Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi wisata bahari yang cukup besar, akan tetapi keberadaan daya tarik tersebut belum terkelola dengan baik. Permasalahan yang ada adalah potensi-potensi yang terdapat di Kecamatan Watulimo belum terintegrasi dan tereksplorasi, sehingga dibutuhkan suatu arahan pengembangan kawasan. Sebelum menentukan arahan pengembangan dilakukan analisis karakteristik objek daya tarik wisata (ODTW) bahari terlebih dahulu menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Tahap selanjutnya yaitu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kawasan wisata menggunakan analisis deksriptif dan analisis Delphi. Analisis Delphi ini untuk mendapatkan konsensus dari para responden yang berpengaruh terhadap faktor yang terbentuk. Maka tahap terakhir yang dilakukan adalah analisis perumusan arahan pengembangan kawasan menggunakan analisis triangulasi. Sehingga hasil yang didapatkan yaitu terbentuklah arahan pengembangan kawasan wisata bahari Kecamatan Watulimo yang terdiri dari 4 ODTW. Hasil akhir penelitian ini menghasilkan 10 arahan pengembangan kawasan wisata bahari Kecamatan Watulimo yang kemudian arahan tersebut diharapkan dapat mengembangkan potensi wisata bahari Watulimo.
In a planning process, appropriate methods in order to understand the problems is needed so that proper planning products targeted to answer the challenge on a case study. Root cause analysis (RCA) is a qualitative analysis method that serves to attract understanding the root causes of problem which is need to be considered in the formulation stage of product planning. The tourist area of cultural heritage Kampung Kemasan has potential as a tourist development area but his condition is not developed well. Kampung Kemasan chosen as a case study to be aligned with the functions deemed appropriate method of RCA as a tools to understand the root cause of an event. The use of RCA is expected to become effective tools for basic guidelines for the formulation of the product development of the region based on a comprehensive understanding of an event.
C54Abstrak-Kota Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan di Pulau Jawa memiliki potensi unsur tradisional, baik budaya maupun keramahtamahan masyarakat lokal. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penarik wisatawan terutama wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Kota Yogyakarta. Peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan devisa Kota Yogyakarta. Di sisi lain, meskipun telah dilakukan upaya pengembangan dalam meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, masih terdapat permasalahan berupa kurang meratanya distribusi wisatawan mancanegara antar ODTW di pusat dan pinggir kota, sehingga dibutuhkan integrasi ODTW sebagai bentuk pemerataan kunjungan. Artikel ini merupakan bagian dari penelitian terkait pengembangan integrasi ODTW Kota Yogyakarta, dimana artikel ini memuat proses pembentukan cluster sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan integrasi ODTW. Tahapan yang dilakukan antara lain menentukan tingkat kepentingan komponen cluster dengan theoritical descriptive analysis, kemudian menyusun kriteria pembentukan cluster dan membentuk cluster ODTW dengan mengelaborasi hasil theoritical descriptive analysis dan karakteristik eksisting ODTW Kota Yogyakarta yang didapatkan dari empirical descriptive analysis. Berdasarkan hasil analisis, dari 21 ODTW Kota Yogyakarta, terbentuk 5 cluster ODTW di Kota Yogyakarta yang selanjutnya akan menjadi input dalam peningkatan integrasi antar ODTW Kota Yogyakarta.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.