Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi wisata bahari yang cukup besar, akan tetapi keberadaan daya tarik tersebut belum terkelola dengan baik. Permasalahan yang ada adalah potensi-potensi yang terdapat di Kecamatan Watulimo belum terintegrasi dan tereksplorasi, sehingga dibutuhkan suatu arahan pengembangan kawasan. Sebelum menentukan arahan pengembangan dilakukan analisis karakteristik objek daya tarik wisata (ODTW) bahari terlebih dahulu menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Tahap selanjutnya yaitu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kawasan wisata menggunakan analisis deksriptif dan analisis Delphi. Analisis Delphi ini untuk mendapatkan konsensus dari para responden yang berpengaruh terhadap faktor yang terbentuk. Maka tahap terakhir yang dilakukan adalah analisis perumusan arahan pengembangan kawasan menggunakan analisis triangulasi. Sehingga hasil yang didapatkan yaitu terbentuklah arahan pengembangan kawasan wisata bahari Kecamatan Watulimo yang terdiri dari 4 ODTW. Hasil akhir penelitian ini menghasilkan 10 arahan pengembangan kawasan wisata bahari Kecamatan Watulimo yang kemudian arahan tersebut diharapkan dapat mengembangkan potensi wisata bahari Watulimo.
Giving stimulus from educators in the form of giving appreciation and punishment will greatly affect the way of thinking and behavior of students in achieving the goals of character education that have been set. This study aims to describe the implementation of reward and punishment in shaping the character of students' discipline. This research uses a qualitative approach with the type of case study. Methods of data collection using interviews, observation and documentation. The validity of the data used source triangulation and technical triangulation. The results of this study indicate: (1) The implementation of rewards in shaping the discipline character of students is done by giving rewards in the form of praise and giving appreciation in the form of gifts. (2) The implementation of punishment in shaping the disciplinary character of students is carried out by giving gradual warnings, giving spontaneous warnings and written warning letters. (3) Evaluation of the implementation of rewards and punishments in shaping the character of students' discipline is using process evaluation, which is an assessment carried out during the learning process by observing the attitudes of students everyday when they are in the madrasa environment.. Keywords: Reward; Punishment; Discipline; Learners Pemberian stimulus dari pendidik berupa pemberian apresiasi dan hukuman akan sangat mempengaruhi cara berpikir dan tingkah laku peserta didik dalam mencapai tujuan pendidikan karakter yang sudah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi reward dan punishment dalam membentuk karakter disiplin peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi tehnik. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Implementasi reward dalam membentuk karakter kedisiplinan peserta didik dilakukan dengan memberikan reward dalam bentuk pujian serta memberikan apresiasi dalam bentuk hadiah. (2) Implementasi punishment dalam membentuk karakter kedisiplinan peserta didik dilakukan dengan cara memberi peringatan secara bertahap, memberi teguran spontan dan surat peringatan tertulis. (3) Evaluasi implementasi reward dan punishment dalam membentuk karakter kedisiplinan peserta didik adalah menggunakan evaluasi proses, yaitu penilaian yang dilakukan di saat proses pembelajaran berlangsung dengan mengamati dari sikap peserta didik sehari-hari ketika berada di lingkungan madrasah. Kata Kunci: Reward; Punishment; Disiplin; Peserta Didik
Penyebab kematian ibu 90% disebabkan oleh pendarahan, toksemia gravidarum, infeksi, partus lama dan komplikasi abortus. Kematian ini paling banyak terjadi pada masa sekitar persalinan yang sebenarnya dapat dicegah, Dari data diatas diketahui bahwa salah satu penyebab AKI oleh persalinan lama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang melatarbelakangi kejadian partus lama pada ibu bersalin di RSUD Dr. R. Koesma Tuban . Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif. Populasi adalah semua ibu bersalin dengan partus lama di RSUD Dr. R. Koesma Tuban yaitu sebanyak 385 orang dan sampel adalah semua ibu bersalin yang mengalami partus lama sebanyak 34 orang. Tekhnik pengambilan sampel dengan mengunakan sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 ibu bersalin di RSUD Dr. R. Koesma Tuban, Sebagian ibu bersalin mengalami partus lama >18 jam (50%). Seluruh ibu bersalin mengalami kelainan tenaga (100%). Hampir seluruh ibu bersalin tidak mengalami kelainan janin (91%).Seluruh ibu bersalin tidak mengalami kelainan jalan lahir(100%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor tenaga merupakan penyebab partus lama yang paling dominan. Sehingga pada saat pemeriksaan ibu hamil (ANC) kebutuhan nutrisi ibu hamil harus diperhatikan agar menekan angka kejadian partus lama.
This study aimed to determine the effectiveness and validity of a teaching document using Argument-Driven Inquiry (ADI) model with a Contextual Approach to improve students' critical thinking skills in science learning. This type of research was research and development (R&D) that refers to the 4D model. Data collected by the validation sheets, student response sheet, and critical thinking skills test. They were analyzed by using t-test and N-gain. The present research was applied in lower secondary at SMP Negeri 1 Bluto with trial design of One-Group Pretest-Posttest Design. The results of the data analysis show that (1) the learning materials was valid in terms of the results of the validity of the materials with the score of 3.57; (2) learning materials was effective in terms of: (a) the students' responses were categorized as very good with results of 83.2%, (b) students' critical thinking skill increased with an average value of N-gain in grade eight A of 0.74 and 0.75 for grade eight B with a high category. Based on the results of statistical analysis using the t test, the probability value (sig) was 0,000 in the two classes. This means that the significance value was less than 0.05 which means there was a significant difference between the pre-test and post-test results. In conclusion, Argument-Driven Inquiry (ADI) model with a Contextual Approach is proven to be feasible and effective for improving critical thinking skills.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.