This paper discusses the research results of the relationship between tourism and the pandemic. Its primary focus is analyzing the Polowijen Cultural Village's creative work (Indonesian: Kampung Budaya Polowijen or KBP) community in developing local tourism. KBP has been a thematic tourism icon of Malang since 2016, changing the Covid-19 pandemic. This pandemic has apparently bred changes in tourism. The correlation between tourism and pandemic is obviously seen in two flanks of tourism characteristics, i.e., vulnerability to and resilience against disasters or pandemics. The community resiliency in retaining tourism is indicated by how they creatively design e-tourism in a form of 'sesekaran topeng' virtual cultural tourism. The pandemic does not hinder the community's optimism about tourism. For instance, the discovery of traditions, the repositioning of the Ragil Kuning Mask, the packaging of the 'sesekaran topeng' tradition in Kampung Budaya Polowijen (KBP) in Malang City East Java indicate community engagement in the social development of tourism and resilience against the Covid-19 pandemic.
Keywords: traditional healing, dukun, knowledge transfer, faith AbstrakMasyarakat di Desa Sidodadi menjadikan dukun sebagai penyembuh kesehatan mereka. Seorang dukun penyembuh enggan dikatakan sebagai dukun melainkan pujonggo maupun tyang saget karena istilah dukun tanpa embel-embel penyembuh akan mengarah pada dukun ilmu hitam. Penelitian fokus untuk mendeskripsikan pewarisan ilmu dukun penyembuh yang telah berlangsung di kerabat dukun. Pewarisan ilmu dukun tersebut sebagai suatu upaya untuk mendeskripsikan kelanggengan ilmu dukun penyembuh di Desa Sidodadi. Lokasi penelitian yang dipilih adalah di Desa Sidodadi, Banyuwangi Utara. Peneliti menggunakan teknik snowbal sampling dengan beberapa tahap bertemu dengan informan. Cara pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung kegiatan perdukunan di masyarakat Desa Sidodadi. Analisis data dilakukan secara deskriptif etnografik, yakni berusaha mendeskripsikan subjek penelitian dan cara mereka bertindak dan berkatakata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pewarisan ilmu perdukunan yang didominasi oleh keturunan. Terdapat siklus di mana dukun di Desa Sidodadi menerapkan pengetahuan perdukunannya kepada anak-anaknya atau keturunannya, yang kemudian dipercayai oleh generasinya dalam bentuk mitos dan praktik pengobatan yang dimiliki keluarga terdahulunya.Kata kunci: budaya penyembuhan, dukun, pewarisan ilmu, kepercayaan PendahuluanMasyarakat Desa Sidodadi memiliki sebuah adat dan kebudayaan sendiri ketika menghadapi sebuah kondisi sehat maupun sakit. Masyarakat dengan pengetahuan dan pengalaman kesehatan tradisional yang masih kuat, menjadikan dukun sebagai penyembuh kesehatan mereka. Pelly (1989) dalam Sianipar (1989 mengatakan tingkah laku manusia dalam menghadapi masalah kesehatan bukanlah suatu tingkah laku yang acak (random behavior), tetapi suatu tingkah laku yang selektif, terencana, dan terpola dalam suatu sistem kesehatan yang merupakan bagian integral dari budaya masyarakat yang bersangkutan. Senada dengan pernyataan Pelly (1989) dalam Sianipar (1989, bahwa pemilihan penyembuhan kepada dukun merupakan bagian dari kepercayaan yang dibudayakan, khususnya mengenai kepercayaan rakyat setempat yang juga mendorong kuatnya kepercayaan terhadap peran seorang dukun sehingga dalam penyembuhan penyakit dukun masih diminta tolong sebagai tenaga penyembuh utama maupun alternatif.
THIS -- paper discusses about the socio-economic recovery efforts of communities affected by the Lapindo mud disaster in Kedungsolo, the relocation Village. The data of this paper is taken by using ethnography method, which resulted in the conclusion of the post-disaster socio-economic recovery efforts by the Renokenongo community since the evacuation of Pasar Baru Porong. The Renokenongo community formed the Paguyuban Warga Renokenongo Menolak Kontrak (Pagar Rekontrak) as the beginning of the socio-economic recovery effort communally. While personally, every household also makes different recovery efforts depending on how they access existing recovery resources. This recovery effort also received support from several related parties, both government agencies and private institutions.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.