramah kelas, diskusi, pemberian contoh dan latihan, dan selanjutnya peserta diberikan layanan bimbingan.  Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan dan wawasan yang cukup tentang hakikat penulisan artikel ilmiah, menambah keterampilan menulis karya tulis ilmiah berdasarkan sistematika dan bahasa ilmiah yang baik.  Guru SMP 2 Sekotong yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat sangat antusias mendapat pelatihan tentang teknik penulisan karya tulis ilmiah sebagai penunjang profesionalitasnya didunia pendidikan serta dapat menghasilkan produk artikel ilmiah yang layak diterbitkan di jurnal ilmiah. Keywords: Artikel ilmiah, guru, Konstruktivisme

Highlight Research New method to synthesis nano chitosan from Vannamei shrimp with high Deacetylation Degree Nano chitosan from Vannamei shrimp can adsorb heavy metal Fe up to 81.35% Shrimp shells as an alternative adsorbents for Fe   Abstract Shrimp cultivation produces shrimp wastes in several forms, including shells from the molting process. Shrimp shell waste can be used as a source of nano chitosan. Many researches have used nano chitosan for various applications, one of which is to adsorb heavy metal pollution. This present study aimed to extract chitosan from shrimp shells and investigate the ability of nano chitosan to adsorb Fe metal. The research began by isolating chitin and chitosan from shrimp shells through deproteinization, demineralization, and deacetylation. The obtained chitosan was afterward characterized using Fourier Transform Infrared (FTIR). Furthermore, the glassy ionic method was used to synthesize nano chitosan. Nano chitosan was characterized using a scanning electron microscope (SEM), and the Fe metal adsorption ability was measured using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). The FTIR results showed that the synthesized shrimp shells had successfully formed chitin compounds with the appearance of the C-O-C functional group, while the chitosan compounds with the appearance of O-H and N-H groups. The SEM characterization showed that nano chitosan with a size of 173.71 nm was successfully formed with identical morphology in the form of a flat (spherical), elongated, and irregular position. The nano chitosan was able to absorb Fe solution up to 81.35%. Therefore, nano chitosan from the shrimp shells is suitable as an adsorbent of heavy metal Fe.