Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Wilayah Puskesmas Kabupaten Pati. Penelitian merupakan penelitian explanatory research dengan pendekatan metode cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 59 balita yang megalami kejadian stunting yang diambil dengan menggunakan tehnik total sampling. Analisis yang digunakan adalah uji Chi Square dan uji analisis regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan Pengetahuan (p value = 0,039), Berat Badan Lahir (p value = 0,020), Faktor Ekonomi (p value = 0,001), dan Pola Asuh (p value = 0,021), Riwayat Pemberian ASI (p value = 0,040) dan riwayat penyakit infeksi (p value = 0,014) dengan kejadian stunting. Variabel yang berpengaruh secara bersama – sama dengan kejadian stunting adalah Berat Badan Lahir (p value = 0,007), Faktor Ekonomi (p value = 0,011), dan Pola Asuh (p value = 0,004). Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar masyarakat terutama ibu dan keluarga yang memiliki anak dibawah 5 tahun agar mematuhi dan melaksanakan program terkait dengan pemberian gizi seimbang pada balita dan menambah kreatifitas untuk pemberian makanan pada anaknya.
Siti Ni’amah 1) 1) Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati E-mail: Sni39amah@yahoo.co.idABSTRAKJaminan Persalinan (Jampersal) bertujuan untuk menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) melalui peningkatan akses pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, namun AKI di Kabupaten Pati meningkat setelah ada program Jampersal. Hasil studi pendahuluan menunjukkan ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan persalinan jampersal oleh bidan desa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien jampersal pada pelayanan persalinan oleh Bidan Desa di Kabupaten Pati. Jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi adalah seluruh pasien jampersal di Kabupaten Pati. Responden yang diteliti 90 ibu bersalin dengan jampersal yang dipilih secara purposive dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan observasi dan angket dengan kuesioner terstruktur. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji rank spearman dan regresi logistik berganda. Sebagian besar responden (60%) merasa tidak puas dengan pelayanan persalinan jampersal. Mutu pelayanan dalam dimensi reliability dipersepsikan baik 51,1% responden, mutu pelayanan dalam dimensi responsveness dipersepsikan baik 51,1% responden, mutu pelayanan dalam dimensi assurance dipersepsikan baik 51,1% responden , mutu pelayanan dalam dimensi empathy dipersepsikan baik 67,8% responden, mutu pelayanan dalam dimensi tangibles dipersepsikan baik 65,6% responden. Ada hubungan reliability (p=0,001), responsiveness (p=0,001), assurance (0,011), empathy (0,020), tangibles (p=0,001), terhadap kepuasan pasien. Faktor yang paling kuat berhubungan dengan kepuasan pasien jampersal adalah reliability selanjutnya berturut-turut tangibles, empathy dan assurance secara bersama-sama berhubungan dengan kepuasan. Kesimpulan : Sebagian besar responden merasa tidak puas dengan pelayanan persalinan jampersal, faktor yang mempengaruhi kepuasan adalah reliability (kehandalan), responsiveness (cepat tanggap), assurance (jaminan) , empathy (perhatian), tangibles (bukti langsung) dengan kepuasan pasien jampersal.Kata kunci : Kepuasan pasien jampersal, Mutu Pelayanan Persalinan, Bidan Desa PATIENT SATISFACTION DELIVERY GUARANTEE ON MATERNITY SERVICES BY A VILLAGE MIDWIFE IN PATI REGENCY ABSTRACTDelivery Guarantee (Jampersal) aims to reduce maternal mortality (MMR) by increasing access to delivery assistance by health professionals, but MMR in Pati regency increased after Jampersal program. Results of preliminary studies show patient dissatisfaction with service delivery Jampersal the village midwife. The purpose of this study was to analyze factors associated with patient satisfaction Jampersal to service delivery by village midwives in Pati regency. an observational study with cross sectional approach. Total population is all patients Jampersal in Pati regency. Respondents who studied 90 women giving birth with Jampersal selected purposively to the inclusion criteria. The collection of data through observation and questionnaires with a structured questionnaire. Data were analyzed quantitatively using the Spearman rank test and multiple logistic regression. The majority of respondents (60%) were dissatisfied with the service delivery Jampersal. Quality of service in good perceived reliability dimension of 51.1% of respondents, the quality of service in the dimensions of perceived good responsveness 51.1% of respondents, quality assurance services in the dimensions of perceived good 51.1% of respondents, quality of service in good perceived empathy dimension 67.8% respondents, quality of service in both tangibles dimension perceived 65.6% of respondents. There is a connection reliability (p = 0.001), responsiveness (p = 0.001), assurance (0.011), empathy (0,020), tangibles (p = 0.001), to client satisfaction. Factors most strongly correlated with patient satisfaction Jampersal is the next consecutive reliability tangibles, empathy and assurance jointly associated with satisfaction. Conclusion: The majority of respondents were dissatisfied with the service delivery Jampersal, factors affecting satisfaction is reliability (reliability), responsiveness (quick response), assurance (assurance), empathy (attention), tangibles (direct evidence) with Jampersal patient satisfaction.Keywords: Patient satisfaction Jampersal, Quality of Service Delivery, village midwives
Kualitas tidur bayi dikatakan kurang jika bayi mengalami gangguan tidur jika pada malam hari tidurnya kurang dari 9 jam, terbangun lebih dari 3 kali dan lama terbangunnya lebih dari 1 jam. Selama tidur bayi terlihat selalu rewel, menangis dan sulit tidur kembali. Pijat bayi menyatakan bahwa bayi akan lebih merasa nyaman, tidak mudah rewel dan akan mudah tidur serta nafsu makan bertambah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pijat bayi dengan kualitus tidur. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan sampel sebanyak 30 responden. Teknik sampling menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Tidur Pada Bayi yang melakukan pijat baik 18 orang (60,0%), kualitas tidur cukup 9 orang (30,0%), sedangkan kualitas tidur kurang 3 orang (10,0%). Pijat bayi dapat mempengaruhi keluarnya hormone tidur (melatonin), dimana dengan hormone tersebut bayi dapat memiliki pola tidur yang teratur. Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian terkait kualitas tidur bayi, sehingga dapat disarankan perlu adanya penyebaran/ infomasi kepada ibu terkait dengan pijat bayi, serta ibu bayi dapat melakukan dan menerapkan teknik pijat bayi secara mandiri dan untuk selanjutnya dapat dilakukan pengembangan penelitian terkait analisis status melatonin pada bayi yang melakukan pemijatan
A gym ball is a physical therapy ball that helps pregnant women in lowering the baby's head that can be used in various positions. One of the movements is by sitting on the ball and rocking to make a sense of comfort and help lower the baby's head using gravity while increasing the release of endorphins because the elasticity and curvature of the ball stimulate the receptors in the pelvis that are responsible for secreting endorphins. The purpose of this study was to determine the effect of the gym ball technique on the lowering of the fetus in the third trimester of primigravida. This research is pre-experimental design research with a one-group pretest-posttest design. The research sample was 10 Primigravida TM III mothers, 34 weeks of gestation, which were taken using a total sampling technique. The analytical test used is the paired t-test. Based on the paired t-test statistical test, it was found that p-value = 0.000 with a significant value = 0.05 because p < 0.05 (0.000 < 0.05) it can be concluded that there is an effect of the gym ball technique on the decrease in the lower part of the fetus in Mother Primigravida III Trimester. It is recommended that the gym ball technique be used as a good and safe exercise choice for pregnant women to improve physical health, reduce anxiety and help the process of lowering the fetal head.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.