Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh potensi sagu yang cukup besar pada Desa Purwosari, Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur namun belum berkembang secara maksimal, terutama di kalangan ibu-ibu. Selain itu, permasalahan lainnya adalah adanya ketidaktauan mitra bahwa sagu dapat diolah menjadi produk brownies dan cookies selain produk makanan; waktu luang yang banyak dan kurang termanfaatkan oleh kegiatan yang bernilai positif dan produktif; keinginan mitra Ibu-ibu PKK melakukan pemberdayaan perempuan khususnya dalam pengolahan sagu untuk menambah penghasilan keluarga. Pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan ibu-ibu PKK Purwosari. Jenis produk olahan yang dipilih adalah brownies dan cookies sagu karena pembuatannya cukup gampang dan bahan-bahannya mudah diperoleh.Pengabdian ini akan memperkenalkan kandungan gizi dan manfaat sagu dalam bentuk penyuluhan dan dilanjutkan dengan pemberian pelatihan pengolahan sagu menjadi cookies serta memberikan teknik penggunaan kemasan yang menarik yang dapat memberikan nilai jual yang pada akhirnya akan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan pada masyarakat.Penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan memberikan nilai pengetahuan, keterampilan, nilai tambah olahan produk dari sagu, dan memberikan jiwa wirausaha bagi ibu-ibu PKK untuk dapat membuka industri skala rumah tangga dengan olahan sagu menjadi cookies dan brownies. Menjadikan sagu memiliki nilai jual apalagi dikemas dengan kemasan yang menarik dan diberikan label.
AbstrakPemanfaatan aliran sungai menjadi lahan budidaya ikan air tawar sangat digemari warga sekitar bantaran sungai. Masyarakat disekitar aliran sungai Je’neberang telah memanfaatkan aliran sungai menjadi lahan budidaya system keramba jaring apung (KJA) dengan membudidayakan ikan air tawar seperti ikan Lele, ikan Nila dan ikan Patin. Permintaan ikan Lele, Nila dan Patin sangat tinggi, namun dilapangan produksi ikan belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Beberapa faktor penyebab rendahnya produksi adalah lambatnya pertumbuhan dan sintasan akibat kurangnya nutrisi ikan budidaya sebagai dampak dari meminimalisirkan penggunaan pakan komersial yang relatif mahal bagi pembudidaya. Penggunaan pakan buatan yang berkualitas tinggi dengan memanfaatkan limbah organik rumah tangga sangat membantu untuk menyelesaikan bebarapa permasalahan pembudidaya, khusunya pada kelompok pembudidaya ikan “Jenber” di Kota Makassar. Berdasarkan hasil kegiatan yang dilakukan diketahui bahwa tehnik budidaya ikan air tawar khususnya ikan Lele, Nila, dan Patin dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan aliran sungai dengan cara yang sederhana tanpa pemanfaatan teknologi tepat guna. Melalui kegiatan penyuluhan ini, kelompok mitra menjadi mengetahui tehnik pembuatan pakan dengan bahan dasar limbah rumah tangga yang tidak bernilai menjadi pakan ikan yang bernilai tinggi serta ramah lingkungan. Saran yang diberikan untuk kegiatan selanjutnya adalah pendampingan yang intensif agar kelompok budidaya ikan dapat konsisten menerapkan metode budidaya ikan yang ramah lingkungan, murah dan efektif, seperti penggunaan pakan dari limbah limbah organik rumah tangga.Kata Kunci : Pakan ikan,ramah lingkungan, budidaya, sungai.AbstractThe Utilization of river flow into freshwater fish cultivation is very popular among residents around the riverbanks. Communities around the Je’ neberang river have used the river to become a floating net cage system (KJA) cultivation by cultivating freshwater fish such as Catfish, Tilapia and Silver Catfish. The demand for Catfish, Tilapia and Silver Catfish are very high, but the fish production field has not been able to meet the market needs. Some of the factors causing the low production are slow growth and low survival rate due to the lack of nutrition for cultured fish as a result of minimizing the use of commercial feed which is relatively expensive for farmers. The use of high-quality artificial feed by utilizing household organic waste is beneficial to solve some problems for farmers, especially in the “Jenber” fish farmer group in Makassar City. Based on the results of the activities carried out, it is known that freshwater fish cultivation techniques, especially Catfish, Tilapia, and Silver Catfish are carried out by the community by utilizing river flow efficiently without the use of appropriate technology. Through this outreach activity, the partner groups learned about the technique of making feed with non-valuable household waste as high value and environmentally friendly fish feed. Suggestions given for further activities are intensive assistance so that fish farming groups can consistently implement environmentally friendly, inexpensive and effective fish farming methods, such as the use of feed from household organic waste.Keyword : fish feed, environmentally friendly, cultivation, the river
This study aims to analyze the income and break-even point of Arabica coffee farming in Benteng Alla Village, Baroko District, Enrekang Regency. This study uses primary data from interviews using questionnaires with Arabica coffee farmers and secondary data from the annual report of the Central Bureau of Statistics. This study uses quantitative descriptive data analysis in measuring the income and break-even point of Arabica coffee farming. The results showed that the average income obtained by Arabica coffee farmers per harvest season was IDR. 18.200.000 and the average total cost per harvest season is IDR. 9.049.577. The average Arabica coffee farm income received per harvest season is IDR. 9.150,423. In addition, the BEP value for the production volume of Arabica coffee farming is 452,48 kg and the BEP for the production price is IDR. 9.944,59.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pemasaran kopra di Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Populasi dalam penelitian ini yaitu pengrajin kopra dimana pengambilan sampel dilakukan menggunakan snowball sampling. Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari pelaku pemasaran kopra dan data sekunder bersumber dari Badan Pusat Statistik. Metode analisis data kuantitatif digunakan untuk mengukur efisiensi pemasaran di setiap saluran pemasaran kopra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran pertama dan kedua memiliki kategori efisien dalam pemasaran kopra yang diukur melalui tingkat efisiensi sebesar 17,7% saluran pemasaran pertama dan sebesar 21,1% saluran pemasaran kedua.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.