2020
DOI: 10.24843/coping.2020.v08.i04.p06
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Kabupaten Pati

Abstract: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada balita di Wilayah Puskesmas Kabupaten Pati. Penelitian merupakan penelitian explanatory rese… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Berdasarkan hasil uji statistik faktor resiko pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting diperoleh nilai p value = 0,000 artinya ada pengaruh faktor resiko pengetahuan ibu tentang gizi denagn kejadian stunting pada balita. Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh (Sulistiyaningsih & Niamah, 2020) yang menyebutkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kejadian stunting.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Berdasarkan hasil uji statistik faktor resiko pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting diperoleh nilai p value = 0,000 artinya ada pengaruh faktor resiko pengetahuan ibu tentang gizi denagn kejadian stunting pada balita. Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh (Sulistiyaningsih & Niamah, 2020) yang menyebutkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kejadian stunting.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pengasuhan juga memberikan kontribusi bagi kesejahteraan dan kebahagian serta kualitas hidup yang baik bagi anak secara keseluruhan. Sebaliknya jika pengasuhan anak kurang memadai, terutama keterjaminan makanan dan kesehatan anak bisa menjadi salah satu faktor yang menghantarkan anak menderita kurang gizi (Sulistiyaningsih & Niamah, 2020) Hasil uji statistik didapatkan hasil p value = 0,000 yang disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara faktor resiko riwayat kehiran BBLR dengan kejadian stunting. Peneltian ini sejalan dengan penelitian (Sulistiyaningsih & Niamah, 2020) menyatakan bahwa berat badan lahir rendah berhubungan secara signifikan dengan stunting pada balita stunting 1,7 kali dibanding balita yang mempunyai berat badan lahir normal.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Status gizi ibu dengan gizi buruk, kehamilan, gizi kurang optimal, pemberian ASI tidak eksklusif, asupan makanan dan adanya penyakit infeksi termasuk ke daam faktor langsung. Akses ke pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial budaya, status ekonomi keluarga, status gizi ibu selama hamil, kebersihan lingkungan dan air, berat badan lahir rendah, pengetahuan ibu dan keluarga, pola makan dan sikap termasuk faktor tidak langsung [6][7][8][9][10][11][12][13][14][15] .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Angka stunting tahun 2020 meningkat menjadi 5,8% dan tahun 2021 meningkat lebih tinggi menjadi 6,1%. Hasil penelitian Sulistiyaningsih & Niamah (2021) menunjukkan salah satu faktor yang menjadi penyebab stunting di Kabupaten Pati adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi. Pengetahuan tentang gizi merupakan proses awal dalam perubahan perilaku peningkatan status gizi, sehingga pengetahuan merupakan faktor internal yang mempengaruhi perubahan perilaku.…”
unclassified