Revolusi Industri 4.0 dapat membawa perubahan dan pengaruh kekuatan teknologi pendidikan dan industri negara. Teknologi transmisi dan data proses seperti seperti cloud computing dan data mining mengubah cara manusia dalam bekerja dan memiliki kecenderungan merubah peran dan posisi manusia sehingga peran manusia menjadi tergeser yang berakibat meningkatnya jumlah pengangguran manusia. Internet of things yang dikenal dengan IoT merupakan sebuah teknologi yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung dengan dikembangkannya jaringan 5G. Kegiatan seminar ini bertujuan dalam rangka edukasi dalam memecahkan masalah kesenjangan peran teknologi sensor atau robot didunia industri dengan peran manusia. Kami mendapatkan nilai positif dari ketertarikan peserta mengikuti seminar, presentase sebesar 80% Sangat puas, 15% puas dan 5% tidak menjawab.

This study aims to describe and analyze the role of Islamic religious education teachers in overcoming learning difficulties of student on reading and writing the Al-Qur'an. The research method uses a qualitative description using Miles, Huberman, and Saldana's technical data analysis, namely data reduction, and data presentation. To collect data using interview techniques, observation, and documentation. The role of the teacher in this research is first as a motivator, the teacher motivates students to be enthusiastic to participate in the Al-Qur'an learning process. Second, as a guide, the teacher provides direct guidance to students on their ability to participate in learning. Third, as an evaluator, evaluation is the final series in the learning process to be able to find out the extent of student success in participating in the learning process of reading and writing the Al-Qur'an. This research resulted in the finding that teacher professionalism is very important to be a motivator and to give stimulus to students so they continue to be motivated to learn. As for overcoming students' learning difficulties the Qur'an, namely by repeating readings called talaqqi. Furthermore, there is an active role in teachers, parents, and the environment. The three of them can communicate with each other productively to be able to find out the progress of students' progress in learning the Qur'an both reading and writing.

Penelitian ini didasarkan oleh kemajuan teknologi yang semakin modern dalam dunia pendidikan, namun dibeberapa sekolah pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan belum digunakan secara maksimal. Masih ada beberapa sekolah yang menggunakan pola pembelajaran yang konvensional, sehingga proses pembelajaran masih menggunakan media pembelajaran yang bukan berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media pembelajaran videoscribe kelas 5 pada tema 5 subtema 1, (2) mengetahui perencanaan desain pengembanagn media pembelajaran videoscribe, (3) mengetahui kevalidan dan kepraktisan dari media pembelajaran videoscribe kelas 5 tema 5 subtema 1. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE, langkah yang digunakan yaitu: (1) analisis (analysis), (2) design (desain), (3) pengembangan (development), (4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation). Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan lembar validasi yang menggunakan skala likert untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan dari produk yang dikembangkan.Subjek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas 5 di SD Negeri 2 Rambang dengan jumlah siswa 22 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kevalidan dari media pembelajaran adalah sebesar 94,3 dengan kategori sangat valid. Untuk tingkat kepraktisan dari media pembelajaran ini dilihat dari angket respon siswa, yang memperoleh hasil sebesar 90 dengan kategori sangat praktis.

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis bentuk peran kegiatan eskrakulikuler pramuka dalam membentuk karakter bertanggung jawab dan cinta lingkungan siswa Madrasah Ibtidaiyah Ma’ariful Ulum Banyuasin, 2) mengetahui faktor-faktor penghambat dalam membentuk karakter bertanggung jawab siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ma’ariful Ulum Banyuasin, 3) menganalisis solusi dalam menghadapi kendala kegiatan ekstrakulikuler pramuka dalam membentuk karakter siswa di MI Ma’ariful Ulum Banyuasin. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peran kegiatan ekstrakulikuler pramuka dalam membentuk karakter siswa di MI ma’ariful Ulum Banyuasin sudah membuahkan hasil sesuai dengan wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah, guru (pembina pramuka), guru (wali kelas), orang tua wali bahwa ke empat komponen ini saling berkesinambungan dan saling mendukung satu sama lain, 2) Faktor penghambat yang dihadapi dalam membentuk karakter bertanggung siswa di MI Ma’ariful Ulum Banyuasin yakni, siswa bermalas-malasan dan juga ada yang membolos serta siswa bermain-bermain dan tidak fokus untuk memerhatikan pembina pramuka pada saat menyampaikan materi, 3) Solusi dalam mengatasi kegiatan ekstrakulikuler pramuka dalam membentuk karakter siswa di MI Ma’ariful Ulum yakni, pembina pramuka memberikan sosialisasi dengan cara memberi pengertian terhadap orang tua wali manfaat dan tujuan anak dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pramuka